Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter seseorang seperti, memberikan penguatan pendidikan karakter pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, mulai  dari pendidikan anak usia dini sampai perguruan tinggi. Tetapi, untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona.
Lickona (1991) menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika. Ketika kita berpikir tentang jenis karakter yang ingin kita bangun pada diri seseorang, jelaslah bahwa kita menghendaki agar mereka mampu memahami nilai-nilai tersebut.
Baca juga:Â Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Nadilla, 2015:437) ada beberapa nilai karakter yang harus dikembangan disetiap jenjang dan satuan pendidikan di Indonesia. Nilai-nilai tersebut yaitu:
1. Religius
Religius yakni sikap ketaatan dan kepatuhan dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama (aliran kepercayaan) yang dianut, seperti sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama (aliran kepercayaan) lain, serta hidup rukun dan berdampingan;
2. Jujur
Jujur, yakni sikap dan perilaku yang menceminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan (mengetahui apa yang benar, mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar) sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang dapat dipercaya;
3. Toleransi
Toleransi, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa, ras, etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang ditengah perbedaan tersebut;
4. Disiplin
Disiplin, yakni kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku;
5. Kerja Keras
Kerja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh (berjuang hingga titik darah penghabisan) dalam menyelesaikan berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya.
Baca juga:Â Pentingnya Pendidikan Karakter Anak di Indonesia
Memperhatikan secara lebih mendalam mengenai benarnya nilai-nilai tersebut, kemudian melakukan apa yang diyakini dengan nilai-nilai tersebut, sekalipun harus menghadapi tantangan atau tekanan yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Dengan kata lain meliliki ‘kesadaran untuk memaksa diri’ melakukan nilai-nilai itu.
Pendidikan karakter penting bagi kehidupan seseorang, maka peran yang dimainkan dunia pendidikan haruslah tidak sekadar menunjukkan pengetahuan moral, tetapi juga mencintai dan berkeinginan melakukan tindakan moral. Pendidikan karakter harus dilakukan dengan   melibatkan peran sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, sementara keluarga harus memberikan teladan dan dukungan moral.
Masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter positif. Dengan kolaborasi ini, pendidikan karakter dapat menjadi lebih efektif dan berdampak luas.
Pendidikan karakter juga mengajarkan seseorang untuk mengembangkan sikap kritis terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, sehingga mereka tidak hanya peduli pada diri sendiri tetapi juga pada kesejahteraan orang lain.
Penulis: Mayra Maula ShafiraÂ
Mahasiswa Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News