Menjelajahi Kedalaman dengan Remotely Operated Vehicle

Ilustration Underwater Vehicles Machines (Source: Sosial Media by freepik.com)

Apakah teman-teman tahu apa itu ROV? Mungkin untuk sebagian bahkan banyak orang masih sangat asing dengan kalimat ‘ROV’ itu sendiri. ROV merupakan singkatan dari Remotely Operated Vehicle atau bisa didefinisikan sebagai “kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh”.

ROV sendiri adalah sebuah robot atau kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari wilayah yang lebih aman. Tugas ROV umumnya melakukan penelitian maupun pekerjaan untuk kebutuhan industri seperti penjelajahan dan eksploitasi bawah laut secara real time yang tidak bisa dijangkau oleh manusia.

Mengenai sejarah singkat ROV, Amerika Serikat telah menggelar penelitian teknologi yang melibatkan penggunaan ROV (Remotely Operated Vehicle) pada dekade 1960-an. Meskipun saat itu ROV masih dikenal dengan nama CURV (Cable Controlled Underwater Recovery Vehicle), tugas utamanya tidak berbeda jauh dengan ROV modern.

Bacaan Lainnya
DONASI

ROV tetap menjadi sarana bagi manusia untuk menjelajahi dan menjangkau kedalaman laut yang sebelumnya sulit diakses. Dengan kemampuan mengoperasikan dari jarak jauh, ROV memungkinkan para peneliti dan ahli kelautan untuk memeriksa dan memahami lingkungan bawah laut tanpa harus secara fisik berada di sana..

Robot Bawah Air yang dikendalikan dari Jarak Jauh (Remotely Operated Vehicle/ROV) bergerak dengan anggun menggunakan lengan robotik yang didukung oleh motor DC sebagai manipulator utama dan motor servo untuk aksi manuver.

Seperti halnya robot pada umumnya, ROV biasanya dilengkapi dengan berbagai sensor yang berperan penting dalam mendeteksi objek di bawah permukaan air, seperti kedalaman, jarak tempuh, dan objek lain yang relevan.

Selain sensor, ROV juga dilengkapi dengan beberapa alat penting, seperti transponder yang berfungsi sebagai penghitung frekuensi, pengirim sinyal, dan penguat. Kamera video yang terpasang pada ROV memungkinkan kita untuk memvisualisasikan kondisi area sekitar di mana ROV beroperasi.

Tidak hanya itu, ROV memiliki mikroprosesor yang berperan sebagai otak elektronik. Mikroprosesor ini mengendalikan setiap komponen elektronik pada ROV.

Selain sebagai pengendali, mikroprosesor juga berfungsi sebagai perantara antara operator dan ROV itu sendiri. Data yang dimasukkan oleh operator akan ditampilkan pada Antarmuka Pengguna Grafis/Graphic User Interface  (GUI), memudahkan pengawasan dan interaksi dengan ROV di bawah laut.

Tentang desain dan komponen ROV, ada satu Blue Robotics adalah pionir yang terkemuka dan berfokus dalam bidang ini. Mereka dikenal sebagai pembuat kendaraan bawah air (ROV) terjangkau yang dikendalikan dari jarak jauh.

Produk-produk unggulan mereka, seperti BlueROV2, telah berhasil menjelajahi perairan benua. Blue Robotics juga merancang thruster ROV, sonar, enclosure, dan kamera bawah laut berkualitas tinggi.

Komitmen perusahaan ini adalah menyediakan produk yang terjangkau, mudah diakses, dan modular untuk mendukung perkembangan robotika kelautan masa depan. Mereka terus memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengeksplorasi, berinovasi, dan mencipta di bawah permukaan laut.

Komunitas mereka, yang terdiri dari ribuan inovator, semakin berkembang di bidang laut. Produk dan prestasi Blue Robotics telah menjadi acuan bagi para pembuat dan peneliti ROV berkat kualitasnya yang terbukti.

BlueROV2 milik Blue Robotics. Sumber: BlueROV2 Heavy Configuration for Stability and Manueverability (bluerobotics.com)

Di Indonesia, kegiatan yang memanfaatkan Robot Bawah Air yang Dikendalikan dari Jarak Jauh (Remotely Operated Vehicle/ROV) telah menjadi kenyataan. Biasanya, ROV diterapkan oleh kalangan sipil seperti Badan Penerangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta TNI AL pada Satuan Kapal Ranjau (Satran).

Bahkan, ada perusahaan yang berperan sebagai pelopor ROV produksi dalam negeri, meskipun masih dalam tahap prototipe, yaitu PT Robomarine Indonesia. Salah satu ROV produksi dalam negeri yang menarik perhatian adalah Redshark atau Hiu Merah.

ROV ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan militer dan sipil, terutama dalam melakukan pendeteksian objek bawah air dan misi pengintaian. Dengan dukungan kamera, Hiu Merah mampu melaksanakan fungsi pemetaan, deteksi, hingga menghadirkan pengalaman wisata bawah air.

Tidak hanya dilengkapi dengan kamera pada bagian moncongnya, Hiu Merah juga dibekali dengan sensor sonar untuk navigasi yang lebih presisi. Keberadaan ROV semacam ini membuka peluang besar bagi penelitian kelautan, eksplorasi sumber daya alam, dan pemantauan lingkungan laut di wilayah Indonesia yang luas dan kaya akan keanekaragaman hayati.

Hiu Merah ROV. Sumber: Hiu Merah ROV (youtube.com)

 

Penulis: Nadia Akmalia Putri
Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Universitas Airlangga

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Referensi

  1. Mengenal ROV (Remotely Operated Vehicle) (majalah1000guru.net)
  2. Hiu Merah: Robot ROV Laut Dalam Produksi Dalam Negeri (indomiliter.com)
  3. Pengertian ROV dan Sejarahnya (pengertianesia.my.id)
  4. About Us – Blue Robotics

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI