Pasca-Brexit: Reaksi Eropa yang Mengejutkan dan Implikasinya

Brexit, singkatan dari “British Exit,” adalah keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa, merupakan peristiwa politik yang membawa dampak signifikan terhadap struktur politik, ekonomi, dan keamanan di Eropa.

Artikel ini mengkaji reaksi negara-negara Eropa terhadap Brexit serta implikasi yang muncul dalam hubungan internasional pasca Brexit.

Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, artikel ini menganalisis data sekunder dari literatur akademik dan dokumen resmi untuk menggambarkan fenomena sosial-politik yang terjadi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brexit memicu pergeseran keseimbangan kekuatan di Uni Eropa, menimbulkan tantangan ekonomi seperti hambatan perdagangan dan gangguan rantai pasokan, serta mengubah pola aliansi dan diplomasi di kawasan Eropa.

Bacaan Lainnya

Implikasi ini memperlihatkan pentingnya adaptasi strategi politik dan ekonomi oleh negara-negara Eropa untuk menjaga stabilitas dan pengaruh di kancah internasional.

Baca juga: Prancis Tegaskan Persatuan Eropa Lewat Kunjungan ke Greenland, Sindir Ambisi AS

Studi ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika hubungan internasional di era pasca Brexit.

Brexit adalah keputusan yang diambil melalui referendum pada 23 Juni 2016, di mana 51,9% pemilih memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.

Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari 2020 dan memasuki masa transisi hingga akhir tahun 2020.

Uni Eropa, yang dibentuk untuk mengintegrasikan negara-negara Eropa secara politik dan ekonomi, mengalami tantangan besar akibat keluarnya Inggris, yang sebelumnya merupakan anggota berpengaruh dalam kebijakan ekonomi, politik, dan keamanan.

Reaksi terhadap Brexit sangat beragam; beberapa negara berupaya memperkuat solidaritas internal, sementara yang lain menghadapi tekanan dari gerakan populis.

Baca juga: Kewenangan Mengadili Kasus Pelanggaran HAM di Eropa antara European Court of Human Rights dan Internasional Criminal Court

Isu sensitif seperti perbatasan Irlandia Utara menjadi tantangan utama dalam negosiasi pasca-Brexit.

Implikasi politik, ekonomi, dan keamanan pasca-Brexit menunjukkan bahwa Brexit telah mengubah lanskap hubungan internasional.

Secara politik, Brexit memicu perubahan keseimbangan kekuasaan di Uni Eropa, memberi peluang bagi negara-negara seperti Jerman dan Prancis untuk memperkuat posisi mereka.

Implikasi ekonomi termasuk penurunan PDB Inggris dan penurunan perdagangan dengan Uni Eropa.

Dari segi keamanan, Inggris harus menegosiasikan ulang kerjasama pertahanan, yang dapat mempengaruhi stabilitas kawasan.

Secara keseluruhan, reaksi negara-negara Eropa terhadap Brexit mencerminkan kekhawatiran dan penyesuaian strategis dalam menghadapi dampak yang luas, termasuk tantangan dalam menjaga integrasi dan stabilitas politik di Eropa.

Baca juga: Selamat Datang Indonesia, di Era Politik Post-Truth

 

Penulis: Dinda Puspita Pratiwi

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Andalas

 

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses