Pulihnya Tradisi Sahur on the Road di Kota-Kota Besar setelah Pandemi

Sahur on the Road
Ilustrasi Sahur (Sumber: Shutterstock)

Tahun 2023 menjadi awal kebangkitan setelah pandemi Covid-19 berakhir, masyarakat Malang yang sebelumnya terkekang mulai dari pekerjaan, kegiatan perkumpulan hingga hiburan dan beraktivitas seperti semula.

Akan tetapi, setelah beberapa tahun terkurung karena situasi menyebabkan masyarakat merasa bebas  acara ini yang hanya diselenggarakan pada hari atau bulan Ramadhan.

Pada waktu seperti sebelum sahur Ramadhan tahun 2023 mayoritas masyarakat Jawa Timur pun ikut membangunkan sahur. Acara ini memberikan beberapa manfaat yaitu pada orang yang tidak sahur atau sedang dalam perjalanan bisa mampir untuk makan sahur terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

Kebiasaan atau trend berkeliling dengan kendaraan lengkap dengan peralatan beserta pencahayaan lampu pada masyarakat Malang.

Trend ini bermula terjadi kebanyakan orang tidak bisa sahur dan pada saat ini menjadi hal yang lumrah pada bulan Ramadhan. Karena kegiatan tersebut sudah ada pada acara bulan Ramadhan sebelumnya  dan pada akhirnya acara ini bisa terlaksanakan.

Pada waktu Covid-19 masyarakat sangat terkekang pada tradisi ini sahur on the road ini merupakan sahur pertama kalinya setelah terkekang karena pandemi Covid-19 banyak dari kalangan masyarakat untuk melaksanakan sahur on the road.

Karena sahur on the road sangat membantu dan muda serta gratis tentunya bagi kalangan masyarakat. Berikut hadis sahur berkenaan dengan sahur, Rasulullah SAW dalam beberapa kesempatan kerap menyebut istilah ini.

Setidaknya terdapat tiga hadits yang membicarakan hal ihwal terkait sahur. Berikut penjelasannya: Pertama, santap sahur merupakan berkah dalam memotivasi umatnya untuk melaksanakan sahur, Rasulullah SAW menyebut santap sahur merupakan berkah. Hal tersebut sebagaimana yang disabdakan olehnya:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Nabi ﷺ bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR Bukhari, No 1789) Melalui hadits di atas, dapat diketahui secara jelas bahwa Rasulullah SAW menegaskan adanya keberkahan di dalam sahur.

Salah satu keberkahan yang nyata dan dapat dirasakan secara langsung adalah terletak pada fungsi sahur yang dapat membuat orang yang berpuasa kuat menjalankan ibadah.

Kuat dalam artian di sini adalah tidak merasa keberatan dan mengurangi rasa lelah ketika melakuan ibadah puasa. Sebab sebelumnya dia telah melakukan santap sahur utuk menyiapkan energi selama menjalankan puasa hingga waktunya berbuka.

Kedua, keutamaan mengakhirkan sahur. Mengakhirkan sahur merupakan kebiasaan Rasulullah SAW mana kala menjalankan ibadah puasa. Hal ini sebagaimana sabdanya:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ تَسَحَّرَا فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سَحُورِهِمَا قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى قُلْنَا لِأَنَسٍ كَمْ كَاانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلَاةِ قَالَ قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً

“Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi ﷺ dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan salat.” Kami bertanya kepada Anas, “Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan sholat?” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR Bukhari, no 547)

Kebiasaan mengakhirkan sahur yang dicontohkan Rasulullah SAW bukan tanpa arti. Sebab, apabila aktivitas sahur di akhirkan, maka seseorang yang melaksanakan puasa memungkinkan energinya tetap terjaga.

Hal ini juga dapat menjadikan ibadah puasa dapat dijalankan dengan penuh semangat tanpa rasa lapar yang berlebih dan menyiksa. Hal ini lah yang menjadi salah satu hikmah dianjurkannya untuk mengakhirkan santap sahur.

Ketiga, perbedaan puasa umat Islam dengan Ahlul Kitab ada pada aktivitas sahur

عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Dari Amru bin Ash bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim, No 1836)

Telah disebutkan hadits sebelumnya bahwa sahur mengandung keberkahan dan sangat dianjurkan Rasulullah SAW bagi orang yang berpuasa.

Selain dalam rangka mengikuti sunnah Rasulullah SAW, sahur merupakan pembeda bagi Umat Muslim dan Ahlul Kitab.

Kendati Ahlul Kitab juga melaksanakan puasa sesuai keyakinan mereka, akan tetapi mereka tidak melaksanakan santap sahur. Hal ini lah yang menjadi perbedaan antara umat Islam dan Ahlul Kitab ketika berpuasa.

Dengan segala keberkahan dan keutamaan santap sahur yang telah Allah SWT berikan kepada umat Islam, sudah seharusnya dapat dioptimalkan oleh setiap Muslim. Terlebih santap sahur pada Ramadhan yang merupakan bulan suci penuh kemuliaan. Wallahu’alam. (Isyatami Aulia, ed: Nashih)

Manfaat Sahur Bagi Kesehatan

1. Mencegah Dehidrasi

Manfaat sahur yang pertama yaitu untuk mencegah dehidrasi. Saat berpuasa, sangat penting untuk menjaga kecukupan cairan tubuh. Setiap harinya, tubuh kita membutuhkan sekitar dua liter air.

Pada bulan Ramadan, kesempatan untuk minum tentunya menjadi terbatas karena kita hanya bisa minum saat sore hari setelah buka puasa dan malam hari hingga imsak. Sahur merupakan salah satu waktu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh tersebut.

Itulah mengapa sahur sangat penting dilakukan sebelum memulai puasa. Jika Anda tidak makan sahur, maka kebutuhan cairan di dalam tubuh akan sulit terpenuhi dengan baik. Bahkan, Anda bisa berisiko mendapatkan dehidrasi saat berpuasa.

Dehidrasi biasanya ditandai dengan rasa haus yang berlebihan, badan mulai lemas, mulai kurang konsentrasi, serta jumlah urine yang sangat sedikit dan berwarna pekat.

Saat sahur, sangat disarankan bagi Anda untuk meminum air putih paling sedikit dua gelas saat sahur agar tidak dehidrasi.

2. Menghindari Penurunan Berat Badan Secara Drastis dan Berbahaya

Saat Anda menjalani aktivitas sehari-hari, tubuh Anda akan membutuhkan energi yang cukup. Tubuh akan melakukan segala cara seperti memecah lemak dan protein sebagai sumber energi tubuh. Dampaknya yaitu akan terjadi penurunan berat badan berlebih selama puasa.

Bagi yang memiliki badan gemuk, mungkin efek ini diharapkan. Tetapi bagi Anda yang memiliki berat badan ideal atau justru kurang, maka dampak ini tidaklah baik bagi tubuh Anda. Penurunan berat badan yang berlebih bisa juga berisiko bagi kesehatan.

Jika berat badan berkurang drastis, maka risiko mengalami penyakit infeksi juga akan menjadi lebih besar. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh secara otomatis juga akan berkurang.

Selain itu, kemampuan kerja akan menurun karena massa otot tubuh akan berkurang. Itulah mengapa manfaat sahur bagi kesehatan sangat penting untuk memenuhi asupan energi selama bulan puasa.

3. Menghasilkan Energi untuk Beraktivitas

Menurut para ahli, sahur merupakan waktu makan terpenting selama Ramadan. Anda yang berpuasa harus menganggap waktu sahur sebagai makan siang. Hal ini dikarenakan sahur sama pentingnya seperti Anda makan siang pada umumnya.

Maka dari itu, sahur memiliki fungsi yang sama sebagai penghasil energi untuk digunakan selama seharian penuh beraktivitas sampai buka puasa.

4. Mempersiapkan Tubuh untuk Puasa

Sahur berguna untuk mencegah tubuh mengalami kelaparan secara ekstrem. Lemak yang didapat dari makanan saat sahur berguna untuk disimpan sebagai cadangan yang dibakar menjadi energi untuk tubuh.

Makan makanan sehat saat sahur akan memberikan tubuh Anda nutrisi baru yang dibutuhkan untuk mengatasi perubahan secara tiba-tiba dalam kebiasaan makan baru ini.

5. Mencegah Hipoglikemia

Saat makan sahur merupakan kesempatan untuk mengisi tubuh dengan energi. Agar tubuh dapat bekerja, semua sel tubuh akan membutuhkan energi, salah satunya berasal dari glukosa darah.

Tanpa ada makanan masuk dalam jangka waktu yang lama selama berpuasa, maka gula darah akan terpakai oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi pengganti. Alhasil, hipoglikemia (kadar gula darah rendah) bisa terjadi.

Hipoglikemia biasanya ditandai dengan gejala-gejala berupa badan terasa lemas, pusing, gemetar, sulit untuk konsentrasi, dan keringat dingin. Jika gejalanya berat, orang yang mengalaminya bisa pingsan.

Maka dari itu, penting sekali bagi orang yang berpuasa untuk menyantap sahur dengan memakan makanan yang banyak mengandung sumber energi seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Jadi, selama puasa, kadar gula darah Anda juga akan terjaga.

6. Mencegah Naiknya Asam Lambung

Lambung tidak boleh kosong dalam jangka waktu yang terlalu lama karena tidak baik bagi tubuh. Jika kondisi perut kosong dalam jangka waktu yang sangat lama, maka akan menyebabkan adanya peningkatan kadar asam lambung dan menyebabkan gejala maag (nyeri ulu hati, rasa terbakar di dada, dan mual atau muntah).

Kondisi ini tentunya akan mengganggu saat Anda menjalani puasa. Makan sahur penting sekali untuk mengisi lambung dan mencegah adanya pengeluaran asam lambung berlebih selama berpuasa.

7. Mencegah Kehilangan Massa Otot

Sahur sudah terbukti dapat memperbaiki tingkat metabolisme dan mencegah hilangnya massa otot selama berpuasa. Tetapi, menu makanan sahur juga harus dipenuhi nutrisinya.

Saat Anda makan sahur, ada baiknya mengandung protein yang ideal. Sebab, protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di tubuh, terutama otot. Nutrisi ini juga penting dalam menghasilkan energi dan penurunan berat badan.

Protein mempunyai sifat yang mengenyangkan. Jadi, Anda mungkin akan merasa kenyang lebih lama. Anda dapat mencoba mengkonsumsi daging merah, telur, ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Penulis: Muhammad Iqbal Maulana Kusuma Wibawa
Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi:

https://mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/muamalah/51807/3-hadits-rasulullah-saw-yang-menjelaskan-anjuran-sahur

www.cnbcindonesia.com

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.