Sistem pengendalian manajemen adalah suatu kerangka kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengontrol kegiatan operasional guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem ini melibatkan penggunaan berbagai metode, prosedur, dan kebijakan yang dirancang untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya perusahaan.
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks, perusahaan harus menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mengelola operasi mereka.
Sistem pengendalian manajemen membantu perusahaan mengatur dan mengelola kegiatan yang kompleks dan beragam dengan cara yang terstruktur.
Industri properti melibatkan berbagai tahapan mulai dari pengembangan proyek, pembelian dan penjualan properti, hingga pengelolaan properti yang ada.
Setiap tahap ini melibatkan proses yang kompleks dan berbagai pihak terkait seperti kontraktor, agen real estat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sistem pengendalian manajemen membantu perusahaan properti dalam mengelola kompleksitas ini dan memastikan koordinasi yang efektif antara semua pihak terkait.
Perusahaan properti seringkali menghadapi pengelolaan keuangan yang rumit, termasuk pembiayaan proyek, perencanaan anggaran, pengendalian biaya, dan pengelolaan arus kas.
Sistem pengendalian manajemen membantu perusahaan dalam memantau dan mengontrol aspek keuangan mereka, memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, dan meminimalkan risiko keuangan.
PT Mekar Agung Sejahtera, yang merupakan anak perusahaan MAS Group, mengembangkan proyek perumahan Bali Resort Bogor yang berlokasi di Jl. Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Berdiri sejak tahun 2007, Masgroup aktif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan properti dengan mengedepankan kualitas, kenyamanan dan pengalaman hidup yang lebih baik, serta memberikan nilai optimal terhadap pengembalian investasi dari pemegang saham dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan.
Membangun dengan hati nurani, Masgroup berkembang menjadi salah satu perusahaan properti papan atas di Indonesia.
Analisis SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan (Streang), kelemahan (Wieakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threath) di sebut dengan SWOT. SWOT dapat di lakukan sebagai kegiatan riset pasar yang biasa dilakukan oleh PT MASGROUP. Analisis SWOT sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
PT MASGROUP memiliki berbagai Properti Perumahaan yang berkualitas.
a. Reputasi yang baik: PT MASGROUP memiliki reputasi yang baik dalam industri properti, hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperluas pangsa pasar.
b. Tim Manajemen yang berkualitas
2. Weakness (Kelemahan)
a. Ketergantungan pada siklus ekonomi: Industri properti cenderung dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi.
b. Keterbatasan geografis: Perusahaan hanya beroperasi di area geografis yang terbatas, perluasan pasar dapat menjadi sulit.
3. Opportunity (Peluang)
a. Pertumbuhan perkotaan: Pertumbuhan perkotaan dan urbanisasi dapat menciptakan peluang baru untuk pengembangan properti. Perusahaan dapat memanfaatkan pertumbuhan ini untuk mengembangkan properti komersial atau perumahan di daerah yang sedang berkembang.
b. Perkembangan teknologi seperti realitas virtual, analisis data, atau platform pemasaran digital dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan dan efisiensi dalam pemasaran dan penjualan properti.
c. Permintaan pasar yang tinggi
4. Treath (Ancaman)
a. Persaingan yang ketat: Industri properti sering kali sangat kompetitif. Persaingan dengan pengembang lain dapat mengancam pangsa pasar dan margin keuntungan.
b. Perubahan regulasi: Perubahan dalam regulasi perizinan atau peraturan properti dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan atau menjual properti.
c. Ketidakpastian ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi, perubahan suku bunga, atau fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi permintaan properti dan keuangan perusahaan.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal adalah serangkaian prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk memastikan bahwa operasi perusahaan berjalan efisien, efektif, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam konteks perusahaan PT Mekar Agung Sejahtera, berikut adalah beberapa aspek penting dari sistem pengendalian internal yang dapat diterapkan:
1. Pengendalian Keuangan
a. Menerapkan kebijakan dan prosedur yang ketat dalam hal pembukuan dan pelaporan keuangan.
b. Melakukan audit internal secara periodik untuk memastikan integritas dan akurasi data keuangan.
c. Menetapkan otorisasi dan verifikasi yang jelas terkait dengan pengeluaran dan penerimaan keuangan.
d. Menerapkan sistem pemisahan tugas yang memisahkan fungsi keuangan, seperti pemrosesan transaksi, persetujuan, dan pencatatan.
2. Pengendalian Persediaan dan Aset
a. Mengadopsi sistem pelacakan dan pemantauan yang efektif untuk inventaris properti, baik yang sedang dikembangkan maupun yang telah selesai.
b. Menerapkan kebijakan dan prosedur untuk mengontrol dan melindungi aset fisik, seperti perlengkapan, peralatan, dan bahan bangunan.
c. Melakukan inventarisasi teratur untuk memverifikasi keberadaan dan kondisi aset properti.
3. Pengendalian Operasional
a. Menetapkan prosedur operasional standar yang jelas dan memastikan bahwa semua anggota tim memahaminya.
b. Mengadopsi sistem pelaporan dan monitoring untuk memantau kinerja operasional, termasuk penyelesaian proyek, jadwal, dan biaya.
c. Menetapkan tanggung jawab dan wewenang yang jelas bagi anggota tim dalam pelaksanaan tugas operasional.
d. Melakukan evaluasi risiko secara berkala dan mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi yang tepat.
4. Pengendalian Kepatuhan dan Peraturan
a. Memastikan perusahaan mematuhi semua peraturan, hukum, dan regulasi yang berlaku dalam industri properti.
b. Mengadopsi kebijakan etika yang kuat untuk memastikan integritas dalam setiap aspek operasional perusahaan.
c. Melakukan pelatihan dan edukasi rutin kepada karyawan untuk memastikan pemahaman terhadap aturan dan peraturan yang berlaku.
Sistem Pengendalian Eksternal
Selain sistem pengendalian internal, perusahaan PT Mekar Agung Sejahtera juga perlu memperhatikan sistem pengendalian eksternal. Sistem pengendalian eksternal melibatkan faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi operasi dan kinerja perusahaan.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari sistem pengendalian eksternal pada PT Mekar Agung Sejahtera:
1. Regulasi dan Kepatuhan
a. Mengikuti dan mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku dalam industri properti, seperti perizinan, zonasi, dan peraturan pembangunan.
b. Memastikan pemenuhan terhadap peraturan lingkungan yang berhubungan dengan pembangunan dan pengelolaan properti.
c. Memahami dan mengikuti persyaratan pajak properti yang berlaku.
2. Audit Eksternal
a. Menggunakan jasa auditor eksternal yang independen untuk melakukan audit keuangan secara rutin. Audit eksternal membantu memastikan integritas dan akurasi laporan keuangan perusahaan.
b. Audit eksternal juga membantu memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar akuntansi yang berlaku dan memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan eksternal, seperti investor dan pihak berkepentingan lainnya.
3. Pelaporan Keuangan dan Transparans
a. Menyajikan laporan keuangan yang akurat dan lengkap secara periodik kepada pemangku kepentingan eksternal, seperti investor, pihak berwenang, dan bank.
b. Memastikan keterbukaan dan transparansi dalam pelaporan keuangan dan pengungkapan informasi yang relevan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
4. Hubungan dengan Pihak Ketiga
a. Memastikan kerjasama yang baik dengan mitra bisnis, kontraktor, dan pemasok untuk memastikan kualitas dan keandalan layanan yang diberikan kepada perusahaan.
b. Memiliki kontrak yang jelas dan terperinci dengan pihak ketiga yang terlibat dalam pengembangan properti, termasuk kontraktor konstruksi, konsultan, dan agen pemasaran.
Penulis: Laura Yolanda
Mahasiswi Akuntansi, Universitas Pamulang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi