Minuman Sari Pala: Upaya Peningkatan Nilai Jual Limbah Pala di Pekon Suka Negeri Jaya oleh Mahasiswa KKN-T IPB

Minuman Sari Pala
Buah Pala (Sumber: https://www.botanichealthcare.net/myristica-fragrans/)

Pala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan tanaman rempah asli Indonesia dengan tinggi pohon berkisar 5-20 m. Pala populer dimanfaatkan bijinya sebagai rempah makanan khas Indonesia.

Buah pala berwarna bulat lonjong seperti buah pir yang dapat terbelah menjadi dua ketika sudah matang. Biji pala dilingkupi oleh aril seperti urat-urat berwarna merah cerah. Pala juga dimanfaatkan minyak atsirinya sebagai aromaterapi serta dikembangkan sebagai obat dengan aktivitas farmakologis.

Di Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus adalah produsen tanaman pala terbesar dengan luas areal 1.354 Ha dengan produksi 391 ton per tahun. Tanaman pala banyak dibudidayakan oleh masyarakat Pekon Suka Negeri Jaya, secara umum di Kecamatan Talang Padang.

Bacaan Lainnya

Budidaya ini dilakukan tidak dalam skala luas namun tersebar di berbagai titik-titik di Kecamatan Talang Padang. Sementara aril dan bijinya dimanfaatkan sebagai rempah dengan dikeringkan, daging buah pala tidak dimanfaatkan secara intensif dan menjadi limbah.

Berkaca dari berbagai olahan pala yang ditemui oleh mahasiswa IPB di sekitar Bogor, mahasiswa KKN kemudian berinisiatif untuk mengenalkan dan menginisiasi pengolahan daging buah pala menjadi Minuman Sari Pala.

Cara Membuat Minuman Sari Pala

(16/07/2024) Mahasiswa KKN-T IPB tahun 2024 di Pekon Suka Negeri Jaya mengadakan pelatihan pembuatan Minuman Sari Pala serta memberikan tester kepada masyarakat bagaimana rasa dari olahan pala yang dibuat. Komposisi dalam Minuman Sari Pala tersebut terdiri atas:

  1. Gula pasir 250 gr
  2. Gula Aren 250 gr
  3. Air Matang 2 Liter
  4. Daging buah Pala 500 gr

Daging buah pala diblender dengan air lalu diambil sarinya. Sari Pala ini kemudian dimasak hingga mendidih dengan gula pasir dan gula aren.

Tepat 15 menit setelah mendidih, sari pala sudah siap dinikmati dalam sajian hangat. Namun, sari pala ini juga dapat dinikmati dalam sajian dingin dengan disimpan di kulkas atau ditambahkan es batu.

Masyarakat khususnya ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) dan PKK terlihat antusias dalam proses demonstrasi pembuatan minuman pala hingga akhirnya mencicipi. Respon masyarakat positif karena sesuai dengan selera bahkan beberapa memberikan saran untuk menambahkan minuman pala ini dengan rempah-rempah lainnya.

Risdianto, Kepala Pekon Suka Negeri Jaya memberikan respon positif terhadap sosialisasi pembuatan minuman sari pala ini. Saat ditemui beberapa hari setelah pelaksanaan program Kepala Pekon berpendapat bahwa:

Program yang bagus, kulit pala belum banyak dimanfaatkan sehingga potensi pengembangan masih sangat luas paling tidak untuk konsum pribadi. Menindaklanjuti dari sosialisasi ini varian dari minuman sari pala perlu diperbanyak sehingga menambah keragaman cita rasa dari minum sari pala itu sendiri”.

Baca juga: Membangun Desa Bersama Mahasiswa Kukerta UNRI: Sosialisasi dan Turut Aksi Bersama Kelompok Tani dalam Penanaman Jagung

Respon positif juga ditunjukkan oleh Yuni Fatmasari sebagai Ketua Muli Pekon Suka Negeri Jaya, “Rasa dari sirup pala sendiri itu menyegarkan, menciptakan perasaan rileks,  sangat enak apalagi kalau diminumnya siang-siang pakai es batu bisa sangat menyegarkan, dan jika diminum malam hari bisa lebih rileks saat tidur. Minuman ini dapat dikembangkan di Pekon Sukanegeri Jaya karna potensinya masih terbuka lebar bagi petani petani pala”.

Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan 

Daging buah pala mengandung minyak atsiri dengan komponen utama monoterpen hidrokarbon, asam monoterpen, dan aromatic eter. Minyak atsiri ini mempunyai sebagai stimulan, anti inflamasi, anti depresan, anti bakteri, anti radang, anti nyeri, anti jamur, anti trombotik, dan dapat digunakan untuk mengibati sakit perut, rematik dan mual-mual. Berikut adalah detail manfaat dari buah pala secara umum:

1. Menjaga Kesehatan Gigi

Buah pala mengandung antibakteri yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri di sekitar rongga mulut. Buah pala banyak dimanfaatkan di berbagai produk terkait kesehatan gigi dan mulut.

2. Mengatasi Diare

Bubuk pala dapat dugunakan untuk meredakan gangguan pencernaan pemicu diare.

3. Mencegah Penyakit Kanker

Buah pala memiliki sifat kemopreventif yang bisa mencegah perkembangan sel kanker pada pengidap leukemia.

4. Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Pala memiliki zat Linalool yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Pada hasil uji terhadap hewan uji, zat ini efektif dalam mengontrol tekanan darah tinggi.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Akibat adanya zat anti depresan dalam buah pala, zat ini berdampak positif pada peningkatan suasana hati dan meningkatkan kualitas tidur hingga menjadi lebih baik.

Mahasiswa berharap bahwa dengan adanya sosialisasi ini dapat digunakan sebagai inisiator wirausaha dalam bidang pengolahan pala terutama daging buah pala. Mengingat besarnya limbah daging pala pengembangan produk manisan sangat potensial untuk dikembangkan. Mahasiswa juga berharap bahwa usaha ini dapat menjadi salah satu usaha tingkat rumah tangga yang dapat membantu perekonomian masyarakat Pekon Suka Negeri Jaya.

 

Penulis:

  1. Dewi Zulfa Nur Rohmah (Proteksi Tanaman)
  2. M. Jihad Dhuha Halim (Teknologi Produksi Ternak)
  3. Dwi Fitriani Azhari (Ilmu Komputer)
  4. Rizka Aulia Feriza Dahifo (Manajemen)
  5. Ryanandra Hanif Pranata (Agribisnis)
  6. Syarifah Nursyifaq Assauqia (Ekonomi Sumberdaya Lingkungan)
  7. Oka Raditya Sarjono (Ekonomi Syariah)

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI