Penggunaan dan Penerapan Digital Marketing pada UMKM Kuliner “Ketoprak Jakarta”

UMKM
Mahasiswa Universitas Internasional Batam

Digital Marketing bagi pelaku UMKM sangat berperan penting dalam memasarkan produk-produk mereka secara online. Upaya yang dilakukan oleh pelaku UMKM tentunya beragam sebagai bentuk ambisi mereka menarik para pelanggan.

Dalam artikel ini kita dapat melihat penerapan strategi “The Flower of Service” yang telah dilakukan oleh UMKM Ketoprak Jakarta.

Baca Juga: Membantu Membuka Akses Pasar yang Lebih Luas dengan Menjadi Fasilitator Pendamping (A2M) untuk Nasabah BTPN Syariah Surabaya yang Berprofesi sebagai Pedagang UMKM

Bacaan Lainnya
DONASI

Analisa dan Implementasi The Flower of Service pada UMKM Ketoprak Jakarta

Apa itu Flower of Service?

Flower of service adalah rancangan penilaian yang memiliki 2 komponen penting yaitu Produk Inti (Core Product) dan Layanan Tambahan (Supplementary Service), yang digambarkan dalam bentuk bunga dengan memiliki 8 kelopak bunga (Supplementary Service) yang mengitari inti bunga (Core).

Delapan kelopak bunga tersebut dibagi menjadi 2 unsur yaitu layanan yang memfasilitasi (facilitating services) dan layanan yang mendorong (enhancing services).

1. Facilitating Service

Informasi:

Mencakup berbagai macam keterangan mengenai produk atau jasa tersebut dan informasi yang disediakan harus benar, akurat, dan tepat. Informasinya dapat berupa arah menuju lokasi penyedia produk atau jasa, waktu operasional, harga, syarat dan ketentuan yang berlaku.

Berkaitan dengan nilai gizi dan cara pembuatan hidangan ketoprak. Tampilkan informasi ini di menu atau di brosur untuk membantu pelanggan membuat keputusan yang tepat.

Pembayaran:

Untuk pembayaran di UMKM “Ketoprak Jakarta” menerima berbagai metode pembayaran untuk memudahkan pelanggan membayar makanan mereka. Ini dapat mencakup uang tunai, kartu kredit, atau opsi pembayaran digital.

Penagihan:

Pemberian tagihan kepada konsumen setelah menggunakan produk atau jasa tersebut harus akurat dan tepat waktu. Penagihan dapat dilakukan dengan cara periode, tagihan langsung, tagihan melalui mesin, dan self-billing.

Untuk penagihan di “Ketoprak Jakarta” masih menggunakan tagihan langsung, dilakukan oleh karyawan “Ketoprak Jakarta” kepada pelanggan setelah pelanggan menyantap makanannya.

Pengambilan pesanan:

Proses penerimaan pesanan harus dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. Pengambilan pesanan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pemesanan secara manual, via telepon, dan inovasi seperti via aplikasi WhatsApp. Untuk saat ini pengambilan pesanan “Ketoprak Jakarta” dapat dilakukan dengan via aplikasi yaitu WhatsApp.

Baca Juga: Penerapan Media Sosial, Webprofil, dan Google Maps pada UMKM

2. Enhancing Services

Konsultasi:

Saran yang diberikan kepada pelanggan berdasarkan pertanyaan dan kondisi masing-masing pelanggan. Konsultasi dapat dilakukan dengan cara memberikan saran dan menjawab pertanyaan pelanggan.

Konsultasi pada Ketoprak Jakarta biasa terjadi ketika pelanggan ingin mengetahui lebih detail tentang hidangan yang tersedia di “Ketoprak Jakarta” dan melatih staf untuk memberikan saran yang ramah dan berpengetahuan.

Ini dapat mencakup rekomendasi hidangan terbaik untuk dicoba atau cara menyesuaikan hidangan agar sesuai dengan preferensi mereka.

Hospitality (keramahtamahan):

Cara sebuah perusahaan maupun karyawannya menerima dan memperlakukan pelanggannya. Hospitality dapat dilakukan dengan cara memberikan salam dan menciptakan suasana yang ramah dan bersahabat bagi pelanggan.

Hospitality yang diberikan oleh “Ketoprak Jakarta” adalah sambut ramah saat memasuki restoran, memastikan area tempat duduk bersih dan nyaman, dan menawarkan bantuan jika diperlukan.

Pengamanan:

Ambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa barang-barang pelanggan aman. Misalnya, menyediakan loker atau rak mantel bagi pelanggan untuk menyimpan barang-barang mereka sambil menikmati makanan mereka.

Pengecualian:

Memiliki kebijakan yang jelas untuk menangani keluhan atau masalah pelanggan. Melatih staf untuk menangani situasi ini secara profesional dan efisien, dan tawarkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Analisis dan Pengembangan The Flowes of Service pada UMKM Bakso Solo Marem

Proses Implementasi Luaran

Di tahap praktik ini, implementasi yang kami lakukan untuk UMKM ketoprak yaitu dengan menerapkan strategi pemasaran digital terutama dalam bagian bauran promosi memakai platform Instagram.

Penerapan Strategi Pemasaran Digital pada UMKM Ketoprak Jakarta

Tahapan implementasi yang kami lakukan untuk Ketoprak Jakarta

Di tahap ini, kami merekomendasikan untuk mencoba mendaftarkan akun media sosial seperti Instagram untuk UMKM ketoprak kemudian mencoba melakukan endorsement terhadap pihak yang bekerja di bidang me-review berbagai jenis makanan dan minuman, karena di zaman yang serba canggih ini, berbagai kalangan sangat aktif dalam sosial media.

Harapan kami setelah melakukan endorsement di sosial media, usaha UMKM ketoprak akan semakin dikenal oleh masyarakat.

A. Gambar Akun Instagram

Setelah pengaktifan akun Instagram, kami mulai meng-upload menu-menu makanan dari UMKM ketoprak. Selain itu, kami juga melakukan promosi menggunakan Instagram Ads sehingga memberikan feedback yang lumayan memuaskan.

B. Barcode untuk Pemesanan

Setelah pembuatan barcode ini para pelanggan mulai melakukan scan dan melihat harga dan makanan yang akan mereka pesan.

C. Mendaftarkan geo-tagging

Kami juga melakukan pendaftaran geo-tagging lokasi tempat UMKM Ketoprak Jakarta pada aplikasi Google Maps. Hal ini diharapkan agar pelanggan lebih mudah untuk mengetahui lokasi usaha UMKM.

Baca Juga: Menganalisis UMKM Kedai Kopi Ameng di Era Modern

Kesimpulan

Dengan menerapkan unsur-unsur teori Flower of Service ini, UMKM ketoprak dapat memberikan penawaran layanan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya, yang mengarah pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

UMKM Ketoprak Jakarta dapat memiliki potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang, serta dapat berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal.

Namun, untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, para pengusaha ketoprak perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk, memperbaiki sistem manajemen, serta meningkatkan inovasi dan pemasaran produk.

Penulis: 
1. Lily Gabriel Malau
2. Nandana Rizqi
3. Meyling Christine
4. Divano Gusti
Mahasiswa Manajemen Universitas Internasional Batam

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI