Salah satu bidang studi sosiologi adalah sosiologi organisasi, yang berfokus pada studi organisasi. Durkheim menyebut sosiologi tiga bagian utama: social morphology (morfologi sosial), social physiology (fisiologi sosial), dan general sociology (sosiologi umum).
Morfologi sosial mencakup data seperti kondisi geografis, kepadatan penduduk, dan faktor lain yang memengaruhi aspek sosial. Fisiologi sosial berkaitan dengan perubahan seperti agama, moral, hukum, ekonomi, dan aspek politik. Ini dapat menjadi subjek utama dari disiplin ilmu yang berbeda.
Sepertinya kajian sosiologi organisasi termasuk dalam kategori ini. Namun, sosiologi umum berfokus pada hukum sosial yang muncul sebagai hasil dari proses sosial tertentu. Durkheim menganggap bagian ketiga ini sebagai bagian filosofis dari sosiologi.
Sosiologi organisasi adalah bidang sosiologi yang berfokus pada organisasi. Namun, karena sosiologi adalah bidang ilmu yang berbeda dan memiliki definisi yang sangat luas, perlu diperhatikan batasan-batasan apa yang dikaji atau masuk dalam definisi sosiologi organisasi.
Pengertian sosiologi organisasi dibatasi oleh tiga hal. Pertama, sosiologi organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari sifat, peran, dan interaksi organisasi dari sudut pandang sosiologi. Kedua, sosiologi organisasi mempelajari struktur dan relasi sosial organisasi, dan ketiga, disiplin ilmu ini berkonsentrasi pada tatanan sosial, kekuasaan, dan kewenangan yang mendominasi organisasi.
Kepemimpinan dalam sosiologi organisasi juga tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mencakup aspek-aspek psikologis dan interaksi sosial antaranggota. Teori kepemimpinan dari Charles Babbage hingga Daniel Mc Cullum menekankan pentingnya kepemimpinan dalam menggerakkan dan mengoordinasikan individu-individu untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi sendiri dalam esensi sosiologisnya, merupakan entitas kompleks yang terdiri dari sejumlah individu yang berinteraksi dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Sosiologi organisasi mempertimbangkan berbagai aspek yang meliputi struktur, interaksi sosial, dan dinamika kekuasaan di dalamnya.
Baca Juga: Sosiologi Organisasi: Membongkar Realitas Kehidupan Berorganisasi
Bidang sosiologi organisasi ini menyelidiki bagaimana individu dan kelompok berperilaku, berinteraksi, dan menciptakan budaya dalam struktur organisasi. Sosiologi organisasi ini bukan sekadar teori, melainkan lentera yang menerangi kompleksitas dunia kerja dan dinamika sosial di dalamnya.
Sosiologi organisasi bukan hanya teori akademis, tetapi alat bantu untuk memahami realitas dunia kerja. Dengan mempelajari sosiologi organisasi, kita dapat:
- Memahami perilaku individu dan kelompok dalam organisasi: Bagaimana mereka berinteraksi, berkolaborasi, dan menyelesaikan konflik.
- Menganalisis struktur dan budaya organisasi: Bagaimana struktur formal dan informal organisasi memengaruhi perilaku anggotanya.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong perubahan organisasi: Bagaimana organisasi beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan teknologi.
- Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja organisasi: Bagaimana menciptakan budaya organisasi yang positif, produktif, dan inklusif.
- Membongkar ketidakadilan dan diskriminasi dalam organisasi: Bagaimana struktur dan praktik organisasi dapat memicu atau memperkuat ketidakadilan sosial.
Selain itu, prinsip-prinsip utama organisasi termasuk sistem koordinasi kerja, yang mengatur cara orang-orang dan bagian-bagian organisasi berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk memungkinkan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawab masing-masing individu, pembagian tugas dan wewenang juga diperlukan.
Organisasi tidak hanya terdiri dari sekumpulan orang saja, namun juga memerlukan hal-hal penting seperti visi dan misi yang berfungsi sebagai panduan jangka panjang, pemimpin yang mengoordinasikan aktivitas, partisipasi aktif anggota dalam kegiatan organisasi, dan adopsi aturan yang disepakati sebagai landasan perilaku dan pengambilan keputusan.
Organisasi juga memerlukan struktur hierarkis yang mengatur secara efisien aliran informasi dan pengambilan keputusan.
Sosiologi organisasi sebagai bidang studi yang mendalam tentang struktur, interaksi sosial, dan dinamika kekuasaan di dalam organisasi. Dalam kajian ini, terlihat bahwa sosiologi organisasi bukan sekadar teori akademis, tetapi juga merupakan alat untuk memahami realitas kompleks dunia kerja dan dinamika sosial di dalamnya.
Dengan mempelajari sosiologi organisasi, kita dapat memahami perilaku individu dan kelompok dalam konteks organisasi, menganalisis struktur dan budaya organisasi yang memengaruhi kinerja dan dinamika internal, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong perubahan dan inovasi organisasi.
Selain itu, artikel ini menegaskan bahwa prinsip-prinsip dasar seperti tujuan yang jelas, sistem koordinasi kerja yang efektif, pembagian tugas yang terstruktur, dan keberadaan pemimpin yang efektif adalah kunci untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dengan demikian, sosiologi organisasi tidak hanya menguraikan teori-teori tentang struktur organisasi, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih dalam tentang bagaimana organisasi berfungsi dan beradaptasi dalam lingkungan yang terus berubah.
Penulis: Ghaitsa Luckyta Asri
Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
