Pertanian Modern: Menarik Minat Generasi Muda Melalui Teknologi Vertikal dan Hidroponik

Pertanian Modern
Pertanian Modern (Sumber: Teknologi AI dari Meta AI)

Di tengah perkembangan zaman, dunia perkantoran semakin menarik perhatian dan tren generasi muda yang menginginkan perkerjaan fleksibel karena pemikiran of the box dari mereka.

Banyak anak muda yang merasa bahwa pekerjaan perkantoran lebih relevan dengan gaya hidup modern yang sering kali mengutamakan kenyamanan, fleksibilitas, dan kesempatan untuk mendapatkan perkerjaan bisa dari mana saja.

Akibatnya, bidang pertanian mulai ditinggalkan karena dianggap sebagai pekerjaan tradisional yang membutuhkan lahan yang luas, serta tenaga yang banyak, serta kurang menarik bagi mereka yang terbiasa dengan teknologi dan kehidupan yang serba modern.

Padahal kenyataannya, pertanian kini sudah mengikuti perkembangan teknologi, jadi tidak hanya mengandalkan cara tradisional, banyak dari mereka yang mulai menggunakan mesin-mesin canggih untuk membantu pertanian saat di lahan, contohnya seperti, mesin untuk penanaman dan pemanenan, seperti drone untuk pemetaan dan penyemprotan pupuk dan air, serta sistem irigasi otomatis yang dikendalikan oleh sensor dan software berbasis Internet of Things (IoT).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Monitoring Hidroponik secara Otomatis

Dan mulai munculnya petani-petani berkemajuan yang menggunakan teknologi vertikal dan hidroponik yang dimana teknologi ini bisa menghemat lahan dan penggunaan air yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan produksi 4x lipat dari perkebunan biasa.

Teknologi vertikal bisa dilakukan dengan tanaman secara bertingkat, yang sangat efisien dalam penggunaan ruang dan cocok untuk diterapkan di perkotaan. Teknologi vertikal dan hidroponik merupakan contoh nyata dari inovasi yang telah mengubah wajah pertanian.

Dengan teknologi ini, tanaman yang ditanam dalam lapisan-lapisan vertikal dapat memanfaatkan ruangan yang biasanya tidak digunakan, seperti dinding gedung, atap apartement atau rak-rak bertingkat.

Tidak hanya dapat menghemat ruang, teknologi ini juga dapat menghemat air hingga 90% dibandingkan dengan metode pertanian konvensional, karena menggunakan sistem irigasi tertutup yang dapat dialirkan kembali.

Adapun cara lain yaitu dengan menggunakan hidroponik sistem yang tidak memerlukan tanah hanya memerlukan air yang di beri nutrisi. Tanaman ini ditanam dengan media yang berbeda seperti serat kelapa, atau batu apung, dan akar tanaman yang dibiarkan terendam dalam larutan nutrisi.

Keuntungan dari sistem hidroponik adalah, dapat mengontrol nutrisi tanaman dengan mudah, pertumbuhan yang lebih cepat, dan hasil yang lebih banyak. Teknologi ini juga sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan yang lahannya terbatas, seperti di atap gedung atau di balkon rumah.

Kedua metode ini tidak hanya dapat menghemat ruang tetapi dengan metode ini generasi muda dapat melihat bahwa petani tidak harus dilakukan di lahan yang luas tetapi bisa di di lingkungan yang sempit.

Dan teknologi ini juga mendukung prinsip keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan air dan lahan, serta meningkatkan produksi pangan secara signifikan. Dan sudah didukung oleh teknologi sensor pintar, Internet of things (IoT), AI, dengan teknologi ini petani bisa menjadi lebih efisien, cerdas, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Generasi muda yang terbiasa dengan teknologi dan inovasi dapat melihat pertanian sebagai bidang yang menarik dan penuh potensi. Dan mereka bisa berperan sebagai penggerak perubahan dengan menerapkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas yang keberlanjutan di pertanian.

Untuk menarik minat generasi muda, diperlukan langkah-langkah strategis dan inovatif yang melibatkan edukasi dan pelatihan, pengalaman langsung, serta pengenalan terhadap teknologi modern. Serta turut mengadakan workshop dan seminar guna mengajarkan penggunaan teknologi pertanian modern, serta menyediakan program magang di perusahaan pertanian, sehingga dapat memberikan pengalaman langsung yang berharga.

Kemudian membantu mengubah persepsi bahwa pertanian adalah pekerjaan tradisional, kuno dan kurang menarik. Dan kita juga harus memanfaatkan berbagai platform media sosial dan digital untuk menarik perhatian generasi muda.

Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi dan menginspirasi banyak orang. Dengan menggunakan platform seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan Facebook, kita bisa membagikan konten yang menarik tentang teknologi pertanian, inovasi terbaru, seperti kisah sukses petani muda yang inspiratif. Konten ini bisa berupa video tutorial, vlog harian, artikel blog, dan infografis yang mengedukasi dan menginspirasi.

Penggadakaan kontes atau tantangan online juga bisa menjadi cara yang menarik untuk melibatkan generasi muda, misalnya kita bisa mengadakan lomba desain hidroponik terbaik, atau tantangan membuat vlog tentang sehari di kehidupan seorang petani modern, atau kompetisi inovasi pertanian berbasis teknologi.

Pemenang dari kontes ini bisa mendapatkan hadiah berupa perangkat teknologi pertanian, beasiswa, atau kesempatan magang di perusahaan pertanian terkemuka. Dengan tantangan- tantangan yang menarik dan kesempatan untuk berinovasi, mereka dapat melihat pertanian sebagai bidang yang penuh tantangan dan peluang untung menjadi sukses.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mengubah pandangan generasi muda tentang pertanian dan menarik minat mereka untuk terlibat dalam sektor yang vital ini. Pertanian bukan lagi pekerjaan tradisional yang membosankan, tetapi karier masa depan yang inovatif, dinamis, dan berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan teknologi modern, kita bisa memastikan bahwa pertanian akan terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pangan global di masa depan. Generasi muda adalah kunci untuk mencapai keberlanjutan ini, dan dengan memberikan mereka alat dan pengetahuan yang tepat, kita bisa menciptakan masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih cerah.

Generasi muda, dengan semangat dan inovasi mereka, adalah kunci untuk membawa pertanian ke masa depan yang lebih cerah. Dengan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman langsung, mereka akan melihat bahwa pertanian bukan hanya tentang bekerja di lahan yang luas, tetapi juga tentang menciptakan solusi baru dan berkelanjutan untuk tantangan global.

Mereka adalah penerus dari warisan yang kaya, yang akan terus menulis cerita tentang keberlanjutan dan kemajuan. Pertanian adalah cermin dari kehidupan itu sendiri, dengan segala keindahan dan tantangannya. Dalam setiap musim, kita belajar tentang harapan, kesabaran, dan ketekunan.

Dalam setiap panen, kita merayakan kemenangan kecil yang merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju keberlanjutan. Pertanian mengajarkan kita bahwa kerja keras dan dedikasi selalu membuahkan hasil, dan bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.

Di setiap benih yang di tanam, terkandung harapan dan impian yang tumbuh menjadi kenyataan .

 

Penulis: Anindya Ratna Atrista
Mahasiswa Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses