Indonesia merupakan salah satu negara dengan risiko tinggi terhadap bencana alam, di antaranya seperti banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Tentunya, tidak semua bencana ini terjadi di lokasi yang mudah dijangkau oleh tim SAR dan relawan penanggulangan bencana.
Terkadang, bencana tersebut terjadi di daerah terpencil yang mengakibatkan sulitnya penyaluran bantuan bencana kepada masyrakat yang tertimpa bencana.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi dalam penyaluran bantuan bencana sudah mulai diterapkan di Indonesia. Salah satunya adalah penggunaan pesawat Fixed Wing VTOL (Vertical Take Off) dalam mengurangi kesulitan dalam penyaluran bencana di daerah yang sulit dijangkau. Tentunya penyaluran bantuan yang efektif dan cepat sangat penting untuk mengurangi dampak bencana dan membantu korban.
Fixed Wing VTOL sendiri merupakan pesawat nirawak yang menggabukan kemampuan jelajah pesawat bersayap dan kemampuan pesawat drone quadrotor untuk mendarat dan lepas landas secara vertikal. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan kemampuan jelajah dalam penyaluran bantuan ke lokasi-lokasi terpencil yang terdampak bencana.
Pesawat ini dapat membawa berbagai jenis bantuan, seperti makanan, obat-obatan, dan peralatan medis, serta dapat membantu proses evekuasi korban. Selain itu, teknologi ini dapat dilengkapi dengan peralatan pemetaan untuk melakukan surveilans dan monitoring situasi di lokasi bencana, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Baca juga: Menjelajahi Kedalaman dengan Remotely Operated Vehicle
Penggunaan teknologi Fixed Wing VTOL dalam penyaluran bantuan bencana di daerah terpencil juga dapat membantu dalam mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Pesawat ini dapat dioperasikan secara otonom dengan biaya yang relatif rendah dan dapat membawa lebih banyak bantuan daripada pesawat lainnya yang memerlukan landasan pacu yang panjang.
Walau teknologi ini terlihat sangat menjanjikan,tentunya penerapan teknologi ini tetap memiliki keterbatasan dalam operasional. Penggunaan teknologi ini memerlukan keahlian khusus dalam pengoperasiannya, keterbatasan jumlah payload/beban barang bawaan yang dibawa, dan harga teknologi pesawat ini yang relatif masih mahal.
Dalam kesimpulannya, teknologi Fixed Wing VTOL menawarkan solusi yang sangat efektif dalam penyaluran bencana di daerah terpencil. Penggunaan teknologi ini dapat membantu mengurangi dampak bencana dan meningkatkan efisiensi operasional. Kedepannya, teknologi seperti ini harus diterapkan secara lebih luas khususnya di Indonesia yang sering mengalami bencana alam.
Penulis: Muhammad Alvarezi Usamah Akrim
Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Universitas Airlangga
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
