KKN Untag Surabaya: Meningkatkan Semangat Belajar Anak SD Pada Masa Vaksinisasi Menuju New Normal, Lombang Daya, Blega, Madura

KKN UNTAG Surabaya Belajar

Bagai kemarau setahun dihapus hujan sehari. Tidak dipungkiri, kemajuan pengetahuan dan teknologi pada abad ke-21 ini berkembang pesat.  Pertanda bahwa peradaban pemikiran manusia semakin berkembang. Kemajuan teknologi semakin terasa seiring hadirnya Covid’19, di mana semua kita harus dituntut untuk menggunakan teknologi. Sayangnya, kemajuan tersebut tidak berlaku untuk orang-orang yang berada jauh dari rengkuhan teknologi. Seperti menabur garam pada luka, begitu pun nasib anak bangsa yang berada di pojok  bumi pertiwi ini.

Dari ketidaksamarataan pembangunan hingga pendidikan yang memprihatinkan, membuat anak-anak ini harus berusaha semandiri mungkin untuk menggapai cita-citanya. Hadirnya Covid’19 seperti menampar bolak balik kehidupan anak bangsa yang baru akan tunas, terlebih anak bangsa yang terlupakan di sudut bangsa ini. Di kesempatan ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya hadir dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa untuk membantu memberikan semangat dan dukungan di tengah pandemi global ini.

Baca Juga: Upaya Meningkatan Ekonomi Masyarakat di Karang Menjangan, Mojo, Kota Surabaya

Bacaan Lainnya
DONASI

Semenjak hadirnya Corona Virus Diesease pada tahun 2019 yang disingkat menjadi Covid’19 dan berlanjut dengan masa new normal di pertengahan 2020, kemudian masuk pada masa vaksinisai yakni sekarang ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menetapkan kebijakan untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri atau individu di daerah domisili mahasiswa. Salah satu mahasiswa UNTAG Surabaya, Yana Ekarina Tali melakukan KKN di Desa Lombang Daya, Kec. Blega tepatnya di RT 001/RW 001 pada tanggal 06 Juni – 17 Juni 2021. KKN tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dan tentunya kegiatan tersebut sudah mendapat ijin dari RT dan kepala desa  setempat dan sudah disetujui oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) bapak Drs.Widiyatmo Ekoputra.,M.A dalam proposal yang diajukan.

Tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah “Meningkatkan Semangat Belajar Anak SD pada masa Vaksinisasi menuju New Normal” tema ini ditujukan untuk anak-anak SD di wilayah RT 001/ RW 001 Desa Lombang Daya. Kegiatan tersebut di antaranya, memberi edukasi tentang masa vaksinasi dan penerapan 5M, membuat taplak meja dari sedotan bekas, melipat origami dan menanam pohon. Adapun kegiatan pendampingan belajar yang dilakukan Yana, tetapi di sini lebih difokuskan pada pembelajaran mengenai Etika, Pancasila dan Cinta Tanah Air. Waktu pelaksaannya 12 hari, karena kondisional Madura masuk Black zone maka jumlah murid yang hadir pun tidak menentu, kadang 3 sampai 5 orang perhariannya.

Baca Juga: KKN UNTAG Surabaya Edukasi Covid-19 dan 5M: Menerapkan ProKes Kepada Masyarakat Perumahan Gunung Sari Indah

Dari tema yang ditentukan dan kegiatan yang dijalankan, Yana lebih fokus pada pendampingan belajar tentang Etika, Pancasila, dan Cinta Tanah Air, karena bulan Juni dikenang sebagai bulan sejarahnya Pancasila. Betapa menyedihkan ketika generasi penerus bangsa tidak tahu 5 sila Pancasila, tidak tahu lagu-lagu Nasional, bagaimana mereka akan mencintai Tanah Airnya ? Bagaimana bisa mereka dikatakan sebagai generasi penerus bangsa ? Jika dalam dirinya tidak ada semangat Cinta Tanah Air, ungkap Yana. Maka dari itu, Yana ingin mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berjiwa Nasionalisme karena nasib bangsa ada di jiwa-jiwa kecil yang baru akan tunas ini. Dan betapa menyedihkan tunas-tunas bangsa ini tidak mengetahui siapa pemimpin Negara mereka. Karena proses pembelajaran yang tidak efektif dikarenakan covid’19 inilah yang membuat tunas-tunas bangsa yang baru akan mekar  layu dalam seketika.

Meskipun tertinggal dan jauh dari kata maju, semangat belajar dan semangat menggapai cita-cita dari anak-anak di wilayah RT 001/RW 001  ini sangat luar biasa. Mereka sama sekali tidak tahu lagu “Garuda Pancasila” tetapi mereka mau dan berusaha untuk bernyanyi dengan dituntun Peserta KKN. Dua belas hari mengajarkan banyak hal dan banyak menemukan hal baru, tutur Yana sebagai peserta KKN.

Yana mengingatkan kepada siswa-siswi yang hadir bahwa perjalanan sejarah dalam mempertahankan Pancasila  membutuhkan perjuangan yang panjang dan perjuangan tersebut harus diingat setiap generasi agar bisa dijadikan cermin dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan harapannya, semoga apa yang diajarkannya selalu diingat dan dilakukan pada kehidupan sehari hari dan yang terpenting adalah jangan terpuruk dengan situasi, kondisi dan keadaan yang dialami mereka sebagai generasi penerus bangsa harus lebih giat lagi dalam mencapai cita-cita bangsa, ketertinggalan kemajuan teknologi bukan menjadi penghalang untuk menggapai cita-cita, jangan biarkan tunas itu layu.

Baca Juga: Sosialisasi Vaksinasi dan Penerapan Pola Hidup Sehat Menghadapi Covid-19 di Desa Gringging, Grogol

Yana Ekarina Tali
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI