Retakan Perang dan Harapan dalam Pertukaran Tahanan Ukraina Rusia

Sumber : https://edition.cnn.com/2025/06/09/europe/russia-ukraine-prisoner-swap-war-latam-intl
Sumber : https://edition.cnn.com/2025/06/09/europe/russia-ukraine-prisoner-swap-war-latam-intl

Dalam dinamika konflik yang berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia, di mana suara senjata seringkali mengalahkan suara kemanusiaan, muncul secercah harapan di tengah kegelapan.

Pertukaran tahanan, yang seharusnya menjadi momen yang penuh ketegangan, justru menjadi simbol harapan dan rekonsiliasi.

Hal ini menunjukkan di balik setiap retakan perang, terdapat kisah-kisah manusia yang terpisah oleh garis-garis konflik, namun terhubung oleh harapan besar akan perdamaian.

Pada hari senin, 9 Juni 2025 Ukraina dan Rusia telah memulai pertukaran tahanan perang yang baru, mengikuti kesepakatan yang dicapai pada putaran kedua pembicaraan langsung di Istanbul pada 2 Juni 2025 lalu.

Bacaan Lainnya

Kyiv dan Moskow sepakat bahwa pertukaran tersebut akan mencakup prajurit muda di bawah usia 25 tahun dan mereka yang menderita penyakit parah.

Dalam perkembangan terbaru yang menandai titik terang di tengah konflik berkepanjangan, Ukraina dan Rusia menyepakati pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak invasi penuh dimulai pada Februari 2022.

Dalam kesepakatan yang dicapai di Istanbul, kedua negara setuju untuk menukar setidaknya 1.000 prajurit dari masing-masing pihak, termasuk tentara muda berusia 18 hingga 25 tahun, serta mereka yang terluka parah dan sakit berat.

Baca juga: Bantuan Teori Realisme Menghadirkan Penyebab dan Solusi bagi Perang Ukraina

Selain itu, kesepakatan ini juga mencakup pemulangan jenazah sekitar 6.000 prajurit dari masing-masing negara, yang menunjukkan dimensi kemanusiaan di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pertukaran ini menjadi simbol langkah kecil menuju deeskalasi, meskipun kedua pihak masih berselisih dalam isu utama seperti gencatan senjata dan penarikan pasukan.

Meski demikian, usulan Ukraina untuk melakukan pertukaran dalam format “semua untuk semua” masih belum mendapatkan persetujuan penuh dari Moskow, menandakan berlanjutnya perbedaan pendekatan dan kepentingan dalam perundingan bilateral.

Pertukaran tahanan antara Ukraina dan Rusia pada 9 Juni menjadi langkah signifikan dalam dinamika konflik yang masih berlangsung.

Meski otoritas Ukraina tidak secara terbuka mengungkapkan jumlah pasti tahanan perang yang dibebaskan demi alasan keamanan, informasi sebelumnya menunjukkan rencana pemulangan sekitar 500 orang dalam pertukaran yang dijadwalkan pada 7–8 Juni.

Namun, rencana tersebut tertunda dan baru terlaksana dua hari kemudian.

Ketegangan diplomatik sempat meningkat setelah Rusia menuduh Ukraina menunda proses pertukaran, namun klaim ini dibantah oleh pihak Kyiv yang menyatakan bahwa Rusia tidak memenuhi kewajiban administratif terkait daftar tahanan.

Baca juga: Efek Perang Rusia-Ukraina terhadap Industri Pertahanan Dunia

Di tengah berlangsungnya proses pertukaran tahanan antara Ukraina dan Rusia, keluarga para prajurit Ukraina yang masih dinyatakan hilang menunjukkan peran penting aktor non-negara dalam dinamika konflik bersenjata.

Di wilayah Chernihiv, dekat perbatasan Belarus, kerumunan keluarga berkumpul dengan membawa foto-foto orang tercinta yang telah lama tidak terdengar kabarnya.

Mereka menanti dengan harapan dan kecemasan, berharap salah satu tahanan yang dibebaskan dapat memberikan informasi tentang keberadaan ayah, anak, atau saudara mereka.

Sumber : https://www.bbc.com/news/articles/c20q4wgx5xxo
Sumber : https://www.bbc.com/news/articles/c20q4wgx5xxo

Penukaran tahanan ini bukan sekadar langkah teknis dalam diplomasi perang, melainkan menunjukkan bahwa kemanusiaan terlihat bahkan di tengah konflik bersenjata.

Meskipun belum menjadi awal dari gencatan senjata menyeluruh, kesepakatan ini menjadi bukti bahwa komunikasi tetap mungkin dibangun meski dalam ketegangan.

Baca juga: Rusia & Ukraina dalam Politik Indonesia: Netralitas atau Diplomasi Main Aman?

Harapan keluarga akan kepulangan orang tercinta menjadi pengingat bahwa perang tidak hanya soal strategi, tetapi juga soal nyawa dan kasih sayang yang terputus.

Di antara reruntuhan konflik, upaya semacam ini menjadi harapan menuju masa depan yang lebih damai.

 

Penulis: Samuel Tarihoran

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Kristen Indonesia

Daftar Pustaka

CNN. (2025). Soldiers return home after years in captivity as Ukraine-Russia prisoner swap begins. Diakses dari https://edition.cnn.com/2025/06/09/europe/russia-ukraine-prisoner-swap-war-latam-intl

BBC. (2025). Families of missing Ukrainians gather as prisoner exchange begins. Diakses dari https://www.bbc.com/news/articles/c20q4wgx5xxo

Tempo. (2025). Ukraina-Rusia Sepakat Pertukaran Ribuan Tahanan dan Jenazah Perang. Diakses dari https://www.tempo.co/internasional/ukraina-rusia-sepakat-pertukaran-ribuan-tahanan-dan-jenazah-perang-1632891

EuroNews. (2025). Ukraine and Russia commence a new prisoner of war exchange. Diakses dari https://www.euronews.com/2025/06/09/ukraine-and-russia-commence-new-prisoner-of-war-exchange

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses