Pengertian dan Mekanisme Homeostasis pada Manusia

Pengertian dan Mekanisme Homeostasis pada Manusia
Gambar 1. Mekanisme Proses Homeostasis pada Manusia (Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/homeostasis). Diakses pada Tanggal 22 April 2025.

Homeostasis adalah mekanisme pada tubuh yang mengatur dan menjaga kestabilan kondisi internal meskipun terdapat perubahan di lingkungan luar (Zion & Klein., 2015). Homeostasis bekerja melalui beberapa mekanisme, seperti sensor, pengontrol, respons, dan feedback.

Sistem homeostasis dimulai dari sensor yang terletak di seluruh tubuh untuk mendeteksi perubahan kondisi lingkungan. Setelah sensor mendeteksi perubahan, maka informasi itu dikirim ke sistem saraf pusat atau pengontrol (otak) untuk menginterpretasi sinyal tersebut dan menentukan tindakan yang perlu diambil.

Setelah pengontrol memutuskan tindakan apa yang perlu diambil, maka tubuh akan melakukan respons. Saat tubuh merespons sinyal dari otak, maka terjadi interaksi dengan sensor untuk memonitor kondisi tubuh, sehingga apabila suhu lingkungan kembali normal, maka proses tersebut akan berhenti (feedback loop) (Torday., 2015).

Pengertian dan Mekanisme Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menginfeksi sistem kekebalan tubuh manusia. Virus HIV masuk ke dalam tubuh melalui darah, cairan genital, atau ASI. Virus HIV memiliki protein permukaan yang disebut gp120 yang bisa nempel ke reseptor CD4 pada sel T.

Bacaan Lainnya

Setelah menempel virus dan sel T akan bergabung, sehingga virus dapat masuk ke dalam sel. Virus ini akan melepas material genetisnya (RNA) ke dalam sel T.

RNA virus diubah menjadi DNA oleh enzim reverse transcriptase yang disertakan dalam virus, sehingga DNA tersebut akan diintegrasikan ke dalam DNA sel T menggunakan enzim integrase yang akan mulai menginfeksi sel T sekaligus memproduksi RNA virus dan protein-protein baru yang diperlukan untuk membentuk virus baru (Kreuzer & Rockstroh., 1997).

Gambar 2. Mekanisme Virus HIV Masuk ke dalam Tubuh Manusia (Sumber: https://slideplayer.info/slide/12202248/). Diakses pada Tanggal 22 April 2025.

Baca Juga: 5 Upaya Pencegahan HIV/AIDS

Hubungan antara Homeostasis dengan Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Ketika virus HIV masuk ke tubuh, maka virus tersebut akan mulai menyerang sel-sel sistem kekebalan tubuh khususnya sel CD4 T (sel T helper). Semakin banyak sel CD4 T yang dihancurkan, maka tubuh menjadi semakin mudah untuk terserang infeksi lain dan kesulitan menjaga keseimbangan kimia serta fungsi organ.

Hal tersebut menyebabkan tubuh kesulitan untuk menjaga homeostasis, karena tidak mampu melawan infeksi lain yang bisa mengganggu proses alami tubuh. HIV menyebabkan peradangan kronis yang dapat menyebabkan tubuh berusaha untuk mengatur kembali homeostasis, namun sering gagal.

Penderita HIV sering mengalami penurunan nafsu makan dan penyerapan nutrisi yang lebih buruk, sehingga menyebabkan tubuh kekurangan gizi. Hal tersebut juga dapat mengganggu homeostasis, karena tubuh memerlukan nutrisi untuk berfungsi dengan baik (Moreno et al., 2012).

Baca Juga: Maraknya Kasus HIV dan AIDS di Kalangan Kawula Muda

Kesimpulan

Homeostasis termasuk proses penting yang menjaga stabilitas tubuh. Ketika seseorang terinfeksi HIV, maka homeostasis tubuhnya akan terganggu. Sistem kekebalan yang lemah berarti tubuh kesulitan untuk menjaga keseimbangan yang normal.

Akibatnya tubuh menjadi semakin lebih rentan dan kesulitan untuk mempertahankan keseimbangannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tentang cara menjaga kesehatan dan menghindari infeksi terutama dari virus seperti HIV. 

Penulis: Ismail Karaman
Mahasiswa Bioteknologi Universitas Al Azhar Indonesia

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Kreuzer, K. A., & Rockstroh, J. K. (1997). Pathogenesis and pathophysiology of anemia in HIV infection. Annals of hematology, 75, 179-187.

Moreno-Fernandez, M. E., Presicce, P., & Chougnet, C. A. (2012). Homeostasis and function of regulatory T cells in HIV/SIV infection. Journal of virology, 86(19), 10262-10269.

Torday, J. S. (2015). Homeostasis as the mechanism of evolution. Biology, 4(3), 573-590.

Zion, M., & Klein, S. (2015). Conceptual understanding of homeostasis. International Journal of Biology Education, 4(1), 1-27.

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses