Sustainability Driven: Mengintegrasikan Prinsip ESG dalam Manajemen Industri Modern

Sustainability Driven
Ilustrasi Sustainability Driven (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Dalam impelementasinya, kini industri modern khususnya perusahaan banyak yang mengadopsi pendekatan berkelanjutan dalam tata kelola perusahaan dan strategi manajemennya. Hal ini dapat dilihat pada pengimplementasian prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam praktik bisnis mereka.

Bahkan kini konsep ini telah menjadi fokus utama dalam literatur ekonomi, dengan penelitian yang menyoroti hubungan antara perilaku dan informasi yang bertanggung jawab dengan kinerja ekonomi dan keuangan perusahaan.

Konsep ESG yang digadang-gadang akan bisa melengkapi kekurangan dari isu Corporate Social Responsibility (CSR), menawarkan pandangan baru dalam manajemen risiko perusahaan, salah satunya adalah dengan adanya ESG maka akan membantu perusahaan untuk memahami dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola, sehingga memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan ke dalam strategi mereka.

Bacaan Lainnya
DONASI

Bukan hanya itu, tetapi dengan adanya juga ESG memungkinkan perusahaan untuk memahami bagaimana praktik bisnis mereka berdampak pada semua pemangku kepentingan, dari karyawan hingga masyarakat luas.

Dampak Lingkungan dalam Industri Modern

Dalam integrasi prinsip ESG dalam manajemen industri modern, fokus pada dampak lingkungan menjadi perhatian utama yang membutuhkan penanganan serius. Industri modern yang sering menjadi tonggak dari ekonomi global juga menjadi salah satu penyumbang utama polusi dan degradasi lingkungan.

Dampak negatifnya terhadap ekosistem dan keseimbangan alam tidak dapat diabaikan, mengingat konsekuensi jangka panjangnya yang merugikan bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Peningkatan aktivitas industri telah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca, pencemaran air dan tanah, serta hilangnya habitat alami. Ini tidak hanya mengancam keberlanjutan ekosistem, tetapi juga memperparah perubahan iklim global yang sedang terjadi.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengakui tanggung jawabnya dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasi mereka.

Baca juga: Pengaruh Positif dan Negatif Teknologi terhadap Kemajuan Industri di Indonesia

Tanggung Jawab Lingkungan dalam Operasi Perusahaan

Dalam upayanya mengintegrasikan prinsip ESG dalam manajemen industri modern, maka sangat penting untuk perusahaan dalam memperhitungkan dampak lingkungan dalam setiap langkah operasional mereka. Hal ini seperti melibatkan pengenalan dan pemahaman yang lebih komperhensif terhadap sumber-sumber utama emisi dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis mereka.

Dalam mengidentifikasi aspek-aspek ini, perusahaan dapat merancang strategi yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Misalnya perusahaan dapat mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam proses produksi mereka, mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, atau memperbarui infrastruktur mereka untuk meminimalkan limbah dan polusi.

Serta penting juga bagi perusahaan untuk terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap dampak lingkungan dari kegiatan operasional mereka dan berkomitmen untuk terus meningkatkan praktik-praktiknya secara berkelanjutan.

Kontribusi Perlindungan Lingkungan dari Perusahaan

Maka melalui langkah-langkah ini, perusahaan dapat secara aktif berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan memainkan peran penting dalam mempromosikan keberlanjutan dalam industri modern.

Karena kembali kepada hakikatnya bahwa integrasi prinsip ESG bukan hanya menjadi tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga bisa menjadi strategi yang vital untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.

Prinsip ESG mencerminkan kesadaran akan hubungan yang kompleks antara praktik bisnis dengan lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik. Dengan memperhitungkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, perusahaan dapat menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan, meminimalkan risiko operasional, dan memperkuat reputasi mereka di mata konsumen dan investor.

Adapun dengan integrasi prinsip ESG menjadi pendorong inovasi dan efisiensi dalam operasi perusahaan. Perusahaan yang memprioritaskan praktik-praktik berkelanjutan dan responsif terhadap isu-isu lingkungan dan sosial tidak hanya memenuhi harapan pemangku kepentingan, tetapi juga menciptakan peluang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Maka dengan memperhitungkan dampak mereka pada lingkungan dan masyarakat, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen, meningkatkan loyalitas merek, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.

 

Penulis: Tiara Paramita Rosyadah
Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Airlangga

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Referensi:

Hendro, J., & Pranogyo, A. B. (2023). Inovasi Berkelanjutan: ESG Initiatives Untuk Masa Depan Yang Bertanggung Jawab. Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, 4(4), 135-147.

Muhammad, M., Rahmawati, S. A., Izzalqurny, T. R., & Ferdiansyah, R. A. (2023). Tata Kelola Perusahaan dan Kinerja ESG yang Berkelanjutan.

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.