Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang penting dalam sebuah negara. Jalan sebagai jalur penghubung antara satu lokasi dengan lokasi yang lain yang memungkinkan kita untuk bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak jalan yang ada di Indonesia mengalami kerusakan yang cukup serius, salah satunya yaitu jalan di Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Jalan tersebut yang menghubungkan Kota Tanjung Selor ke beberapa desa, salah satunya Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat.
Baca Juga: Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Aceh
Masyarakat di daerah tersebut sudah lama menunggu janji-janji manis terkait perbaikan dan pengaspalan jalan penghubung antara kota dan desa itu, namun sampai sekarang belum ada tindakan maupun perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Penyebab terjadinya kerusakan jalan di Kecamatan Tanjung Palas Barat yakni belum adanya pengaspalan jalan, kurangnya perawatan rutin yang memadai serta seringkali dilewati oleh kendaraan berat seperti truk-truk besar pengangkut sawit.
Banyak keluhan-keluhan yang dirasakan oleh masyarakat akibat rusaknya jalan tersebut. Perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit menjadi 2 jam lebih dikarenakan rusaknya jalan tersebut.
Masyarakat harus berhadapan dengan lubang dan permukaan jalan yang tidak rata karena banyak batu-batu besar di permukaan jalan yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada kendaraan, serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas akibat para pengendara kehilangan kendali atas kendaraan mereka.
Apalagi pada saat tingginya curah hujan yang menyebabkan sulitnya melewati jalan dan berakibat memperlambat perjalanan. Bahkan dalam beberapa kasus para pemilik kendaraan seperti mobil harus ditarik oleh kendaraan yang lebih besar atau masyarakat sekitar akibat curam dan licinnya jalanan tersebut.
Kerusakan jalan juga berdampak pada perdagangan dan ekonomi, di mana ekonomi di daerah tersebut relatif tinggi dikarenakan biaya operasional perjalanan juga besar.
Selain itu, apabila ada warga yang mengalami kondisi medis darurat dan perjalanan ke rumah sakit terhambat akibat jalan rusak maka akan terjadi keterlambatan dalam mencapai perawatan medis yang dibutuhkan dan dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang atau bahkan mengancam nyawa. Â
Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan yang dilakukan secara tepat. Pertama, pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk melakukan perbaikan untuk pengaspalan jalan agar kerusakan jalan minim terjadi.
Pemkab Bulungan harus memiliki rencana jangka panjang untuk memastikan jalan-jalan yang rusak mendapatkan proiritas perbaikan sesuai dengan skala dan urgensi kerusakan.
Kedua, melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin pada jalan, seperti perbaikan lubang atau retakan kecil agar pengeluaran dana juga tidak banyak dikeluarkan. Pemeliharaan rutin ini harus dilakukan secara teratur untuk menjaga kondisi jalan agar tetap baik.
Ketiga, melakukan pengawasan lalu lintas yang efektif, seperti mengurangi beban berat kendaraan di jalan yang rentan terhadap kerusakan. Selain itu, Pemkab Bulungan juga harus merespon laporan dan keluhan masyarakat tentang kerusakan jalan dengan cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
Penulis:Â Nur Hilmah
Mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Editor: Ika Ayuni Lestari    Â
Bahasa: Rahmat Al Kafi
