Nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sangat penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Namun, mengajarkan nilai-nilai tersebut tidak harus selalu dilakukan melalui ceramah panjang yang membosankan.
Anak-anak biasanya lebih mudah memahami pelajaran ketika disampaikan dengan cara yang menyenangkan.
Menurut Thomas Lickona, karakter yang baik terdiri dari tiga aspek utama yang saling terkait, yaitu pengetahuan moral (moral knowing), perasaan moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral action).
Beberapa nilai moral penting yang perlu ditanamkan meliputi religiusitas, kejujuran, toleransi, kedisiplinan, dan kemandirian.
Agar anak-anak dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, dibutuhkan metode pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Main Sambil Belajar Nilai Moral
Permainan kartu kuartet dapat menjadi salah satu alternatif metode dalam menanamkan nilai moral pada anak.
Permainan ini berisi kartu-kartu dengan tema nilai moral yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak.
Misalnya, pada kartu bertema “Kejujuran” terdapat contoh perilaku, seperti “Mengembalikan barang yang ditemukan” dan “Tidak menyontek saat ujian.”
Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya mengenal konsep kejujuran secara teori, tetapi juga dapat belajar bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Bermain Kartu Kuartet
Permainan ini dirancang dengan aturan sederhana untuk anak-anak dengan tujuan menanamkan nilai moral yang mudah dipahami.
Setiap kartu kuartet terdiri dari 1 kategori nilai dengan 4 contoh perilaku berbeda yang menggambarkan nilai tersebut sehingga untuk 1 kategori terdapat 4 kartu. Berikut adalah cara bermain kartu kuartet:
- Permainan ini dimainkan secara berkelompok 4-6 pemain dan setiap pemain mendapat 4 kartu acak sementara sisanya diletakkan tertutup di tengah, dicampur dengan kartu power-up. Kartu misi dipisahkan dan ditutup.
- Pemain bergiliran meminta kartu dari pemain lain dengan menyebutkan nilai dan perilaku yang dicari.
- Jika pemain yang diminta memiliki kartu tersebut, ia harus memberikannya. Jika tidak, pemain yang meminta harus mengambil kartu dari tumpukan tengah.
- Pemain yang berhasil mengumpulkan 4 kartu dengan nilai yang sama akan mendapat 40 poin dan pemain dengan poin terbanyak akan menjadi pemenang.
Antusiasme Anak dan Hasil yang Menggembirakan
Sebelum permainan dimulai, anak-anak dikenalkan dulu dengan kartu kuartet, mulai dari bentuk, isi, sampai nilai-nilai moral yang ada di dalamnya.
Obrolan ringan tentang apa itu nilai moral juga mengalir, sambil mengaitkannya dengan pengalaman mereka sehari-hari.
Setelah aturan main dijelaskan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, permainan pun dimulai.
Anak-anak tampak antusias, aktif bertanya, dan terlibat dalam permainan. Sebelumnya mereka sempat mengisi pre-test, dan setelah bermain, mengerjakan post-test dengan soal yang sama.
Hasilnya cukup menggembirakan, banyak yang menunjukkan peningkatan skor. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa bermain kartu kuartet bisa menjadi cara seru untuk membantu anak memahami dan menerapkan nilai moral.
Manfaat Permainan Kartu Kuartet
Setelah melakukan permainan kartu kuartet, terlihat beberapa manfaat dalam penanaman nilai moral pada anak, antara lain:
- Meningkatkan Pemahaman Nilai Moral
Setelah bermain, anak-anak menunjukkan peningkatan pemahaman nilai moral melalui hasil post-test yang lebih baik dibandingkan pre-test. Ini membuktikan bahwa permainan bisa menjadi media belajar yang efektif dan menyenangkan. - Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Komunikasi
Selama bermain, anak-anak berinteraksi dengan teman sebaya, saling bertanya dan berdiskusi tentang kartu yang dimiliki. Hal ini membantu mereka belajar berkomunikasi dengan baik dan membangun hubungan sosial. - Melatih Daya Ingat dan Strategi
Anak perlu mengingat kartu yang sudah dimiliki maupun yang dimiliki lawan agar bisa memenangkan permainan. Proses ini melatih kemampuan memori dan berpikir strategis. - Mengajarkan Kesabaran dan Ketekunan
Karena tidak semua kartu yang diinginkan langsung didapat, anak belajar untuk bersabar dan tidak mudah menyerah, serta terus berusaha sampai berhasil mengumpulkan set kartu yang lengkap.
Tips agar Permainan Kartu Kuartet Efektif dalam Menanamkan Nilai Moral
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar permainan kartu kuartet efektif:
- Pilih kartu kuartet dengan tema yang sesuai
- Lakukan permainan secara rutin agar anak terbiasa
- Diskusikan nilai moral setelah bermain
- Hubungkan nilai moral dengan kehidupan nyata
- Terapkan cara yang menyenangkan agar anak tetap antusias dalam belajar nilai moral
Melalui pendekatan yang tepat, permainan kartu kuartet dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk membentuk karakter anak yang lebih baik, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan.
Kesimpulan
Permainan kartu kuartet merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai moral pada anak secara menyenangkan.
Selain mengenalkan konsep moral, permainan ini membantu anak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan pemahaman moral, keterampilan sosial, daya ingat, serta kesabaran dan ketekunan.
Kartu kuartet juga mendukung pembentukan karakter baik sesuai dengan konsep moral Thomas Lickona, yaitu pengetahuan, perasaan, dan perilaku moral.
Adanya tantangan era digital, pendekatan kreatif dan interaktif diperlukan untuk menanamkan nilai moral kepada anak dan kartu kuartet dapat menjadi solusi untuk membantu orang tua dan pendidik dalam membangun karakter anak sejak dini.
Penulis:
1. Violetta Margareta (705220203)
2. Frishka Awlya Kusuma (705220240)
3. Gabriela Alamanda Tania (705220248)
4. Fannia Arindi Talitha Putri (705220355)
Mahasiswa Universitas Tarumanagara
Dosen Pembimbing: Widya Risnawaty, M.Psi.
Daftar Pustaka
Agastya, H. 2023. Pentingnya Pendidikan Moral Sejak Dini. URL: https://m.kumparan.com/amp/haykal-agastya/pentingnya-pendidikan-moral-sejak-dini-1zQQ6fUhjF5. Diakses tanggal 5 Maret 2025.
Lickona, T. 2009. Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books. New York.
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News