Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena pendidikan merupakan penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Peran penting pendidikan memiliki banyak unsur, salah satu yang paling berperan penting yaitu tenaga pendidik atau guru, karena sejatinya guru memiliki tugas yang cukup berat dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas.
Guru sebagai tenaga pendidik yang profesional harus mampu memahami peserta didik dari berbagai latar belakang peserta didik yang berbeda, membantu peserta didik dalam mengembangkan keahlian yang dimiliki peserta didik, dan memahami serta mengetahui kondisi psikologis peserta didik pada saat melaksanakan proses pembelajaran.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya pembelajaran sesuai dengan prinsip profesionalisme yaitu untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu.
Profesionalisme guru dapat dilihat dari beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki guru, yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kompetensi-kompetensi tersebut dapat mengukur tingkat profesionalisme yang dimiliki guru, sebagai tenaga pendidik yang profesional.
Dalam meningkatkan profesionalisme guru, diperlukan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah.
Sebagai pemimpin di sekolah, kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, peran kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya yaitu melakukan peningkatan kompetensi pada tenaga pendidik atau guru, yang memiliki tujuan agar guru memiliki kemampuan lebih dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas bersama peserta didik.
Cara yang digunakan yaitu dengan melaksanakan supervisi pendidikan yang akan dilakukan oleh kepala sekolah sebagai seorang supervisor atau pengawas pendidikan di sekolah. (Khoirunnisa, 2021)
Konsep Supervisi Pendidikan
Supervisi merupakan bantuan dari para pemimpin sekolah, yang diberikan dengan maksud untuk perkembangan kepemimpinan dan keprofesionalan guru-guru dan pegawai serta staf sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
Supervisi merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan teknis edukatif di sekolah, bukan sekedar pengawasan fisik terhadap fisik material. Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar dan lainnya.
Pada penerapannya atau pelaksanaannya supervisi tidak hanya mengawasi guru dan pegawai serta staf lainnya, tetapi juga mengawasi apakah pekerjaan yang dilakukan telah berjalan baik dan sesuai ketentuan atau belum, serta juga memberikan solusi dan mencari cara secara bersama dalam memperbaiki pekerjaannya ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. (Fitri, 2020)
Baca Juga: Peran Komunikasi Efektif dalam Pendidikan
Peran Kepala Sekolah
Peran utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan adalah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan peran tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam membimbing pertumbuhan murid-murid.
Kepala sekolah harus mampu menciptakan situasi belajar mengajar yang baik. Ini berarti bahwa ia harus mampu memberikan pelayanan khusus sekolah, dan fasilitas-fasilitas pendidikan sehingga guru-guru dan murid-murid memperoleh kepuasan menikmati kondisi-kondisi kerja, mengelola personalia pengajar dan murid, membina kurikulum yang memenuhi kebutuhan anak, dan mengelola catatan-catatan pendidikan.
Kesemuanya ini diharapkan, agar ia dapat memajukan program pengajaran di sekolahnya. Dalam dunia pendidikan, peran kepala sekolah sangat menentukan dalam memperlancar kegiatan belajar mengajar (KBM).
Peranannya bukan hanya menguasai teori-teori kepemimpinan, lebih dari itu seorang kepala sekolah harus bisa mengimplementasikan kemampuannya dalam aplikasi teori secara nyata. Untuk itu seorang kepala sekolah sudah sepatutnya memiliki ilmu pendidikan secara menyeluruh. (Dedi Lazwardi, 2017)
Strategi Supervisi Efektif
Strategi yang dapat digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui cara mengaktifkan Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah sebagai salah satu bentuk strategi yang mengedepankan aspek kemandirian dan menumbuhkan kreatifitas guru jika dilaksanakan dengan baik dan kontrol dari kepala sekolah maka KKG dapat dijadikan wadah guru dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya secara berkelanjutan yang mendorong meningkatnya profesionalisme guru.
Kepala sekolah juga meningkatkan profesionalisme guru dengan cara memberikan motivasi serta dorongan kepada guru-guru yang rutin dilakukan satu bulan sekali secara personal dan memberi solusi bila ada permasalahan kapan saja, kepala sekolah selalu menerima apabila guru ingin berkonsultasi dengan kepala sekolah. Selain secara personal, kepala sekolah juga memberikan motivasi secara bersamaan dalam rapat evaluasi guru.
Kepala sekolah mengikut sertakan guru dalam pelatihan di luar. Pelatihan ini sangat penting bagi guru karena dengan pelatihan guru dapat mengembangkan wawasan guru demi peningkatan sumber daya manusia sebagai guru profesional dan dapat bekerja lebih efektif.
Kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru juga dapat menggunakan beberapa cara yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti diklat, program sertifikasi, melanjutkan studinya, melaksanakan kerja sama dengan lembaga lain, dan melaksanakan kunjungan ke sekolah lain, karena dengan adanya kunjungan ke sekolah lain yang dipandang lebih maju dapat memberikan motivasi atau gambaran dari sekolah tersebut untuk diterapkan disekolah sendiri jika memungkinkan.
Kepala sekolah dan guru juga perlu selalu berkoordinasi melalui rapat evaluasi setiap sebulan sekali secara rutin. Disamping itu, setiap selesai mengajar diadakan rapat yang biasa disebut closing sebagai wadah kegiatan diskusi setiap selesai pembelajaran.
Rapat tersebut berisi tentang pembahasan berbagai kegiatan sekolah termasuk kegiatan belajar mengajar. Apabila rapat evaluasi dilakukan secara maksimal untuk saling berbagai dan mencari solusi jika ada permasalahan antar guru akan meningkatkan profesionalisme guru. Oleh karena itu, rapat evaluasi ini penting untuk diagendakan secara rutin.
Kepala sekolah dibantu kepala bidang akademik melakukan supervisi guru saat kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan sekali.
Dalam kegiatan supervisi ini dilakukan tidak untuk menilai kekurangan guru tetapi untuk membantu mengembangkan profesionalisme guru dalam mengajar dan mencari solusi apabila ada permasalahan dalam KBM.
Dengan pelaksanaan supervisi kepala sekolah kepada guru saat proses pembelajaran ini akan dapat membantu guru dalam menerima masukan dari kepala sekolah tentang kelebihan dan kekurangannya sehingga guru bisa memperbaiki ke depannya.
Untuk meningkatkan profesionalisme guru dan mengatasi kejenuhan, kepala sekolah perlu memberikan punishment dan reward. Penerapan reward dan punishment adalah alat dalam dunia pendidikan yang bermanfaat untuk meningkatkan prestasi, kinerja guru dan profesionalisme guru. (Santosa, 2022)
Penulis: Baizura Barnas
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
