Pemaknaan Tari Jatayu dalam Perspektif yang Berbeda

Tari Jatayu
Tari Jatayu

Indonesia adalah negara yang kaya, terbukti dari banyaknya kekayaan di bumi pertiwi ini dari kekayaan alamnya hingga kekayaan akan adat-istiadat dan keseniaannya. Banyak sekali macam kesenian di Indonesia, salah satunya adalah tarian.

Menurut Kussudiardjo (2004: 81) tari adalah bentuk gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang bergerak, berirama, dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari, dengan landasan bahwa materi tari adalah gerak dan substansi baku dari tari adalah gerak. Dari banyaknya tari di Indonesia ini, tari yang menarik perhatian saya adalah tari Jentayu atau Jatayu.

Jatayu adalah salah satu tokoh dari sekian banyaknya tokoh di dalam cerita Ramayana. Jatayu adalah makhluk setengah manusia setengah garuda, banyak yang mengatakan rajawali, elang, dan lain sebagainya.

Jatayu merupakan anak dari kusir kereta Dewa Surya, bernama Aruna. dengan ciri Jatayu adalah berbadan besar layaknya seorang raksasa, mempunyai sayap yang kokoh dan bentangan sayapnya sangat lebar, dapat Berbicara layaknya manusia, serta pelatuknya yang bergigi dapat digunakan untuk mematuk musuhnya, dan memiliki sifat bijaksana dan pemberani.

Bacaan Lainnya

Tari Jentayu/ Jatayu adalah tari yang berasal dari Jawa Tengah, serta termasuk dalam tari gagahan. Tari gagahan/ adalah tarian yang umumnya ditampilkan oleh para lelaki.

Ciri dari tarian ini adalah gerakannya yang terkesan kaku, namun memberi kesan gagah. Serta melambangkan maskulinitas dan keberanian. Berbeda dari tari Wanita yang lemah lembut dan gemulai, tari gagahan memiliki tempo nada yang cenderung lebih cepat dan kompleks.

Dalam pementasan tari Jatayu sendiri, tokoh si pemeran Jatayu menggunakan kostum yang berwarna-warni dan pakaian layaknya burung. Menggunakan mahkota, serta jubah lebar yang berbentuk sayap, tak lupa juga paruh ciri khas garuda.

Gerakan dalam tari gagahan biasanya meliputi, tanjak gagah, kalang kinantang, kambeng, bapang, ataupun bapang jiglong. Dalam tarian ini diiringi permainan dari gamelan, dengan tempo yang cenderung cepat. Gerak keseluruhan dalam tari ini cenderung cepat sehingga memberi kesan energik, semangat, gagah, dan kuat.

Kisah dalam tarian ini menceritakan sosok Jatayu yang gagah berani dalam pengejarannya terhadap Dasamuka yang telah berani menculik Dewi Sinta, Jatayu yang mendengar teriakan minta tolong dari Dewi Sinta lekas pergi berusaha menolong.

Gerakan dalam tarian ini menggambarkan pertarungan antara Jatayu dan Dasamuka, perjuangan Jatayu hingga titik darah penghabisannya. Walau pada akhirnya gagal, keberanian dan pengorbanan Jatayu adalah bentuk dari pengabdiannya kepada Rama sosok jelmaan dari Dewa Wisnu.

Sebelum dirinya benar-benar kalah, Jatayu menyempatkan dirinya untuk memberi tahu Rama sosok yang menculik Dewi Sinta.

Menurut saya penggambaran dalam tarian ini ibaratkan sosok penguasa, yakni Dasamuka yang semena-mena terhadap rakyatnya karena ia punya kekuasaan. Sementara Jatayu yang tidak suka dengan tindak adharma yang dilakukan oleh Dasamuka, Jatayu yang hanya seorang rakyat kecil dengan seluruh kekuatannya berusaha menegakan keadilan.

Dalam pemaknaan lain, tari Jatayu adalah sebagai pengingat akan satwa asli Indonesia, yakni Elang Jawa. Maka dari itu marilah kita sama-sama menjaga bumi pertiwi ini agar sang Garuda Nusantara lestari.

Penulis: Yohanes Imanuel Christsentiar
Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi Institut Seni Indonesia Surakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses