Menjaga kesehatan reproduksi remaja dengan pola hidup sehat sangat penting untuk memastikan kesehatan fisik, mental, dan sosial dalam upaya meningkatkan pemahaman remaja akan pentingnya menjalankan pola hidup sehat.
Para Dosen dan mahasiswa di Institut Kesehatan Helvetia memiliki insiatif untuk melakukan pengabdian masyarakat membawa misi edukasi langsung ke siwa-siswi remaja di SMA Harapan Mekar menawarkan wawasan yang berharga tentang topik yang penting namun sering diabaikan.
Kegiatan ini ketuai oleh Bd. Pratiwi Nasution., SST, M.Kes yang beranggotakan Bd. Ramadhani Syafitri Nasution, SST, MKM dan Bd. Syahroni Damanik, SST, M.Kes serta melibatkan mahasiswa yaitu Adelia Makrufa dan Nazwah Sinta Aura.
Baca juga: Pengaruh Perokok Aktif terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja
Ditemani semangat penuh dan pengetahuan yang mendalam, para dosen dan mahasiswa dari Institut Kesehatan Helvetia menjalankan upaya pengabdian masyarakat yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang pola hidup sehat untuk kesehatan reproduksi di kalanganpola hidup remaja.
Pengabdian dengan topik pola hidup sehat ini menarik untuk disampaikan keapada remaja sebab remaja kerap menghadapi berbagai masalah yang kompleks dengan perubahan fisik, kecukupan gizi, perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan yang akhirnya menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemuadian akan mempengaruhi kesehatannya.
Dengan demikian, menjaga kesehatan reproduksi remaja melalui pola hidup sehat di SMA Harapan Mekar dapat dilakukan dengan memberikan informasi yang tepat, mendampingi remaja dalam mencari informasi, dan melibatkan berbagai aspek dalam pelayanan kesehatan reproduksi.
Artikel ini mencakup pengetahuan dasar kesehatan reproduksi remaja, cara menjaga organ reproduksi, peran orang tua dan guru, evaluasi, dan referensi yang relevan.
Baca juga: Sosialisasi K3 Perkantoran kepada Siswa SMK Citra Harapan Oleh Dosen Institut Kesehatan Helvetia
Acara edukasi pola hidup sehat bagi remaja ini tidak hanya melibatkan penyampaian informasi, tetapi juga menciptakan ruang untuk diskusi terbuka dan pertanyaan.
Remaja-remaja diajak untuk merasa nyaman berbicara tentang topik yang menarik mengenai pola hidup sehat.
Dosen-dosen ini menggunakan pendekatan yang inklusif dan mendukung, memastikan bahwa setiap peserta merasa didengar dan dihormati.
Dalam sesi edukasi tersebut, para dosen menyampaikan informasi tentang defenisi pola hidup sehat, serta cara melakukan pola hidup sehat.
Selain itu, para dosen juga menyediakan sumber daya tambahan, seperti brosur, buklet, dan kontak sumber daya terkait, agar remaja dapat terus belajar dan mendapatkan bantuan ketika diperlukan.
Hal ini diharapkan dapat mengubah paradigma remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab dalam hidup mereka.
Respon siswa terhadap materi yang disampaikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat “Pola Hidup Sehat di SMA Harapan Mekar” adalah positif.
Mereka antusias mengikuti pelatihan dan memperhatikan dengan baik setiap aspek yang diajarkan.
Kegiatan ini juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk belajar dan berkembang secara optimal.
Penulis:
1. Bd. Pratiwi Nasution., SST, M.Kes
2. Bd. Ramadhani Syafitri Nasution, SST, MKM
3. Bd. Syahroni Damanik, SST, M.Kes
4. Adelia Makrufa
5. Nazwah Sinta Aura
Mahasiswa Jurusan S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Institut Kesehatan Helvetia
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
