Penawaran Opsi Skripsi Jalur Artikel

Opini
Ilustrasi: Pixabay.com

Tahun 2022 merupakan tahun pertama Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro memberikan penawaran kepada mahasiswa untuk dapat menyelesaikan skripsi atau tugas akhir menggunakan jalur artikel atau yang biasa disebut dengan karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan.

Menulis artikel bukanlah hal yang mudah untuk kami para mahasiswa. Pro kontra selalu terdengar dari kalangan mahasiswa, banyak mahasiswa yang mengabaikan opsi tersebut.

Bermacam tanggapan mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Elektro, “Mau lulus aja aneh-aneh, repot banget,” itulah tanggapan pertama yang disampaikan oleh mahasiswa berinisial S, mahasiswa S1 Teknik Elektro.

Menurut pendapatnya mengerjakan skripsi adalah hal terberat yang harus dilalui selama menyelesaikan kuliah, dan juga menguras pikiran, tenaga, serta biaya.

Bacaan Lainnya

Hal bertolak belakang disampaikan oleh mahasiswa berinisial D, mahasiswa S1 Teknik Elektro angkatan 2020 kelas alih jenjang, “Dengan adanya opsi jalur artikel sangat membantu saya untuk dapat mempercepat kelulusan.”

Menurutnya dengan menulis artikel dan dipublikasikan pada suatu jurnal merupakan langkah yang baik untuk membantu mahasiswa terutama mahasiswa kelas sore.

Banyak mahasiswa kelas sore yang melakukan kuliah sambil bekerja sehingga tidak bisa intensif melakukan bimbingan kepada dosen jika harus membuat suatu alat sebagai bahan skripsi. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sebanyak opsi skripsi membuat alat atau suatu prototype.

Hal seperti ini yang justru dapat memacu mahasiswa untuk melakukan penelitian yang berkualitas. Dengan opsi menulis artikel diharapkan pihak Perguruan Tinggi memberikan prasarana pelatihan penulisan artikel secara rutin yang dapat diikuti oleh mahasiswa agar tulisan ilmiah mahasiswa dapat dipublikasi di jurnal ilmiah bereputasi.

Di samping itu dukungan dari dosen juga sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi karya ilmiah yang dihasilkan.

Salah satu dosen Teknik Elektro Universitas Semarang menambahkan bahwa, “Publikasi dalam jurnal ilmiah merupakan salah satu terobosan agar mahasiswa bisa lulus tepat waktu,” tandasnya.

Jika sebelumnya banyak mahasiswa yang membuat prototype untuk menyelesaikan tugas akhir dikarenakan tidak opsi lain, saat ini mahasiswa dapat memilih jalur prototype maupun artikel.

Namun perlu diingat bahwa skripsi jalur artikel membutuhkan waktu yang sangat matang, tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Jalur artikel ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat publish di suatu jurnal yang relevan dengan rumpun keilmuan.

Banyak langkah yang harus dilewati antara lain menulis artikel, memastikan tulisan original, mematuhi aturan serta kebijakan jurnal yang dituju, proofreading artikel, submit sesuai bidang keilmuan, memperhatikan topik artikel ilmiah, menunggu proses review, jika hasil review sudah keluar maka akan ada proses revisi, baru dinyatakan accepted atau rejected atau revisi ulang, jika accepted maka melakukan pembayaran (jika berbayar), setelah ini menunggu artikel published.

Langkah publikasi jurnal ilmiah ini diharapkan dapat memberikan efek yang baik bagi semua elemen Perguruan Tinggi. Banyak hal yang dapat diambil, seperti keharusan untuk menghasilkan tugas akhir yang berkualitas, karena artikel yang dibuat mahasiswa akan ditinjau oleh beberapa reviewer luar yang tidak pernah dikenal sebelumnya.

Selain menjadi opsi untuk kelulusan mahasiswa, publikasi ilmiah dapat digunakan untuk memetakan kualitas Perguruan Tinggi dan juga dapat menjadi poin positif dalam suatu akreditasi program studi. Di samping untuk meningkatkan publikasi ilmiah, kebijakan ini dipandang dapat memotivasi dosen untuk turut serta aktif menulis artikel.

Penulis: 

Hanny Nurrani
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses