Krisis pangan merupakan suatu peristiwa yang mengecam kelangsungan hidup manusia, masalah seperti ini mengganggu berbagai aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, politik dan lain-lainnya, di mana penyebab krisis ini terjadi karena perubahan iklim yang ekstrim, konflik, dan ketidakstabilan ekonomi.
Dengan adanya krisis pagan yang melanda dunia membuat bayak negara atau IGO mulai untuk mencari lumbung pangan untuk menjaga cadangan pangan dunia seperti FAO atau (Food and Agriculture Organization) sebuah lembaga yang berdiri dibawah PBB lembaga ini menangani berbagai isu tentang ketahanan pangan, perubahan iklim dan agen FAO telah melakukan kunjungan ke kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
FAO sangat mendukung inovasi pengolahan sagu di kampung Yoboi dukungan yang diberikan berupa alat-alat untuk mengolah atau menokok sagu.
Baca juga: Inovasi Lokal Siap Atasi Krisis Pangan Akibat Perubahan Iklim
Dengan adanya sagu di papua terutama kampung Yoboi,distrik sentani.yang dapat disimpulkan bahwa sagu ini menarik mata FAO untuk melihat sagu sebagai suatu lumbung pangan terakhir dikala dunia berada dalam ancaman krisis pangan karena sagu merupakan tumbuhan yang dapat diolah dan diinovasikan menjadi berbagai jenis makanan seperti mie, roti.
Ice cream dan sagu juga dapat menggantikan gandum, jadi saya ingin mengajak teman-teman berpikir bagaimana sagu yang kita tanam ini berdampak bagi orang lain dan juga bagi kita sehingga ada sifat timbal balik, seperti bagaimana Papua bersaing dengan Riau sebagai importir sagu ke penikmat sagu di Jepang.
Kesimpulannya sagu merupakan tumbuhan yang dapat diinovasikan menjadi berbagai makanan dan hal itu membuat FAO tertarik dengan sagu, di mana kita ketahui bahwa FAO adalah lembaga yang menangani isu-isu ketahanan pangan.
Jadi kedatangan FAO ke kampung Yoboi dapat dianalisa memiliki maksud lain bukan hanya mendukung masyarakat dalam mengolah pangan lokal tetapi mereka datang dengan misi, menempatkan sagu sebagai jawaban untuk menagani masalah krisis pangan di negara-negara yang mengalami konflik.
Penulis: Jozua Tegai
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Cenderawasih
Referensi
https://id.search.yahoo.com/search;_ylt=Awrx_j0GBxZoKQIAqt7LQwx.;_ylc=X1MDMjExNDczMzAwMwRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRmcjIDc2ItdG9wBGdwcmlkA29Gcnd5czc1Uk1LXzYxRnRmZzdQNEEEbl9yc2x0AzAEbl9zdWdnAzAEb3JpZ2luA2lkLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMwBHFzdHJsAzIzBHF1ZXJ5A3BlbmlrbWF0JTIwc2FndSUyMGRpJTIwamVwYW5nBHRfc3RtcAMxNzQ2Mjc0NzY5?p=penikmat+sagu+di+jepang&fr=mcafee&type=E211ID885G0&fr2=sb-tophttps://id.search.yahoo.com/search;_ylt=Awrx.TusCxZozAIAYurLQwx.;_ylc=X1MDMjExNDczMzAwMwRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRmcjIDc2ItdG9wBGdwcmlkAzNEWUdMTllfVEtpUmdCbndjSjM2SEEEbl9yc2x0AzAEbl9zdWdnAzAEb3JpZ2luA2lkLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMwBHFzdHJsAzQyBHF1ZXJ5A25lZ2FyYS1uZWdhcmElMjB5YW5nJTIwbWVuZ2FsYW1pJTIwa3Jpc2lzJTIwcGFuZ2FuBHRfc3RtcAMxNzQ2Mjc1MzQw?p=negara-negara+yang+mengalami+krisis+pangan&fr=mcafee&type=E211ID885G0&fr2=sb-top
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News