Penting Komunikasi Kesehatan Mental pada Mahasiswa

Komunikasi Kesehatan Mental pada Mahasiswa
Ilustrasi Kesehatan Mental pada Mahasiswa (Sumber: Teknologi AI dari Meta AI)

Pada dunia akademik, tidak jarang sebagai mahasiswa seringkali menghadapi tekanan. Selain faktor lingkungan yang berubah, seperti dalam memanajemen keuangan, yang dulunya masih dipegang oleh orang tua. Sekarang kita sudah mengurus keuangan sendiri serta beban tugas perkuliahan begitu berbeda sewaktu duduk di bangku SMA.

Sebagai mahasiswa, tugas yang sulit dan waktu pengumpulan yang singkat seringkali menyebabkan stres dan gangguan kecemasan. Akibat situasi lingkungan yang mengalami perubahan dan banyaknya tuntutan yang dialami di dunia kampus dan lingkungan yang terbilang baru, sehingga dalam keadaan seperti ini sangat membutuhkan seseorang sebagai teman dalam berkomunikasi dan bercerita.

Disadur dari situs pafikabjembrana.org, bahwa peran komunikasi sangat dibutuhkan dalam hal ini karena bisa sangat membantu bagi seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Karena dengan berkomunikasi dan bercerita bisa mengurangi beban yang dialami.

Lewat berkomunikasi, membuat seseorang dapat mengekspresikan perasaan, emosi, terhadap apa yang dialami dan rasakan. Oleh karena itu, seorang individu sangat membutuhkan teman atau orang lain dan orang terdekat untuk mengungkapkan apa yang sedang dialami karena lewat komunikasi dan bercerita bisa sangat membantu dalam mengurangi beban.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mental Gen Z di Era Digitalisasi

Pentingnya kesadaran kesehatan mental sangat penting karena jika diabaikan akan sangat berdampak buruk. Padahal, gangguan kesehatan mental bisa sangat berpengaruh dalam kehidupan. Kecemasan dan stres berdampak dalam aktivitas keseharian kita.

Dengan cara kita menyadari, kita bisa mencegah dan melakukan penanganan supaya dapat mencegah kondisi supaya tidak menjadi lebih parah. Hal-hal yang lebih buruk lagi dapat dicegah dengan mengikuti seminar tentang kesehatan mental dan membaca info soal kesehatan mental.

Selain itu, dengan mengikuti cara hidup yang sehat dan selalu berpikir positif, yang bisa dilihat di media sosial, kita bisa menyadari begitu pentingnya akan menjaga kesehatan mental.

Banyak kendala yang selalu terjadi dalam berkomunikasi adalah bahwa beberapa orang sering menganggap kesehatan mental sebagai hal yang biasa dan tidak penting. Hal ini sering dianggap sebagai kelemahan dan dianggap terlalu negatif oleh banyak orang. Akibatnya, banyak orang enggan berbagi cerita dan lebih memilih untuk memendam masalah mereka sendiri tanpa menceritakan apa yang mereka rasakan.

Terkadang, hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman akan pentingnya kesehatan mental. Beberapa orang enggan bercerita karena biasanya individu tersebut sangat sulit untuk menggungkapkan emosinya, dan terkadang, mereka terlalu takut untuk berinteraksi dan memulai sebuah obrolan kepada orang lain, karena menganggap tidak akan mendapat dukungan dari lingkungan dan orang-orang.

Peran komunikasi dari keluarga sangat penting karena sebagai bentuk dukungan terhadap diri sendiri, di mana keluarga akan mendukung atau mendengar cerita tanpa menghakimi dan membuat kita merasa aman.

Selain itu, bentuk lain sebagai dukungan bagi mahasiswa di dalam lingkungan kampus yaitu adalah edukasi tentang kesehatan mental dan pelayanan konseling. Hal tersebut dapat memudahkan mahasiswa untuk konsultasi dan bercerita tentang apa yang dialami. Komunikasi terbuka antara dosen dan mahasiswa akan menciptkan suasana yang aman untuk bercerita.

Ajakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung sangat berpengaruh, dan membantu mahasiswa memahami pentingnya kesehatan mental dan mengurangi stigma. Banyak mahasiswa merasa enggan bahkan menolak untuk membicarakan masalah mereka karena khawatir cerita mereka akan dihakimi, dan fakta bahwa lingkungan yang aman dapat mengurangi rasa takut mereka.

Baca juga: Peran Psikologi terhadap Maraknya Kasus Bunuh Diri dan Kesehatan Mental di Indonesia

Dengan menciptakan lingkungan yang membuat mahasiswa merasa diterima di lingkungan dan menumbuhkan hubungan, mungkin lebih mudah bagi mereka untuk bertemu dengan banyak teman. Mereka juga dapat memiliki peluang untuk mencari bantuan sebagai teman bercerita dan mengungkapkan keluh kesah.

Kondisi kesehatan mental yang baik dan sehat sangat berpengaruh terhadap kontribusi kemampuan belajar, fokus dan produktivitas mahasiswa. Selain itu, dengan mengetahui edukasi tentang penanganan kesehatan mental dan menciptakan ruang diskusi di lingkungan yang mendukung, membantu mahasiswa dapat bercerita tanpa takut merasa dihakimi oleh orang sekitar dan menciptakan lingkungan yang aman.

Komunikasi sangat penting untuk kesehatan mental mahasiswa karena komunikasi yang terbuka dan lingkungan yang aman membantu mendukung kondisi fisik dan mental yang sehat. Membuat mahasiswa merasa nyaman untuk berkomunikasi tanpa takut cerita mereka akan dihakimi, dan komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran dan membangun komunitas yang saling peduli. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mental diri sendiri tetapi juga berpengaruh terhadap akademik.

Untuk menciptakan keberhasilan tersebut, keluarga dan kampus harus memahami pentingnya komunikasi yang efektif untuk mahasiswa melalui pendidikan, layanan konseling, dukungan lingkungan, dan komunitas kesehatan mental untuk menciptakan kehidupan perkuliahan yang produktif dan aman.

 

Penulis: Zaskia Putri Shantana
Mahasiswa Psikologi, Universitas Muhammadiya Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses