Sekolah Dasar adalah awal siswa mulai mengembangkan akademik mereka dan muncul rasa percaya diri sebagai pelajar. Mereka mulai mengembangkan ketrampilan membuat keputusan, berkomunikasi, serta mengenal nilai-nilai karakter.
Semua itu berpengaruh dalam keberhasilan di masa mendatang. Bimbingan konseling sangat dibutuhkan untuk menyediakan layanan dalam pendidikan dan menyingkirkan masalah yang dihadapi siswa.
Pala (2011: 2) dalam penelitiannya yang berjudul “The Need For Character Education” Hasil penelitian menyatakan bahwa pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak.
Pelayanan bimbingan konseling perlu diselenggarakan di Sekolah Dasar (SD) agar pribadi dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara optimal. Tapi faktanya banyak Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MII), yang tidak mempunyai guru bimbingan konseling (BK). Biasanya guru kelaslah yang berperan memberikan layanan bimbingan konseling kepada siswa.
Akan tetapi, realita yang terjadi di lapangan menunjukan bahwa peran guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara optimal. Mengingat tugas dan tanggung jawab kelas yang penuh dengan beban seperti: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Hartono (2011: 8) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter pada Layanan Bimbingan dan Konseling. Hasil penelitian menyatakan bahwa program bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam keseluruhan program pendidikan pada setting persekolahan.
Inikah yang membuat betapa perlunya bimbingan konseling bagian siswa khususnya Sekolah Dasar. Disamping membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensinya, guru bimbingan konseling juga akan membantu guru kelas dalam memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa di Sekolah Dasar.
Mengingat bahwa anak sering menemui hambatan dan permasalahan sehingga mereka banyak bergantung pada orang lain, terutama orang tua dan guru. Maka dari itu, anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus.
Jadi, keberadaan guru bimbingan konseling di SD yang disesuaikan dengan karakteristik pendidikan Sekolah Dasar, terutama menyangkut karakteristik siswa SD diharapkan akan membantu siswa agar pribadi dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara maksimal.
Ida Karomatul Zulfa
Mahasiswa IAIN Pekalongan