Desa Lengkong, Kabupaten Jemmber – Dalam rangka melaksanakan program kerja KKN Kolaboratif #3 Tahun 2024, mahasiswa/i Posko 069 Desa Lengkong telah menyelenggarakan sosialisasi anti-bullying.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi mengenai dampak negatif bullying serta cara-cara mencegah dan menangani perilaku tersebut. Desa Lengkong, Tiga Sekolah Dasar, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, (10/08/ 2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi mengenai dampak negatif bullying serta cara-cara mencegah dan menangani perilaku tersebut.
Pada Selasa, 6 Agustus 2024, sosialisasi pertama dilaksanakan di SDN Lengkong 02, diikuti oleh siswa-siswi kelas 5 dan 6.
Kegiatan ini berlanjut di SDN Lengkong 03 pada Kamis, 8 Agustus 2024, dengan peserta dari kelas 5 dan 6.
Terakhir, sosialisasi digelar di SDN Lengkong dengan peserta dari kelas 2 dan 5.
Baca juga: Incidents of Bullying: Bullying among Students is Widespread in Indonesia
Sebelumnya, pada Senin, 29 Juli 2024, mahasiswa/i KKN Kolaboratif #3 Posko 069 telah mengunjungi ketiga sekolah tersebut untuk bersilaturahmi dan menyampaikan program kerja yang akan dilaksanakan.
Kehadiran mereka disambut baik oleh pihak sekolah, termasuk masukan dari kepala sekolah yang membantu memperkaya program sosialisasi.
Dalam setiap sesi sosialisasi, para mahasiswa menyampaikan materi mengenai definisi bullying, jenis-jenisnya, serta cara penanganan bagi korban bullying.
Penyampaian materi diperkaya dengan ice breaking dan permainan kecil untuk menjaga fokus dan antusiasme siswa-siswi yang berpartisipasi.
Menjelang akhir sesi, games tanya jawab berhadiah snack diadakan, dan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang bersemangat memberikan jawaban dan opini mereka.
Kinan, siswi kelas 6 SDN Lengkong 02, menyampaikan pendapatnya bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-temannya untuk mengurangi perilaku bullying di sekolah.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam penanganan kasus bullying. “Kalau ada yang nakal biasanya kita aduin ke guru biar ditegur,” ungkapnya.
Perwakilan guru SDN Lengkong 02 juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa/i KKN Kolaboratif #3 Posko 069 atas sosialisasi yang diberikan. “Harapannya kolaborasi ini tidak berhenti di program ini saja,” ucapnya.
Kegiatan serupa di SDN Lengkong 03 juga mendapat apresiasi dari Wiwin, Kepala Sekolah SDN Lengkong 03, yang berharap agar anak-anak dapat menerima dan menerapkan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ghozali, perwakilan guru di SDN Lengkong 04, menegaskan pentingnya sosialisasi ini dalam menanamkan kesadaran untuk tidak melakukan bullying.
Rafi Hakim, Koordinator Desa KKN Kolaboratif #3 Posko 069, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah menerima baik kampanye stop bullying ini.
“Saya berharap bahwa besar atau kecilnya usaha kami mampu memberikan dampak baik bagi lingkungan pendidikan dasar di Desa Lengkong,” tuturnya.
Sosialisasi anti-bullying yang dilakukan di ketiga sekolah ini diakhiri dengan sesi foto bersama dengan siswa-siswi dan diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh siswa. (lvn)
Penulis: Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News