Perlukah Kita Investasi di Usia Muda?

Investasi di Usia Muda
Ilustrasi Investasi (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Seiring berjalannya waktu, muncul generasi baru bangsa Indonesia, yang disebut sebagai regenerasi, yang telah mampu beradaptasi dengan era modern saat ini. Mereka disebut sebagai Generasi Z, yang sangat akrab dengan teknologi. Oleh karena itu, memahami informasi tentang investasi saham di pasar modal Indonesia adalah hal yang sangat krusial bagi Generasi Z.

Banyak anak muda saat ini masih dianggap kurang siap dalam hal perencanaan dan pengelolaan finansial. Manajemen keuangan menjadi aspek yang sangat penting bagi generasi muda saat ini untuk memastikan kesejahteraan di masa depan.

Investasi merupakan langkah utama dalam mengelola keuangan pribadi guna mencapai target finansial di waktu yang akan datang. Dengan mempelajari prinsip dasar investasi dan memilih instrumen yang sesuai, setiap individu bisa memaksimalkan kesempatan untuk meningkatkan kekayaan serta melindungi nilai uang mereka dari dampak inflasi.

 

Bacaan Lainnya

Apa itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan menanamkan modal atau aset ke dalam suatu instrumen dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Tujuan utama dari investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan (return) dari dana yang diinvestasikan, baik dalam bentuk bunga, dividen, maupun apresiasi nilai aset.

Berdasarkan penjelasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi dapat diartikan sebagai aktivitas menyalurkan sejumlah uang ke dalam aset atau produk keuangan untuk meraih imbal hasil di masa yang akan datang. Terdapat dua macam investasi, yaitu:

1. Investasi Jangka Pendek

Tipe investasi ini memiliki durasi yang relatif singkat dengan hasil yang bisa terlihat setelah 3 hingga 12 bulan. Jenis investasi ini sering kali disebut sebagai investasi sementara atau hanya untuk melindungi dana yang ada sembari menunggu kesempatan investasi lain yang memberikan hasil yang lebih baik.

2. Investasi Jangka Panjang

Setiap instrumen investasi dalam kategori ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mulai memberikan hasil. Sering kali, seorang investor harus bersabar dan menahan investasi ini hingga 10 tahun sebelum menjualnya dan melihat hasilnya. Bahkan, ada banyak investasi jangka panjang yang hanya dibeli tanpa ada niatan untuk dijual kembali.

 

Manfaat Penting Investasi

Investasi memiliki beberapa manfaat yang penting bagi kondisi finansial individu atau perusahaan di masa depan, di antaranya:

1. Menghasilkan Keuntungan

Sasaran utama dari investasi adalah untuk menciptakan profit di masa depan lewat peningkatan nilai aset atau pendapatan yang diperoleh dari investasi tersebut.

2. Melindungi Nilai Aset

Investasi dapat berperan dalam melindungi nilai kekayaan dari laju inflasi, yang dapat menurunkan daya beli uang seiring berjalannya waktu.

3. Mencapai Tujuan Keuangan

Dengan melakukan investasi yang bijaksana, seseorang dapat meraih berbagai tujuan finansial seperti pensiun yang layak, pendidikan anak, atau akuisisi properti.

4. Penyebaran Investasi/Diversifikasi Portofolio

Investasi memberikan kesempatan untuk menyebarkan aset, yang dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan.

5. Mengelola Risiko

Walaupun setiap investasi memiliki risiko, dengan pengetahuan dan perencanaan yang baik, risiko tersebut dapat dikelola dengan efektif.

Baca juga: Penggunaan Internet Sehat dan Aman sebagai Investasi Masa Depan Generasi Digital Indonesia

 

Jenis-jenis Investasi yang Populer di Indonesia

1. Deposito

Sebenarnya, deposito hampir mirip dengan tabungan. Karena risikonya yang rendah, banyak investor pemula cenderung memilih deposito. Namun, jika dibandingkan dengan tabungan, terdapat dua perbedaan utama, yaitu suku bunga dan adanya periode jatuh tempo.

2. Emas

Bagi Anda yang lebih berminat dengan investasi fisik yang memiliki nilai yang jelas, emas bisa menjadi pilihan yang menarik. Sama seperti deposito, investasi emas juga memiliki risiko yang rendah. Nilainya biasanya stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

3. Properti

Investasi dalam properti memiliki beberapa kemiripan dengan investasi emas. Anda membeli aset fisik dalam hal ini. Nilainya dipastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak perubahan yang signifikan. Selain itu, risikonya juga relatif rendah.

4. Saham

Memiliki potensi namun juga diiringi risiko yang tinggi, mungkin itulah cara sederhana untuk mendeskripsikan investasi saham. Saham pada dasarnya adalah tanda kepemilikan atas sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, secara tidak langsung Anda memperoleh sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi, semakin banyak saham yang Anda beli, semakin tinggi pula persentase saham yang Anda miliki di perusahaan tersebut.

5. Reksa Dana

Apa yang dimaksud dengan reksa dana? Secara sederhana, reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam instrumen-instrumen yang ada di pasar modal. Ada lima jenis reksa dana yang berbeda. Jenis-jenis tersebut termasuk reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana indeks.

 

5 Cara Investasi untuk pemula

Pentingnya memiliki perencanaan keuangan di masa depan, bisa melalui investasi sejak dini. Kenali cara investasi yang bijak untuk investor pemula berikut ini.

1. Menetapkan Tujuan Investasi

Dalam menjalankan investasi ada berbagai tujuan yang bisa diperoleh. Mulai dari persiapan masa pensiun, memiliki rumah, hingga dana pendidikan anak atau perjalanan spiritual. Oleh karena itu, sebelum memulai investasi, penting untuk memastikan bahwa Anda telah menetapkan tujuan yang ingin dicapai di masa mendatang.

2. Kenali Dasar-dasar Investasi

Dunia keuangan penuh dengan istilah yang perlu dipahami sebelum berinvestasi. Istilah-istilah penting yang harus diketahui mencakup kapasitas dalam menanggung risiko, kategori investor, potensi keuntungan, serta diversifikasi. Ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih cermat.

3. Tentukan Durasi Investasi

Batas waktu yang jelas akan membantu Anda merancang strategi dalam berinvestasi. Hal ini juga meliputi pemahaman tentang risiko yang bisa diterima, seperti kemungkinan kerugian atau berbagai tantangan dalam investasi yang mungkin muncul.

4. Pilih Platform Investasi yang Sesuai

Pilihlah platform investasi yang mudah digunakan, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada banyak platform investasi yang menawarkan berbagai instrumen investasi, mulai dari reksa dana hingga saham.

5. Mulailah Investasi dengan Modal Kecil

Sebagai seorang investor yang baru memulai, untuk menekan risiko, Anda dapat memulai investasi dengan modal kecil terlebih dahulu. Ini memberi kesempatan bagi Anda untuk belajar melalui pengalaman dan memahami pasar tanpa harus mempertaruhkan sejumlah besar modal yang berisiko.

 

Penulis: Putra Akbar Maulana
Mahasiswa Bisnis Digital, Universitas Binawan

Dosen Pengampu:

  1. Apriani Riyanti S.Pd.,M.Pd
  2. Anwar Razak, S.IP., M.PP

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses