Reog Krida Sayekti Sendratari Ramayana “Anoman Obong”

Seni
Reog Krida Sayekti Sendratari Ramayana “Anoman Obong”

Setelah negara Indonesia dihantam virus Covid-19 kurang lebih 2 tahun lamanya. Event, seperti Pagelaran Budaya urung digelar karena terkendala dengan peraturan PPKM yang harus dipatuhi oleh warga Indonesia.

Dusun Dk VI Tunjungan, yang mempunyai kelompok juga terkena imbasnya, setidaknya 2 tahun mereka tidak menggelar event seperti tahun-tahun sebelumnya yang setiap tahunnya mereka selalu unjuk gigi dalam melestarikan kesenian Reog, entah itu pementasan door to door atau pementasan Reog Manggon.

Setelah bencana virus Covid-19 mulai mereda, dengan semangat kebersamaan dan komitmen Karang Taruna Krida Sayekti berkolaborasi dengan masyarakat Tunjungan dan dukungan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul serta sponsor partner kerjasama.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Pagelaran Tahunan Sanggar Seni Budaya Prana Kesuma Aji

Tahun 2022, tepatnya Minggu (30/10/2022) Kelompok Kesenian Reog Krida Sayekti menyelenggarakan Pagelaran Budaya Ramayana Anoman Obong yang berlokasi di Tunjungan, Caturharjo, Pandak, Bantul.

Pagelaran Reog Krida Sayekti ini digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94. Acara ini juga untuk melestarikan kesenian budaya Reog Krida Sayekti yang ada di Dusun Tunjungan agar terus bisa berkembang.

Pagelaran Reog Krida Sayekti memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Menurut penjelasan dari Kak Galuh selaku pembawa acara, awal mulanya dulu itu pada awal 2006 di Dusun Tunjungan anak-anak SD menyisihkan uang sakunya untuk membeli peralatan, setelah itu mereka barang (dalam Bahasa Indonesianya bermain atau belajar).

Karena tetangga-tetangganya tau kalo semangat anak-anaknya luar biasa dan mempunyai potensi yang luar biasa, setelah itu mereka di-tanggap (dipertunjukkan/ ditonton) kemudian uang yang didapatkan dari tanggapan-nya (pertunjukannya) ditabung lagi untuk beli peralatan Reog yang lainnya.

Kemudian dengar-dengar informasi terbarunya teman-teman dari SD yang awal tahun 2006 itu ikut Reog di pertunjukan Reog Krida Sayekti juga.

Reog Krida Sayekti Anoman Obong bercerita tentang Anoman Obong seorang lakon yang terkenal dalam cerita Ramayana, lakon ini menceritakan perjalanan Anoman dalam menjalankan tugas sebagai utusan Prabu Ramawijaya, untuk memastikan keadaan Dewi Shinta yang diculik Prabu Rahwana, Raja dari Kerajaan Alengka.

Kisahnya berawal dari sayembara yang dibuat oleh Prabu Janaka untuk Dewi Shinta, Ramawijaya yang memenangkan sayembara tersebut merasa sangat bahagia.

Reog Krida Sayekti Anoman Obong.

Namun, kebahagian itu direngkut Rahwana dengan menculik Dewi Shinta, lalu diutuslah Anoman menjadi duta untuk Dewi Shinta oleh Prabu Ramawijaya, sesampainya di Alengka, Anoman bertemu Dewi Shinta menyampaikan pesan dari Ramawijaya, tetapi sebelum kembali Anoman ketahuan dan ditangkap oleh Indra.

Baca Juga: Rayakan HUT, PASJAR Nusantara Gelar Pagelaran Seni Budaya (Langen Carito)

Oleh Prabu Rahwana, Anoman diberikan hukuman dibakar di tengah alun-alun, tetapi karena kesaktian Anoman, api tidak bisa membunuhnya malah diporak-porandakan Kerajaan Alengka, terus dibakar dan dihancurkan oleh Anoman.

Penulis: Danang Kusuma Atmaja
Mahasiswa Prodi Film dan Televisi ISI Surakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI