Jambu biji atau nama ilmiah Psidium guajava L. yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “psidium” artinya delima, dan “guajava” nama diberikan oleh orang Spanyol.
Dan ada juga taksonomi dari tanaman jambu biji yaitu kingdom: plantae atau tumbuh-tumbuhan, divisi: spermatophyta, subdivisi: angiospemae, Kelas dicotyledone, ordo: myrtas, genus: psidium, dan spesies: Psidium guajava Linn (Suhaeni, 2008).
Merupakan tanaman perdu jambu biji bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai 3 sampai 10 m. Pada umumnya tanaman ini berumur 30 sampai 40 tahun. Dibandingkan hasil cangkokan atau okulasi tanaman yang berasal dari biji relatif berumur lebih panjang.
Memiliki postur lebih pendek dan bercabang lebih panjang untuk tanaman yang berasal dari okulasi. Meskipun ditanam dari biji, tanaman jambu biji mampu berbuah saat berumur sekitar 2 hingga 3 bulan lebih awal. (Rukmana, 1996).
Tanaman jambu biji merah dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Bunga keluar di ketiak daun. Mahkota dan kelopak terdiri dari 5 helai dari masing-masingnya. Terdapat banyak benang sari pada tangkai sari yang berwarna putih.
Bunganya ada yang sempurna (hermaprodit) sehingga pembuahannya akan terbentuk jika terjadi penyerbukan. Ada pula yang tanpa penyerbukan (partenokarpi) sehingga terbentuk buah tanpa biji. Jumlah bunga di setiap tangkai antara 1-3 bunga.
Jambu 4 biji merah berbentuk bulat atau bulat lonjong dengan kulit buah berwarna hijau saat muda dan berubah kuning muda mengkilap setelah matang. Beberapa jenis tertentu, saat muda kulit buah berwarna hijau berbelang kuning dan saat matang berubah menjadi kuning belang (Cahyono, 2010).
Tanaman jambu biji dapat tumbuh subur dan menghasilkan banyak buah pada daerah yang banyak mengandung air, mendapat hujan cukup deras dan tanah yang gembur dan liat. Jarak tanam antara 6×6 atau 8×8 (Daryanto, 2006).
Baca Juga: Efektivitas Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) sebagai Antidiare
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh jambu biji merah yaitu sebagai buah segar dapat dimakan, dapat diolah. Dan dapat menjadi bentuk makanan dan minuman.
Selain itu, buah ini dapat dimanfaatkan untuk pengobatan (terapi) berbagai penyakit seperti membuat pencernaan menjadi lancar, dapat menurutkan kolesterol, sebagai antioksidan, demam berdarah dengue, hingga sariaman.
Bukan hanya buah, bahkan daun hingga akar dari tanaman jambu biji ini juga bisa digunakan untuk terapi, dan buah yang masih muda pun berkhasiat untuk sebagai obat. Buah jambu biji merah kaya akan vitamin c, beta karoten, vitamin B1, B2, B6.
Namun di antara kandungan tersebut, vitamin C lebih mendominan dalam kandungan buah jambu biji. Dan setelah diteliti 200 mg vitamin C terkandung dalam 100g buah jambu biji merah.
Pada daun jambu biji merah ditemukan polifenol yang mana memeiliki aktifitas antioksidan. Seperti flavonoid, turunan, kumarin dan lainnya yang terkandung dalam senyawa fenolik dan dapat menangkal stress oksidatif yang ada pada tubuh manusia dengan membantu mempertahankan keseimbangan anatar antioksidan dan oksidan.
Keadaan ketika kandungan oksidan dan radikal bebas di dalam tubuh lebih banyak daripada antioksidan disebut stress oksidatif. Suatu aktivitas senyawa yang bersifat untuk menghambat terjadinya pembentukan radikal bebas di dalam tubuh merupakan aktivitas antioksidan.
Baca Juga: Efektifitas Penggunaan Rebusan Daun Jambu Biji
Pada buah jambu biji merah dapat dibuat dalam bentuk jus dan ini merupakan obat tradisional atau terapi obat non farmakologi untuk pasien DBD (Demam Berdarah Dengue) karena dapat membantu meningkatkan kadar trombosit pada pasien DBD.
Dan sudah terbukti melalui penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan mengatakan bahwa pasien yang diberikan terpai jus jambu biji merah dari 67.000 mcL menjadi 301.125 mcL.
Hal tersebut dikarenakan di dalam jambu biji merah terkandung banyak vitamin C yang dapat mencegah akumulasi platelet, adhesi leukosit di dinding pembuluh datrah serta pembentukan agregat platelet-leukoait, dan meningkatkan produksi sitokin proinflamasi. Maka dengan itu suplemen vitamin C pada kasus infeksi virus dengue akan memberi dampat posistif.
Penulis:
Dyah Indyra Bulqiy
Mahasiswa S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News