Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses yang sangat penting dalam dunia pengembangan organisasi modern dengan tujuan untuk merangsang potensi manusia agar dapat mencapai kinerja yang terbaik.
Biasanya, fokus utama dari pemberdayaan SDM adalah peningkatan keterampilan teknis dan manajerial. Tetapi, aspek kemanusiaan tidak kalah penting dalam hal ini. Karakter yang kuat dan nilai-nilai etika yang baik dapat memperkuat budaya organisasi dan meningkatkan efektivitas tim secara keseluruhan.
Pengembangan Keterampilan dan Kekuatan Karakter harus dipadukan. Sebagaimana dikemukakan oleh Stephen Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People, “karakter memainkan peranan sentral dalam kesuksesan jangka panjang individu dan organisasi”.
Seperti yang ditegaskan oleh Covey bahwa keterampilan teknis juga harus diiringi dengan integritas serta nilai-nilai dasar seperti kejujuran, tanggung jawab dan kerjasama. Adapun pada konteks pemberdayaan SDM, maka serangkaian training yang akan diberikan kepada pekerja tidak hanya bersifat fungsional namun juga menyanngkut pembentukan sikap dan tingkah laku yang mendukung budaya kerja positif (Covey, 2013).
Lebih lanjut, pendekatan ini juga mencerminkan prinsip-prinsip yang sering dikait-kaitkan dengan Pendidikan Kewarganegaraan, meskipun tidak disebutkan secara langsung. Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan, empati, dan tanggung jawab sosial, yang sangat relevan dalam konteks lingkungan.
Prinsip-prinsip tersebut membentuk individu yang tidak hanya memprioritaskan pencapaian pribadi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan kolektif dalam interaksi mereka dengan sesama.
Penelitian yang dilakukan oleh Angela Duckworth mengenai ketangguhan menunjukkan bahwa karakter seperti ketekunan komitemen terhadap tujuan jangka panjang memiliki arti penting dalam meraih kesuksesan (Duckworth, 2016) karena, menyelaraskan karakter karyawan dengan nilai-nilai organisasi dapat meningkan ketahanan dan motivasi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pendekatan ini dapat diimplementasikan jika manajemen memiliki komitmen yang konsisten dan ada dukungan yang memadai untuk dapat merealisasikan tindakan tersebut.
Dengan menjadikan pengembangan karakter sebagai bagian dari strategi pemberdayaan SDM, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang etis dan berkelanjutan, serta produktif. Karyawan yang tangguh dan bertanggung jawab akan cenderung untuk menghasilkan kontribusi yang maksimal, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Penulis: Tangguh Bhamakerti Wicaksono
Mahasiswa Pendiddikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News