Seperti Apa Hakikat Penelitian Itu?

Seperti Apa Hakikat Penelitian

Tujuan penelitian secara umum ialah Untuk memperoleh informasi baru, untuk mengembangkan dan menjelaskan, untuk menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu ubahan.

Penelitian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan.

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian dapat menerangkan keterkaitan variabel yang ada.

Bacaan Lainnya

Dapat memprediksi apa yang terjadi di antara variabel dan bahkan mengontrol peneliti untuk  memperoleh sesuatu yang bermanfaat. Dalam melakukan penelitian ada kalanya menjadi bersifat tidak ilmiah (non ilmiah) ketika syarat-syarat dasar keilmiahan itu tidak tercapai atau dihindari, baik karena alasan keawaman (ketidaktahuan) maupun karena penyalahgunaan.

Baca Juga: Arti Filsafat Ilmu Pengetahuan

Hal ini, ada kaitannya dengan soal gairah meneliti. Dalam gairah meneliti itu, arti rasa ingin tahu mengenai jawaban suatu masalah atau beberapa masalah yang dihadapi atau yang diramalkan bisa terjadi, juga tumbuh di kalangan masyarakat umum.

Hanya saja, bagaimana cara memahami masalah yang diajukan bisa jadi tidak bersifat sistematis, tidak objektif, dan tidak menggunakan metode ilmiah. Tujuan dari kegiatan penelitian demikian ini biasanya bersifat praktis dan sepihak dalam arti sepanjang jawaban yang ingin ditemukan sudah tercapai terlepas dari apakah jawabannya itu sahih atau tidak sahih bukanlah masalah yang dipentingkan.

Kalau kondisi itu terjadi di kalangan masyarakat awam, mungkin masih bisa dipahami. Tetapi kalau yang melakukan penelitian tersebut pada dasarnya sudah memahami prosedur penelitian berdasar metode ilmiah. Perbuatan jahat di dalam dunia ilmu pengetahuan (kegiatan penelitian), bisa terjadi karena paling tidak dua alasan yang saling mempengaruhi.

Baca Juga: Pendidikan Vokasi Era Industri 4.0

Pertama, adanya kekuatan luar yang memaksakan agar hasil penelitian nantinya bisa menyimpulkan sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak luar seperti misalnya penguasa atau penyandang dana, sementara penelitinya sendiri merasa takut terhadap “ancaman” itu.

Kedua, karena moralitas peneliti itu sendiri yang rendah, sehingga lebih mementingkan “penghasilan” daripada kebenaran. Berdasarkan pembahasan di atas disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.

Alasan perlu dilakukannya penelitian adalah: Karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas, manusia memiliki dorongan untuk mengetahui apa saja, manusia dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, kesulitan, manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai dan dimilikinya.

Zurriyati
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI