Latar Belakang
Pola konsumsi masyarakat senantiasa mengalami perubahan seiring perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi. Ketertarikan Generasi Z terhadap thrifting mencerminkan perubahan dalam pola konsumsi kaum muda di Indonesia.
Thrifting sendiri merujuk pada kegiatan membeli barang bekas yang masih layak pakai (Hayati & Susilawati, 2021). Survei Mandiri Institute (2024) mencatat Gen Z memiliki net spending intention tinggi pada kebutuhan pokok (51%) dan fesyen (48%) (Ahdiat, 2025).
Laporan Goodstats (2022) juga menyebutkan 49,4% anak muda Indonesia pernah melakukan thrifting (Nur Hidayah, 2023), menjadikannya bagian dari gaya hidup.
Pengaruh kelompok referensi, sebagai faktor psikologis, mendorong tren thrifting dengan menjadi acuan dalam sikap dan keputusan pembelian (Mulyani et al., 2023). Terdiri dari orang yang dianggap penting, seperti keluarga, teman, dan pakar (Mothersbaugh & Hawkins, 2020).
Remaja cenderung meniru pola belanja orang di sekitarnya (Enrico et al., 2014) dan menyesuaikan diri dengan norma sosial, termasuk memilih barang bekas sebagai gaya hidup.
Generasi Z yang lahir antara 1997–2012 (Aristi et al., 2023) sangat dipengaruhi kelompok sosial karena tumbuh di era digital dan dekat dengan media sosial. Pengaruh kelompok referensi muncul melalui interaksi langsung maupun digital, diperkuat konten komunitas online dan influencer seperti thrift haul dan edukasi konsumsi berkelanjutan (Wijayati & Wahdiniwaty, 2020), mendorong individu mengikuti tren untuk menjaga keterikatan kelompok.
Kelompok referensi memengaruhi individu melalui tiga bentuk: informasional, normatif, dan ekspresi nilai. Penelitian ini bertujuan memetakan bentuk pengaruh yang paling dominan terhadap perilaku thrifting Generasi Z.
Â
Kajian Teori
1. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah sekelompok individu yang saling berinteraksi dan memengaruhi keputusan seseorang dalam membeli dan mengonsumsi produk, baik secara langsung maupun tidak langsung (Nugraha et al., 2021). Menurut (Firmansyah & Jarror, 2021), kelompok ini menjadi acuan bagi seseorang dalam menentukan keputusan pembelian dan konsumsi.
2. Bentuk Pengaruh Kelompok Referensi
Menurut (Sumarwan, 2017) terdapat tiga bentuk pengaruh yang diberikan oleh kelompok referensi terhadap individu, yaitu:
3. Pengaruh Ekspresi Nilai
Konsumen membeli produk untuk menunjukkan status atau citra diri sesuai nilai yang diakui kelompok.
4. Pengaruh Normatif
Pengaruh ini muncul karena tekanan sosial untuk mematuhi norma dalam kelompok. Konsumen akan mengikuti aturan tidak tertulis agar diterima.
5. Pengaruh Informasi
Kelompok referensi dianggap sebagai sumber informasi yang terpercaya. Konsumen mengikuti pendapat atau rekomendasi karena kelompok tersebut dianggap lebih tahu atau berpengalaman.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei deskriptif untuk melihat peran kelompok referensi dalam perilaku thrifting Generasi Z. Sampel dipilih secara purposive, dengan kriteria responden berusia 16–28 tahun dan pernah melakukan thrifting dalam setahun terakhir. Jumlah responden sebanyak 72.
Instrumen yang digunakan berupa skala Reference Group Influence, diadaptasi dari (Fernandes & Londhe, 2015) dalam bentuk kuesioner skala Likert 4 poin. Data dikumpulkan melalui Google Form dan dianalisis secara statistik deskriptif untuk mengetahui bentuk pengaruh kelompok referensi yang paling dominan.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil temuan, pengaruh informasional memperoleh skor tertinggi (198). Temuan ini menunjukkan bahwa kelompok referensi, seperti teman, keluarga, dan pakar, berperan sebagai sumber informasi yang dianggap lebih mengetahui atau berpengalaman. Informasi yang diberikan, seperti yang berkaitan dengan aktivitas thrifting, menjadi acuan bagi konsumen Gen Z dalam mengambil keputusan saat melakukan pembelian produk thrift.
Selanjutnya, pengaruh normatif menempati posisi kedua dengan total skor 194. Sesuai teori, pengaruh ini muncul karena adanya dorongan untuk mematuhi norma sosial demi diterima dalam kelompok. Dalam konteks ini, Gen Z terdorong melakukan thrifting karena perilaku tersebut dianggap sebagai aturan tidak tertulis agar dapat diterima dalam kelompok.
Baca juga:Â Pandangan Remaja di Desa Maduran Mengenai Berita Larangan Usaha Pakaian Thrifting
Pengaruh ekspresi nilai memperoleh skor terendah (173), menunjukkan bahwa dorongan untuk menampilkan status atau citra diri lewat thrifting tidak sekuat pengaruh informasional dan normatif. Secara keseluruhan, ketiga bentuk pengaruh kelompok referensi berperan dalam perilaku thrifting Gen Z, dengan pengaruh informasional sebagai yang paling dominan.
Â
Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh informasional menjadi faktor paling dominan dalam mendorong perilaku thrifting Gen Z. Mereka cenderung mengandalkan informasi dari teman, keluarga, atau influencer saat pengambilan keputusan pembelian produk thrift.
Di posisi kedua, pengaruh normatif juga cukup kuat, menunjukkan adanya dorongan untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok sosial. Sementara itu, pengaruh ekspresi nilai memiliki pengaruh paling rendah, yang berarti pencitraan diri bukan alasan utama mereka ber-thrifting.
Temuan ini secara langsung menjawab tujuan penelitian dalam memetakan bentuk pengaruh yang paling dominan terhadap perilaku berbelanja thrift pada Generasi Z.
Penulis:
- Roro Niken Putri Syawalika
- Muhammad Surya Hanif
- Dzikri Nur Fadlan
Mahasiswa Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Dosen Pengampu: Alvin Eryandra, S.Psi., M.Si.
Referensi
Ahdiat, A. (2025). Selain Kebutuhan Pokok, Gen Z Paling Berminat Belanja Fashion. Databoks. Diakses pada 31 Mei 2025, dari https://databoks.katadata.co.id/index.php/teknologi-telekomunikasi/statistik/677668263f18a/selain-kebutuhan-pokok-gen-z-paling-berminat-belanja-fashion
Aristi, M. D., Ahyaruddin, M., Putri, A. M., Anriva, D. H., Sari, D. P. P., Hudi, I., & Fitriana, N. (2023). Gen Z Melek Investasi Melalui Kegiatan Edukasi Pasar Modal. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 215–219. https://doi.org/10.54951/comsep.v4i2.510
Enrico, A., Aron, R., & Oktavia, W. (2014). The factors that influenced consumptive behavior: a survey of university students in Jakarta. International Journal of Scientific and Research Publications, 4(1)
Fernandes, S., & Londhe, B. R. (2015). Influence of social reference group on buying behavior, a comparative study of working and non working women in bangalore – A pilot study analysis. Indian Journal of Science and Technology, 8(March), 95–124. https://doi.org/10.17485/ijst/2015/v8iS6/64720
Firmansyah, F., & Jarror, A. (2021). Pengaruh Citra Merek Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Vivo. Manajerial, 8(03), 247. https://doi.org/10.30587/manajerial.v8i03.2547
Hayati, M., & Susilawati, N. (2021). Thrifting sebagai presentasi diri mahasiswa di Pasar Putih Bukittinggi. Jurnal Perspektif, 4(3), 359–370. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i3.460
Mothersbaugh, D. L., & Hawkins, D. I. (2020). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy, Fourteen Edition. In Mc Graw Hill Education
Mulyani, S., Murni, Y., & Putri, M. (2023). Pengaruh Lifestyle, Kelompok Referensi, Atribut Produk terhadap Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis, 5, 452–461. https://doi.org/10.37034/infeb.v5i2.528
Nugraha, J. P., Alfiah, D., Sinulingga, G., Rojiati, U., Saloom, G., Johannes, R., Batin, M. H., Lestari, W. J., Khatimah, H., & Beribe, M. F. B. (2021). Teori perilaku konsumen. Penerbit NEM.
Nur Hidayah, F. (2023). Ada 49,4% Masyarakat Indonesia Pernah Melakukan Thrifting. GoodStats. Diakses pada 30 Mei 2025, dari                                                            https://data.goodstats.id/statistic/ada-494-masyarakat-indonesia-pernah-melakukan-thrifting-sP7wi
Sumarwan, U. (2017). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia.
Wijayati, U., & Wahdiniwaty, R. (2020). Pengaruh Kelompok Acuan, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Tas Export pada PT. Eksonindo Multi Product Industry di Bandung. Jimm Unikom, 1(2), 34–42. https://doi.org/doi.org/10.34010/jimm.v2i1.205
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News