Seperti yang kita ketahui bahwa guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi peserta didik baik itu dalam jalur pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, maupun pendidikan menengah.
Guru merupakan profesi yang sangat mulia dan sangat penting di dunia pendidikan, dengan demikian diperlukan perhatian dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraannya. Â
Guru penggerak merupakan sosok pemimpin dalam pembelajaran yang mampu menerapkan kebebasan belajar dan berperan aktif dalam menginspirasi ekosistem dunia pendidikan agar fokus pada kepentingan peserta didik.
Terlihat dengan jelas guru penggerak dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik agar lingkungan pendidikan lebih baik. Nah, nama guru penggerak ini masih terasa asing terdengar di kalangan umum, namun bagi kalangan dunia pendidikan nama guru penggerak sudah tidak asing lagi.
Guru penggerak merupakan program pendidikan untuk meningkatkan kompetensi guru, untuk menggembangkan peserta didik secara refleksi, dan pembelajaran secara mandiri maupun kelompok.
Lalu siapa yang disebut guru penggerak?
Pada lingkungan sekolah dasar ada beberapa macam guru seperti kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, dan lain sebagainya. Siapa yang sebenarnya disebut guru penggerak? apakah kepala sekolah yang disebut sebagai leader?
Dimana kepala sekolah menggerakkan semua warga sekolah untuk bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, atau wali kelas? Sebagai guru yang dekat dengan peserta didiknya dan sebagai orangtua kedua dari anak walinya.
Dapat Diketahui  lebih netral guru penggerak yaitu semua guru, mengapa, semua guru disebut sebagai guru penggerak?
Dikarenakan semua guru bukan hanya sekedar mengajar akan tetapi juga mendidik, mengispirasi, memotivasi dan membimbing peserta didik. Guru penggerak ini guru yang paham profesinya dan mengerti tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.
Kualitas guru di Indonesia masih tergolong sangat rendah dan menjadi perhatian dari pemerintah. Maka dari itu pemerintah berusaha untuk memperbaiki kualitas guru dengan berbagai kebijakan-kebijakan yaitu dengan mewajibkan guru supaya beradaptasi dengan kebijakan tersebut agar dapat bersaing dengan adanya kemajuan teknologi.
Berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM), pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang dan kualitas guru menempati urutan ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia.
Dari banyaknya jumlah guru di Indonesia, ada beberapa guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan belum memiliki sertifikat profesi.
Dengan jumlah guru yang banyak, maka diharapkan kegiatan belajar mengajar berjalan secara optimal dan dapat tercapai dengan baik. Namun sayangnya, meningkatnya kuantitas guru tidak sejalan dengan kualitasnya.
Apakah peran guru penggerak penting dalam membangun pondasi pendidikan yang lebih baik?
Peran guru penggerak sangatlah penting dalam upaya membangun pondasi pendidikan yang lebih baik, mengapa? Pendidikan yang berkualitas termasuk investasi jangka panjang bagi kemajuan masyarakat.
Guru penggerak ini bukan hanya mengajar melainkan memimpin, membimbing, serta menginspirasi peserta didik, dengan hadirnya guru penggerak pondasi pendidikan bisa menjadi kuat, dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, hal ini tidak hanya mempengaruhi prestasi akademik, tetapi pada karakter dan keterampilan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Kolaborasi antara guru penggerak, peserta didik, orang tua, dan pemerintah termasuk kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.
Adanya guru penggerak dapat memotivasi peserta didik untuk belajar sehingga peserta didik semangat dan tekun dalam mengikuti pembelajaran. Di samping itu, guru penggerak juga dapat mengeksplor minat serta membantu peserta didik untuk mengenali potensi yang ada pada dirinya.
Eksistensi guru penggerak dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan tanggung jawab serta pemahaman akan peran mereka di dalam suatu pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran yang memberdayakan peserta didik, di mana guru dapat menciptakan lingkungan yang tentunya mendukung keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Guru penggerak harus memiliki sifat fleksibel, kreatif, dan proaktif ketika menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran.
Agar dapat menjadi guru penggerak yang sukses, maka diperlukan persiapan dan pengembangan diri yang baik, seperti merancang strategi pembelajaran yang efektif, menjaga semangat belajar, memecahkan masalah, meningkatkan keterampilan komunikasi maupun meningkatkan kemampuan digital.
Dengan demikian, kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan sehingga guru penggerak dapat mencetak lulusan-lulusan yang unggul dan memiliki kemampuan adaptif serta relevan sesuai dengan tuntutan zaman.
Penulis:Â
1. Sri Puji
2. Pramudya Tri Atmaja
3. Vika Elvira
4. Arsuni
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News