Pada dasarnya, sarana, dan prasarana menjadi salah satu aspek penting yang perlu dipenuhi oleh pihak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Alasannya karena sarana dan prasarana begitu berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak selama mempelajari lingkungan sekitarnya.
Hal ini memerlukan sistem manajemen yang tepat untuk mengelola sarana dan prasarana PAUD. Menurut Binsa (2021), manajemen sarana dan prasarana memerlukan pengelolaan yang tepat seperti mampu mengadakan, merawat, bertanggungjawab, mengivestariskan, dan mengevaluasi alat-alat yang tidak dibutuhkan dan diganti dengan alat-alat yang bisa digunakan dengan baik.
Sarana dan prasarana secara umum mengacu pada peralatan yang menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manajemen PAUD. Tidak hanya sistem pembelajaran yang perlu difokuskan oleh sistem pengelolaan manajemen PAUD, tetapi juga perlu memperhatikan bagaimana sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana menjadi permasalahan dalam sistem pengelolaan manajemen PAUD di Indonesia. Akibatnya perkembangan kognitif anak tidak dapat berjalan dengan baik karena minimnya sistem pengelolaan manajemen PAUD.
Menurut Pasal 31 ayat 1 Peraturan Menteri Kemendikbud RI 2017 menyatakan bahwa sarana dan prasarana menjadi suatu kebutuhan yang perlu dilengkapi untuk menyelenggarakan pendidikan.
Namun, setiap jenjang pendidikan memiliki sarana dan prasarana yang berbeda-beda. PAUD yang mengacu pada anak usia dini tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang menyesuaikan tingkat umur mereka. Hal ini dalam artian kata bagaimana secara umum memang sarana dan prasarana yang dipenuhi itu sama, tetapi jenis dan fungsinya berbeda dengan jenjang pendidikan lebih lanjut.
Sarana dan prasarana yang perlu dipenuhi oleh PAUD secara umum seperti lahan, bangunan, ruang, perabot, alat, dan media, dan buku atau bahan ajar. Namun, jika sarana dan prasarana sudah dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak menjamin pengelolaan manajemennya bagus.
Jadi, sarana dan prasarana yang bagus harus didukung oleh sistem pengelolaan manajemen PAUD yang bagus juga. Ada pun faktor penghambat yang membuat sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana PAUD, yakni keterbatasan anggaran, kurang memahami sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana, minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung, minimnya pemeliharaan sarana dan prasarana, dan infrastruktur yang tidak memadai untuk belajar.
Baca Juga: Pentingnya Orang Tua Memberikan Pendidikan Moral kepada Anak Sejak Usia Dini
Jadi hal yang perlu dibenahi selain memenuhi sarana dan prasarana PAUD adalah sistem pengelolaan manajemen PAUD. Tenaga pendidik yang terlibat dalam meningkatkan kemampuan anak usia dini melalui pembelajaran tidak menjamin sepenuhnya mampu menguasai sistem pengelolaan manajemen PAUD.
Ada pun cara untuk meningkatkan sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana PAUD. Pertama, pentingnya untuk mengikuti pelatihan untuk mampu menguasai sistem pengelolaan manajemen PAUD. Pelatihan ini mampu memberikan pengaruh yang signifikan karena akan memperoleh ilmu dasar.
Kedua, membuat rencana jangka panjang seperti apa saja yang perlu dipenuhi dalam memenuhi sarana dan prasarana PAUD. Perencanaan ini begitu penting karena jika manajemen PAUD mengelola sarana dan prasarana tanpa melibatkan perencanaan, hasilnya akan menjadi tidak sesuai.
Ketiga, jika perencanaan sarana dan prasarana yang perlu dipenuhi sudah sesuai, maka hal yang perlu dilakukan adalah merencanakan anggaran. Perencanaan anggaran begitu penting untuk memenuhi sarana dan prasarana PAUD.
Namun, jika berbicara mengenai anggaran, maka harus dilakukan secara transparan. Setiap anggaran yang dibutuhkan harus menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang harus dipenuhi. Tentunya ini berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena perencanaan anggaran tidak dapat dikelola oleh sembarangan orang.
Keempat, jika sarana dan prasarana yang direncanakan sudah terpenuhi, maka pentingnya untuk melakukan pemeliharaan secara berkala. Pada bagian ini menjadi salah satu hal penting karena masih banyak minim pemeliharaan yang dilakukan oleh manajamen PAUD.
Baca Juga: Pentingnya Orang Tua Memberikan Pendidikan Moral Kepada Anak Sejak Usia Dini
Akibatnya anak usia dini yang seharusnya didukung oleh sarana dan prasarana, justru tidak dapat menggunakannya dengan baik. Selain itu, dampak yang ditimbulkan membuat sistem pembelajaran PAUD terkesan monoton dan membosankan.
Hal itu begitu penting untuk diperhatikan karena anak usia dini perlu sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan kreativitas, tindakan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kognitif anak.
Kelima, melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana PAUD. Jadi, PAUD sebagai salah satu jenjang pendidikan yang juga perlu melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan. Namun, bisa juga melakukan kerja sama dengan lembaga di luar pendidikan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana PAUD.
Keenam PAUD juga perlu melibatkan orang tua, masyarakat, dan pihak lainnya untuk melakukan kerja sama dalam menjaga sarana dan prasarana yang digunakan oleh anak usia dini. setiap sarana dan prasarana yang digunakan oleh anak usia dini perlu mendapatkan perhatian karena anak usia dini masih belajar mempelajari dan memahami lingkungan sekitarnya.
Hal ini juga termasuk dalam penggunaan sarana dan prasarana oleh anak usia dini. Maka dari itu, pentingnya ada pemeliharaan yang dilakukan oleh manajemen PAUD seperti memperbarui sarana dan prasarana yang dinilai sudah tidak layak untuk digunakan oleh anak usia dini.
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Ketujuh melakukan inventarisasi sarana dan prasarana PAUD. Tujuannya adalah untuk mencatat sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki oleh PAUD serta berapa jumlahnya. Selain itu bisa mengetahui apakah ada sarana dan prasarana yang hilang.
Jadi, sistem pengelolaan manajemen PAUD dinilai begitu penting untuk dikelola dengan baik. Anak usia dini tidak hanya membutuhkan pembelajaran saja, tetapi harus didukung juga dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Meskipun sarana dan prasarana sudah terpenuhi dengan baik, hal itu tidak menjamin sarana dan prasarana yang dimiliki bisa dikelola dengan baik. Maka yang harus dibenahi terlebih dahulu sebelum memenuhi sarana dan prasarana PAUD adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Setelah itu baru bisa untuk memenuhi dasar-dasar yang perlu dikembangkan dalam meningkatkan sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana PAUD. Tanpa adanya sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana PAUD yang tepat, maka perkembangan anak usia dini dari beberapa aspek tidak mampu berjalan dengan baik.
Penulis: Cindy Marhayati Yusra
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Padang
Editor: Ika Ayuni Lestari    Â
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
Binsa, U. H. (2021). Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini di TK Pelangi Anak Negri Yogyakarta. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 8(2), 1-10.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2017. (Online) https://repositori.kemdikbud.go.id/11795/1/0103181153Permendikbud-33-Tahun- 2017.pdf. Diakses pada 11 Juni 2023.