Jakarta – Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan bahaya pembalut sekali pakai, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya melakukan Seminar dan Edukasi yang bertema Save The Earth, Save The Women Reproduction.
Kegiatan ini mengangkat topik tentang bahaya penggunaan pembalut sekali pakai dan sampah yang dihasilkan dari bekas pembalut sekali pakai yang memiliki dampak rusaknya lingkungan. Seminar dan edukasi ini juga membahas tentang pembalut kain sebagai pembalut yang ramah lingkungan.
Manfaat lain yang dimunculkan dari penggunaan pembalut kain adalah terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi perempuan pengrajin pembalut kain, yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi rumah tangga. Terdapat tiga materi yang diberikan oleh Dr. Benedicta Evienia.P, Dr. Murniati Agustian, dan Penny Handayani., S.Psi.,M.Psi.
Materi pertama yang diberikan oleh Ibu Penny adalah tentang Edukasi Seks bagi Remaja Perempuan, materi kedua oleh Dr. Benedicta adalah tentang Kenali “Aku” (alat reproduksi perempuan) dan materi yang ketiga adalah tentang mengelola keuangan bagi remaja yang dibawakan oleh Dr. Murniati.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat (06/09/2024) di SMPN 286 Jakarta, bertujuan untuk memperluas pengetahuan para remaja perempuan terkait organ reproduksi wanita dan dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan pembalut sekali pakai.
Melalui seminar ini, peserta mengetahui tentang dampak negatif yang muncul dari penggunaan pembalut sekali pakai yang terus menerus digunakan pada perempuan. Hal ini disebabkan oleh jumlah sampah yang sudah banyak dan meningkatkan polusi.
Perhatian masyarakat perlu ditingkatkan dalam penggunaan pembalut kain karena dapat menjadi solusi untuk mencegah pencemaran lingkungan yang berasal dari sampah pembalut sekali pakai. Selain itu penggunaan pembalut sekali pakai dalam jangka panjang akan menjadi ancaman bagi kesehatan organ reproduksi wanita.
Materi yang diberikan pada seminar ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan remaja perempuan mengenai rahim, organ reproduksi, dan dampak buruk yang ditimbulkan dari penggunaan pembalut sekali pakai bagi lingkungan, seminar ini juga bertujuan mememperkenalkan pembalut kain kepada remaja perempuan sebagai alternatif pilihan pembalut yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Pelaksanaan seminar ini mendapatkan antusiasme dan semangat yang tinggi dari para peserta yaitu remaja perempuan, yang saat ini sedang beranjak dewasa.
Mereka sangat tertarik untuk menggunakan pembalut kain serta mereka juga merasa dengan adanya pembalut kain ini tidak hanya dapat mengurangi sampah, pembalut kain ini tetapi juga dapat menjadi inovasi bisnis baru yang dapat dikembangkan dan disebarluaskan.
Berikut adalah salah satu pendapat yang diberikan oleh peserta, “Seminar ini sangat bermanfaat dan saya sangat bersedia untuk ikut serta untuk mulai menggunakan pembalut kain dibandingkan dengan pembalut sekali pakai,” ungkap Najma, salah satu peserta yang mengikuti seminar edukasi.
Pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan pembalut kain, perempuan sudah ikut andil dalam mengurangi sampah dan meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan.
Melalui kegiatan ini, Dr. Benedicta Evienia Prabawanti., SE., MM selaku ketua penyelenggaran juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai sarana sosialisasi kepada remaja perempuan yang sedang berada di usia yang produktif untuk lebih memperhatikan bahaya yang timbul karena penggunaan pembalut sekali pakai dalam waktu yang panjang.
Penulis:
1. Dr. Benedicta Evienia Prabawanti, SE., MM
2. Dr. Murniati Agustian, S.Pd.,M.Pd
3. Penny Handayani S.Psi.,M.Psi
4. Gabriella Lintang Rimananda
5. Michelle Angel Tanissa
6. Alvionica Kristella
7. Dhea Maharani Dewanti
Dosen dan Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News