AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang dirancang untuk membuat mesin mampu meniru kemampuan berpikir dan intelektual manusia. AI bekerja dengan menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat prediksi atau mengambil tindakan (Ismail, 2023).
AI dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti:
- Kesehatan, untuk mendiagnosis penyakit, mengembangkan pengobatan baru, dan mempersonalisasi obat
- Transportasi, untuk meningkatkan aliran lalu lintas, mencegah kecelakaan, dan mengembangkan mobil otonom
- Keuangan, manufaktur, bisnis dan legal, keamanan, energi, dunia hiburan, retail, dan semiconductor
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengolahan, analisis, dan penyajian informasi keuangan suatu entitas. Entitas tersebut bisa berupa perusahaan, organisasi, atau individu.
Akuntansi merupakan faktor kunci dalam memastikan kelangsungan dan keberhasilan bisnis. Informasi keuangan yang dihasilkan dari akuntansi dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan tujuan lainnya.
Beberapa definisi akuntansi menurut para ahli, di antaranya:
- Menurut Donald E. Kieso, akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan.
- Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB), akuntansi adalah kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif untuk pengambilan keputusan ekonomi.
- Menurut Profesor Meigs dan Meigs, akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyajikan informasi ekonomi kepada pemangku kepentingan.
- Menurut Profesor Albrecht dan Stice, akuntansi merupakan bahasa bisnis yang mencatat transaksi keuangan.
Pada hari ini banyak daripada perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan AI untuk membantu dalam proses pencatatan, AI bisa dengan mudah mencatat dengan lebih efisien dan efektif, akan tetapi AI memerlukan manusia untuk memasukkan data pada program AI tersebut.
Baca Juga:Â Revolusi Digital Akuntansi: Teknologi Mengubah Wajah Profesi
Oleh karena itu AI masih perlu dijalankan oleh Manusia sebagai Pengawas bagi AI tersebut,Manusia masih menjadi pilar utama dalam proses akuntansi di era AI ini,tanpa manusia AI hanya sebatas program yang tidak bekerja.
AI juga dapat membantu seorang Akuntan dalam mengidentifikasi dan membuat keputusan akan masalah-masalah ekonomi yang dialami oleh suatu perusahaan.
Berbagai perusahaan besar, seperti Deloitte dan Ernst & Young (EY), telah memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan proses akuntansi dan audit mereka. Deloitte, misalnya, menggunakan AI untuk menganalisis data keuangan dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat.
Ini memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi potensi risiko lebih awal, meningkatkan efisiensi dalam proses audit dan memungkinkan langkah mitigasi yang lebih proaktif. EY juga memanfaatkan AI untuk mendeteksi potensi kecurangan lebih cepat dengan menganalisis transaksi dalam jumlah besar.
Implementasi alat berbasis AI ini telah membantu EY untuk menyederhanakan dan mempercepat proses audit, memberikan hasil yang lebih akurat dan cepat kepada klien mereka.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh AI, seperti otomatisasi tugas rutin, analisis data yang lebih mendalam, dan kemampuan untuk memberikan wawasan yang lebih akurat, teknologi ini telah merevolusi dunia akuntansi.
Perusahaan-perusahaan besar yang telah mengimplementasikan AI menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses akuntansi, serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Di masa depan, dapat diprediksi bahwa AI akan terus berperan penting dalam transformasi industri akuntansi, menghadirkan lebih banyak inovasi dan efisiensi yang belum terbayangkan sebelumnya.
Penulis: Ahmad Fikri
Mahasiswa Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News