Meningkatkan Tumbuh Kembang Motorik Anak di Usia Dini melalui Permainan Sensorik

Permainan Sensorik
Ilustrasi Permainan Sensorik Anak (Sumber: Pinterest

Di era digital seperti saat ini, banyak anak yang lebih memilih menghabiskan waktunya bermain dengan gadget dibandingkan beraktivitas di luar rumah atau berinteraksi dengan teman-temannya.

Penggunaan perangkat digital seperti handphone dan tablet yang berlebihan, cenderung membuat anak menjadi lebih terisolasi secara sosial, jarang bergerak, dan lebih fokus pada layar. Tentu hal ini dapat berdampak negatif terhadap perkembangan fisik, sosial, dan emosional anak.

Untuk mengatasi hal tersebut, permainan sensorik merupakan salah satu alternatif yang dapat dipraktekan untuk menstimulasi tumbuh kembang motorik anak secara optimal. Permainan yang merangsang indera anak seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, dan penciuman, dikenal sebagai permainan sensorik.

Permainan sensorik tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan motorik saja, tetapi dapat membantu anak dalam mengeksplorasi dunia, mengembangkan bahasa, meningkatkan kemampuan kognitif, kreativitas, dan keterampilan memecahkan masalah dengan cara yang menyenangkan, menarik, interaktif dan edukasional.

Bacaan Lainnya

 

Permainan Sensorik seperti Apa yang Dapat Mengembangkan Motorik Anak Sejak Dini?

1. Keterampilan Motorik Halus

Keterampilan motorik halus merupakan suatu kegiatan tubuh yang tidak menggunakan banyak otot untuk melakukannya. Seperti meraba, melihat, menggenggam, dan mendengarkan.

Kegiatan yang dapat dilakukan seperti bermain pasir, air dan tanah, bermain dengan kelereng atau kacang-kacangan, merangkai puzzle, memegang pensil dan sendok, melihat bentuk dan warna, serta mendengarkan bunyi alat musik.

Sumber Gambar: Pinterest
Sumber Gambar: Pinterest
Sumber Gambar: Pinterest

Aktivitas ini dapat membantu melatih dan memperkuat otot-otot di tangan dan jari-jari mereka, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan kognitif dari meraba tekstur, ukuran dan bentuk, dan mendorong imajinasi dan kreativitas pada saat anak menggambar atau menulis sesuatu.

2. Keterampilan Motorik Kasar

Sementara, keterampilan motorik kasar merupakan suatu kegiatan tubuh yang memerlukan banyak otot atau melibatkan seluruh inderanya seperti berlari, melompat, memanjat, maupun berjalan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan seperti bersepeda, bermain trampolin, berenang, bermain bola, dan bermain halang rintang.

Sumber Gambar: Pinterest
Sumber Gambar: Pinterest
Sumber Gambar: Pinterest

 

Melalui aktivitas yang melibatkan seluruh inderanya, anak dapat belajar lebih memahami tubuh mereka dan cara mereka berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Peningkatan kesadaran tubuh ini meningkatkan kinerja atletik dan koordinasi tubuh secara keseluruhan.

Tidak hanya membantu menguatkan otot fisik saja namun juga membantu anak untuk meningkatkan kepercayaan diri, melatih menyelesaikan masalah, melatih kemandirian dan kesadaran spasial anak.

Selain itu, permainan sensorik ini membantu anak mengatur emosi dan reaksi mereka terhadap berbagai rangsangan, sehingga menghasilkan pengendalian diri dan interaksi sosial yang lebih baik.

Secara keseluruhan, pendekatan holistik terhadap integrasi sensorik dan aktivitas motorik kasar merupakan landasan bagi perkembangan fisik dan kognitif yang baik pada anak di usia dini.

 

Yang Perlu diperhatikan Sebelum Memberikan Permainan Sensorik pada Anak

1. Pilih Permainan Sensorik yang Sesuai dengan Minat dan Kemampuan Anak

Tidak semua anak mungkin tertarik atau nyaman dengan permainan sensorik, jadi penting bagi orang tua atau pendidik untuk mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan masing-masing anak saat menciptakan lingkungan permainan yang inklusif.

2. Pilih Permainan Sensorik yang Sesuai dengan Kebutuhan Anak

Selain itu penting untuk mempertimbangkan kebutuhan setiap anak dan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi partisipasi anak dalam permainan sensorik, seperti tekstur, suara, dan pencahayaan. Dengan mempertimbangkan semuanya, kita dapat menciptakan lingkungan bermain yang mendukung perkembangan motorik anak secara holistik.

Permainan sensorik merupakan salah satu komponen penting dalam memenuhi kebutuhan peningkatan motorik anak.

Salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan bermain sensorik yang positif adalah memastikan bahwa orang tua atau pendidik siap untuk menyesuaikan kegiatan agar memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan kebutuhannya sehingga kita dapat menciptakan lingkungan bermain yang aman, menarik, dan interaktif yang dapat mendorong pembelajaran dan perkembangan bagi anak di usia dini.

 

Penulis: Qoshirotu Thorfi Aulia Rahmah
Mahasiswa Keperawatan, Binawan University

 

Referensi

(Sofia Zainal Abidin et al., 2021)

(Mualli et al., 2022)

(Sutapa et al., 2021)

(Burd et al., n.d.)

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses