Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan, agar perwujudan visi tercapai melalui misi yang telah disusun untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Namun tentunya setiap perusahaan memiliki sistem operasional yang berbeda-beda.
Namun, semakin baik sistem manajemen perusahaan maka semakin cepat perusahaan tersebut berkembang, dan sebaliknya jika sistem manajemen perusahaan tidak baik maka perusahaan tidak dapat berkembang dan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain. Begitu pula dengan PT. KAI.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi, dimana Peran unit pengendalian intern yang menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian di lingkungan BUMN harus ditingkatkan. Mau tidak mau memperluas perannya.
Keberadaannya dapat mendukung profesionalisme BUMN PT. KAI. Sistem pengendalian manajemen (SPM) memiliki banyak manfaat bagi PT. KAI (Kereta Api Indonesia) sebagai perusahaan transportasi kereta api.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari sistem pengendalian manajemen bagi PT. KAI:
1. Pengendalian Biaya
SPM membantu PT. KAI dalam mengendalikan biaya operasionalnya. Dengan adanya sistem yang terorganisir dengan baik, PT. KAI dapat memantau dan mengontrol pengeluaran serta mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi atau efisiensi dapat ditingkatkan.
2. Pengendalian Kinerja
SPM membantu PT. KAI dalam mengukur dan memantau kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya sistem pengukuran kinerja yang efektif, PT. KAI dapat memonitor pencapaian tujuan, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
3. Pengambilan Keputusan yang Tepat
SPM menyediakan informasi yang relevan dan akurat kepada manajemen PT. KAI untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Dengan adanya sistem yang menyajikan data secara terstruktur, manajemen dapat membuat keputusan yang didasarkan pada fakta dan analisis yang solid, sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
Dalam keseluruhan, sistem pengendalian manajemen membantu PT. KAI dalam mencapai tujuan bisnisnya, meningkatkan kinerja, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengelola risiko, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Struktur sistem pengendalian manajemen yang termasuk dalam PT. KAI menunjukkan batas-batas tanggung jawab yang jelas, pendelegasian wewenang dan uraian tugas, serta hubungan antar bagian dalam suatu organisasi.
Bagan Organisasi adalah salah satu dari persyaratan Akuntansi Tanggung Jawab. Hal ini memberikan informasi tentang kewajiban dan tanggung jawab posisi yang dipegang oleh individu dalam organisasi, hubungan mereka dengan anggota organisasi lainnya, serta pelaporan yang ditaatinya.
Dari struktur organisasi , kita dapat melihat bahwa perusahaan dengan jelas mendefinisikan bahwa tugas dan tanggung jawab mereka telah sesuai.
Penulis: Lidia Wati Sinaga
Mahasiswi Akuntansi, Universitas Pamulang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi