Pendidikan dapat menjadi jalan terbaik untuk menginklusifkan kesadaran pajak sejak dini dan sangat diperlukan keteladanan. Membangun budaya sadar pajak bukan perkara mudah, perlu proses dan waktu yang tak sebentar.
Melalui pendidikan, pelaku ekonomi masa depan dapat menjadi warga negara yang berbudaya, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan dilaksanakan melalui kesadaran membayar pajak.
Berkaitan dengan itu, mahasiswa UIB bekerjasama dengan Sekolah Harapan Utama menggelar webinar. Ini merupakan salah satu cara efektif untuk membentuk karakter taat pajak melalui sekolah dengan penggunaan media. Webinar ini ditujukan kepada segenap siswa/i Harapan Utama dengan tujuan memberikan pemahaman tentang membudayakan pajak melalui program Inklusi Kesadaran Pajak, Senin (14/03/2021).
Baca juga: UIB Goes to Panti Asuhan An-Nuur: Kenali Bahaya Narkoba Sejak Dini
Kepala Sekolah SMA Harapan Utama Bapak Umardi berharap webinar ini berlangsung dengan lancar dan para siswa dan siswi mampu memahami pemaparan para narasumber sehingga mereka menjadi sadar pajak.
“Dalam penerapan sadar pajak bagi peserta didik diperlukan aksi yang berkesinambungan, terukur dan terencana dengan tahapan yg disusun secara sistematis baik dalam pelatihan beberapa tahap atau beberapa seminar, namun tentunya materi yang diberikan diupayakan dengan gaya bahasa yg mudah dipahami oleh peserta didik. jika di tingkat SMP, SMA, SMK baiknya di integrasikan dengan topik mapel ekonomi atau sejenisnya” ujar Kepala Sekolah SMA Harapan Utama Bapak Umardi .
Pelaksanaan webinar ini dapat berjalan dengan baik dimana antusias peserta dalam mengikuti webinar ini saat sesi tanya jawab yang diberikan moderator saat akhir acara.
Baca juga: Mahasiswa UIB Gelar Penyuluhan Anti-korupsi dan Integritas di SMA Mondial Batam
“Kami senang bisa bekerja sama dengan sekolah HU untuk menyampaikan webinar ini. Dengan ini para pelajar bisa mendapat gambaran tentang bagaimana memahamkan mengapa harus membayar pajak, bagaimana pajak dimanfaatkan setelah pembayar pajak mematuhi kewajiban membayar pajak, dan apa yang dapat dirasakan oleh pembayar pajak setelah menunaikan kepatuhan membayar pajak.” ucap Nicholas Lim selaku moderator kegiatan ini.
Laporan: Winda Fionita Sitorus
Mahasiswa Jurusan Manajemen International Batam