Pada mata kuliah Kewarganegaraan, Mahasiswa Universitas Internasional Batam angkatan 2023 diberikan tugas untuk melakukan sosialisasi kepada adik-adik di Yayasan Panti Asuhan Sharon Ministry Batam.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut kami memberikan penyuluhan mengenai tindakan intimidasi (bullying) yang terjadi dilingkungan Masyarakat maupun Sekolah. Seperti yang kita ketahui, bahwa sampai sekarang ini masih banyak sekali kasus bullying yang terjadi dilingkungan sekolah maupun masyarakat.
Bullying merupakan suatu tidakan agresif yang dilakukan secara berulang oleh individu/kelompok yang lebih kuat terhadap individu lain yang dianggap lebih lemah. Tindakan ini bertujuan untuk menyakiti, mengintimidasi, dan menakuti korban, bahkan juga dilakukan untuk mendapatkan validasi atau kekuasaan.
Bullying bukan hanya dilakukan dengan cara kekerasan fisik saja melainkan juga dengan cara bullying verbal, bullying social, dan cyberbullying.
Bullying verbal merupakan suatu bentuk perilaku yang menggunakan kata-kata yang menyakiti, mempermalukan, atau mengintimidasi seseorang. Contoh perilaku antara lain menggoda, mengejek, menuduh, menfitnah, mempermalu dan mengancam.
Sedangkan Bullying Non Verbal merupakan suatu tindakan dengan tatapan menghina kepada seseorang, mengejek, mengancam, menjulurkan lidah, mengucilkan atau mengabaikan seseorang dan mendiamkan seseorang.
Seseorang yang melakukan bullying baik fisik maupun mental mereka tidak akan melihat tempat dan waktu. Melainkan akan secara spontan melakukan hal tidak terpuji tersebut.
Pada kegiatan sosialisasi ini mahasiswa Universitas Internasional Batam angkatan 2023 mendatangi langsung tempat Yayasan Panti Asuhan Sharon Ministry Batam, Buana Central Park Blok Clifton no.48, Tembesi, Kec. Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau pada saat Minggu (5/5/2024)
Bullying dapat terjadi karena berbagai alasan baik alasan pribadi, alasan sosial maupun alasan lingkungan. Setiap kasus bullying memiliki konteks dan penyebabnya masing-masing, sehingga penting bagi kita untuk memahami latar belakang dari setiap individu yang terlibat.
Adapun beberapa faktor utama yang sering menjadi alasan atau latar belakang terjadinya bullying yaitu:
- Pergaulan
- Kurangnya Pengawasan Orang Tua
- Pengaruh Media dan Teknologi
- Faktor Individu
- Faktor Budaya dan Masyarakat
Memahami betapa merusaknya dampak dari tindakan bullying terhadap korban-korbannya, sehingga kita bertanya-tanya mengapa seseorang dengan tega melakukan hal keji tersebut dan membuat korbanya trauma. Melansir dari berbagai Artikel ada beberapa tujuan atau alasan mengapa seseorang melakukan bullying.
- Merasa Jagoan
- Ingin Dihormati
- Validasi/ Pengakuan
- Menyakiti
- Untuk menakut-nakuti
Bullying tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja melainkan juga bisa dilakukan dengan cara berkelompok untuk membully orang-orang lemah.
Kegiatan ini memiliki dampak negatif bagi korban, sehingga membuat korban akan merasa takut, trauma, dan anxienty. Namun, sebagai korban kita bisa menghindari atau mencegah perilaku bullying ini. Adapun cara untuk mencegah terjadinya bullying:
- Membangun Kepercayaan Diri
- Membangun Relasi
- Berani Melawan
- Tidak Mudah Terpancing
- Tidak Sok Jagoan
Seseorang yang menjadi korban bullying ialah orang yang dianggap lemah, baik lemah fisik maupun lemah mental. Orang yang memilki penampilan fisik yang berbeda dari pada umumnya akan sering menjadi target bully.
Para penindas akan mengejek dan menindas kekurangan orang tersebut dan akan melontarkan kata-kata tidak baik. Pelaku bullying biasanya berkelompok, mereka tidak berani untuk melakukan bullying apabila mereka sedang sendirian.
Penulis:
- Nadila Aisya Prayoga
- Jolyn Valentina
- Ranni Aulia
- Fergus Alvin
- Welsen
- Stefanie
- Jessica
- Taufiqur Rahman Anas
- Dei Muhammad Harris
- Eirene Sabrina
- Erick Prasetya Djuna Putra
- Windi Riris Lubis
- Miecella L Meiling
- Ailen Elianor
Mahasiswa Manajemen, Universitas International Batam
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News