Pendahuluan
Teknologi blockchain telah menjadi inovasi penting di era digital karena berfungsi sebagai sistem terdesentralisasi dan memungkinkan pengelolaan data secara aman tanpa intervensi pihak ketiga.
Keunggulannya terutama adalah kemampuan untuk menjaga data aman dan jelas, dengan setiap transaksi tercatat secara permanen di jaringan yang luas. Dengan semua fitur ini, blockchain mungkin menjadi solusi yang bagus, terutama di sektor keuangan yang membutuhkan transparansi tinggi dan kepercayaan dari pelaku bisnis.
Desentralisasi Keuangan (DeFi) adalah salah satu aplikasi blockchain yang berkembang pesat yang menggabungkan layanan keuangan tradisional dengan teknologi blockchain, seperti digitalisasi aset dan smart contracts. DeFi menawarkan alternatif bagi layanan keuangan konvensional, seperti tabungan, pinjaman, perdagangan aset, dan asuransi berbasis blockchain.
Namun demikian, untuk menjamin keamanan dan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna, penerapan blockchain harus disertai dengan regulasi yang terus berubah dan dapat disesuaikan. Meskipun Undang-Undang ITE Indonesia mengatur blockchain, diperlukan pendekatan yang lebih terintegrasi untuk mendukung adopsi teknologi ini di sektor ekonomi. Blockchain memiliki potensi besar di bidang pendidikan, logistik, dan kesehatan selain sektor keuangan. Agar potensi penuh blockchain dapat dicapai, masalah seperti skalabilitas dan interoperabilitas platform harus diselesaikan.
Pembahasan
 1. Memahami Teknologi Blockchain
Dalam beberapa tahun terakhir, blockchain dikenal luas sebagai teknologi dasar untuk cryptocurrency seperti Bitcoin. Namun, blockchain memiliki potensi lebih besar dari itu, dengan aplikasi dalam bidang seperti perbankan, kesehatan, energi, dan bidang lainnya.
Blockchain memungkinkan penyimpanan dan pengiriman data secara terdesentralisasi, yang berarti data tersebar di seluruh jaringan. Ini membuat blockchain lebih aman daripada sistem penyimpanan terpusat. Selain itu, teknologi ini dilengkapi dengan enkripsi sehingga hanya orang yang memiliki kunci enkripsi yang tepat yang dapat mengaksesnya, menjamin keamanan data.
Dalam transaksi digital, transparansi juga dimiliki oleh blockchain. Setiap transaksi dalam blockchain harus divalidasi oleh semua node dalam jaringan, mengurangi risiko penipuan. Selain itu, blockchain mengurangi biaya dan waktu, meningkatkan keamanan transaksi online yang rentan terhadap serangan peretas, dan mempercepat proses verifikasi dan validasi transaksi.
Baca juga:Â Teknologi Blockchain: Kunci Keamanan dan Transparansi Data di Masa Depan
2. Dampak dan Manfaat Blockchain untuk Peningkatan Ekonomi
Dalam ekonomi kreatif, blockchain menawarkan inovasi seperti transaksi NFT (Non-Fungible Token). Transaksi NFT memungkinkan kreator untuk menjual ciptaan digital mereka melalui smart contracts yang otomatis mencatat perjanjian antara pihak terkait, memastikan bahwa semua orang tahu apa yang mereka lakukan dan bahwa semua orang mendapatkan hasil yang sama.
Selain itu, blockchain memperkuat manajemen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan mencatat setiap perubahan kepemilikan karya dalam buku besar yang tidak dapat diubah, yang mencegah perselisihan dan klaim tidak sah.
Selain itu, blockchain membuat proses verifikasi karya asli lebih mudah dengan menyediakan sertifikat keaslian yang tidak dapat dipalsukan. Dengan menggunakan blockchain, para kreator dapat membuktikan bahwa karya mereka adalah karya asli tanpa takut dibajak.
Teknologi ini memungkinkan pencipta dari seluruh dunia untuk menjual karya mereka tanpa menggunakan perantara yang mahal, dan memberi mereka kontrol lebih besar atas hak cipta dan royalti. Selain itu, ini membuka akses ke pasar global.
Selain itu, blockchain dapat membantu desentralisasi dan demokratisasi sistem pengelolaan hak cipta intelektual, memberikan perlindungan hak cipta yang lebih baik, dan memberikan kreator akses ke pasar internasional. Ini dapat menjadi solusi untuk melindungi hak cipta di sektor ekonomi kreatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
3. Upaya untuk Meningkatkan Ekonomi Digital melalui Penggunaan Blockchain
Berbagai industri, seperti musik, film, fashion, dan penerbitan, telah melihat penggunaan blockchain. Dengan blockchain, artis musik dapat mendistribusikan karya mereka secara langsung kepada pelanggan, mengurangi ketergantungan mereka pada label rekaman atau distributor. Teknologi ini secara otomatis melacak penggunaan musik dan memastikan pembayaran royalti yang jelas.
Di industri perfilman, blockchain digunakan untuk mencatat hak distribusi dan mengelola pembayaran royalti kepada pembuat film, aktor, dan produser secara otomatis, mengurangi risiko penyalahgunaan dana. Dalam fashion, blockchain memastikan keaslian rantai pasokan dan transparansi produk, dan memungkinkan tokenisasi produk untuk menjual koleksi kepada pelanggan yang lebih luas, sekaligus memastikan pembayaran royalti yang adil.
Dengan model crowd funding berbasis blockchain, penulis dapat mendistribusikan buku langsung kepada pembaca dan mencatat setiap transaksi secara transparan, dan model ini juga memungkinkan penulis mendapatkan dana langsung dari pembaca, meningkatkan keterlibatan komunitas.
Simpulan
Dengan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan perlindungan hak cipta, blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan sektor ekonomi digital. Dengan teknologi ini, konsumen, pelaku bisnis, dan kreator dapat berinteraksi secara langsung tanpa perantara yang mahal. Selain itu, blockchain mengatasi masalah pembajakan dan manipulasi data dengan menjamin keaslian karya dengan bukti digital yang tidak dapat dipalsukan.
Namun, kerangka regulasi yang fleksibel dan mendukung inovasi diperlukan untuk menerapkan blockchain. Dengan menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat ekonomi digitalnya.
Pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mendukung adopsi teknologi blockchain. Mereka juga harus membangun infrastruktur digital yang akan mendukung pertumbuhan industri ekonomi yang inovatif dan kreatif di masa depan.
Penulis: Hamdan Maulana
Mahasiswa Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News