Perdagangan Internasional di Saat Pandemi Covid-19

Perdagangan Internasional Saat Pandemi

Saat ini, kondisi dunia tengah menghadapi suatu permasalahan infeksi yang dikenal dengan covid-19 ataupun corona virus. Covid-19 merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan virus ini memiliki gejala utama yang berupa gangguan pada saluran pernapasan. Asal usul penyakit ini menjadi sorotan dikarenakan kemunculannya di akhir tahun 2019 untuk pertama kali di Wuhan, China. Di lain sisi, lokasi kemunculan virus ini untuk pertama kali membuat corona virus dikenal juga dengan sebutan Wuhan Virus. Akibatnya banyak kegiatan yang harus dibatasi demi mencegah penularan virus Covid-19 dengan menerapkan protokol 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan juga mengurangi mobilitas. Akibat lainnya dari pandemi Covid-19 banyak penduduk dunia yang menjadi korban dari corona virus ini selain mempengaruhi kesehatan, dampak dari virus ini juga mempengaruhi di bidang sektor perdagangan internasional.

Perdagangan internasional sendiri memiliki pergertian sebagai aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri karena beberapa faktor tertentu dan dari aktivitas tersebut terdapat hasil pemenuhan kebutuhan barang dan jasa dari hubungan tersebut. Dapat dilihat bahwa suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhan dengan sendirinya agar kebutuhan penduduknya terpenuhi dengan baik, maka dari itu diadakan perdagangan antar negara agar kebutuhan-kebutuhan dapat dipenuhi secara maksimal, apalagi disaat pandemi seperti ini kegiatan ekonomi di setiap negara di dunia berdampak akibat corona virus.

Baca Juga: Dampak Perdagangan Internasional Indonesia di Masa Pandemi

Bacaan Lainnya
DONASI

Perdagangan Internasional Solusi Ekonomi

Di waktu pandemi seperti saat ini sudah pasti memicu suatu negara untuk melakukan kegiatan perdagangan antar negara-negara sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negara dan memperbaiki kegiatan ekonomi di suatu negara akibat pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi menjadi sulit di kala pandemi seperti ini tengah berlangsung sampai saat ini, apalagi di dalam perdagangan di sektor perdagangan internasional diharuskan menumbuhkan kesadaran membentuk blok-blok perdagangan yang bersifat bilateral, regional, maupun multilateral di suatu perdagangan antar negara.

Pembukaan sektor pasar perdagangan internasional menjadi modal untuk negara-negara yang ingin bertahan di kala pandemi seperti ini dan dari hal ini diharapkan investasi akan datang serta akan terjadinya kegiatan perdagangan antar negara, baik itu disaat pandemi maupun pasca pandemi pasti akan ada periode ekspansi yang berkelanjutan untuk memulihkan sektor pasar ekspor dan impor. Ekspansi  yang berkelanjutan dapat dipahami sebagai fenomena super cyle economy, di mana fenomena ini cenderung akan menghasilkan suatu permintaan yang banyak dan berkelanjutan untuk menghasilkan bahan mentah dan manufaktur yang dapat melebihi apa yang dapat dipasok oleh suatu produsen komoditas pada perdagangan internasional baik itu disaat pandemi maupun pasca pandemi.

Baca Juga: Produk Nasional Vs Produk Asing di Toko Online Indonesia, Siapakah Pemenangnya?

Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan ini sekiranya bahwa jika ingin bertahan di era pandemi seperti saat ini negara harus memaksimalkan suatu pemanfaatan hubungan kerja sama melalui atau bahkan salah satunya yakni lewat forum perdagangan internasional yang dapat dimanfaatkan. Di mana pemaksimalan tersebut dapat mengarah kepada kerja sama antara/melewati imbal dagang trade dan barter. Lalu, dari aksi tersebut dapat diharapkan akan ada sebuah hasil dari hubungan kerja sama perdagangan antar satu negara dan negara lainnya serta dengan terpenuhinya kebutuhan pangan dan pokok di suatu negara yang melakukan hubungan kerja sama melalui forum perdagangan internasional.

Krishna Kasialang
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI