Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Berinvestasi
Dalam hal investasi, seseorang tidak dapat mengadopsi pendekatan “Satu ukuran cocok untuk semua”. Sama seperti kepribadian individu yang berbeda-beda, begitu pula dengan profil risiko investasinya. Inilah alasan pentingnya untuk mengetahui berbagai jenis profil risiko sebelum menentukan karakter profil risiko Anda. Profil risiko ini akan memengaruhi produk investasi yang akan Anda pilih beserta risiko yang ditanggung. Profil risiko adalah jumlah risiko yang ditanggung investor dengan uang mereka untuk ditukar dengan return investasinya. Anda dapat menentukan sendiri profil risiko Anda dengan mengisi kuesioner dan menghitung profil risiko berdasarkan jawaban.
Dalam memilih investasi, kita sering kali terjebak dalam return yang tinggi tanpa mempertimbangkan risikonya. Hal ini adalah alasan mengapa banyak sekali orang yang tertipu dengan investasi bodong. Padahal, salah satu prinsip investasi adalah high risk high return. Artinya return yang tinggi akan dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Banyak juga orang yang tidak mau memulai investasi karena khawatir loss atau rugi. Ada banyak produk investasi yang bisa dipilih dan masing-masing memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Ada yang risikonya rendah seperti emas dan deposito. Namun, ada juga yang rentan terjadi fluktuasi seperti saham.
Kategori Pembagian Tipe Investor
Konservatif
Investor dengan profil risiko konservatif adalah individu yang mencari stabilitas dalam hal investasi. Mereka lebih mempetimbangkan untuk melindungi modal mereka daripada meningkatkan nilai riilnya. Tipe ini lebih memperhatikan keamanan daripada keuntungan yang besar. Mereka biasanya bersedia menerima tingkat pengembalian yang rendah. Instrumen investasi yang cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif adalah deposito, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan juga obligasi pemerintah.
Moderat
Investor dengan profil risiko moderat lebih mempertimbangkan instrumen investasi dengan pertumbuhan yang relatif stabil, tetapi lebih tinggi dari profil risiko konservatif. Mereka bersedia untuk mentoleransi fluktuasi jangka pendek dengan imbalan pengembalian tetapi tetap tidak ingin nilai investasinya lebih rendah daripada modal awalnya. Instrumen investasi yang cocok untuk profil risiko moderat adalah reksadana campuran dan obligasi korporasi.
Agresif
Investor dengan profil risiko yang agresif lebih tertarik pada tingkat risiko yang lebih tinggi sehingga pertumbuhan modal juga lebih tinggi. Mereka merasa nyaman dengan volatilitas dan fluktuasi yang tajam selama mereka dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan nilai modal riil mereka secara substansial dalam jangka panjang. Jenis investasi yang cocok untuk profil risiko agresif adalah saham, forex, property, dan komoditas.
Jangka Waktu Investasi
Selain profil risiko, jangka waktu juga harus disesuaikan dengan tujuan atau kebutuhan investasi Anda. Perlu diingat, profil risiko dan jangka waktu merupakan kunci sukses dalam berinvestasi. Kita juga disarankan untuk menyesuaikan profil risiko dengan tujuan investasi berdasarkan waktu investasi. Konservatif memiliki jangka waktu 0-5 tahun, moderat memiliki jangka waktu 5-10, dan agresif berjangka waktu lebih dari 10 tahun.
Dengan menentukan profil risiko berdasarkan kerangka waktu ini, Anda dapat mencoba untuk mengatur waktu investasi sesuai dengan tujuannya. Kelalaian dalam mepertimbangkan waktu investasi dapat menyebabkan tidak terpenuhinya tujuan investasi karena fluktuasi pasar yang tidak terduga.
Marianna Monika Lorenz Sitorus Pane
Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung
Editor: Kurnia Putri Mirani
Baca Juga:
Konon Katanya Startup yang Sustain Harus Bakar Uang?
Harga Emas di Indonesia Turun Ketika Permintaan Dunia Naik. Mengapa?
Keamanan Tabungan Masyarakat di Masa Pandemi
