Wacana Integrasi Hadis dengan Teori Soiologi dan Antropologi

Integrasi Hadis
Ilustrasi Teori Soiologi dan Antropologi (Sumber: Penulis)

Apa itu teori sosiologi? Teori sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur, proses, dan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat guna meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Sedangkan dari segi sosiologis, agama dianggap sebagai sistem kepercayaan yang diwujudkan oleh perilaku sosial dan terkait dengan pengalaman manusia, yang tentunya juga sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip tertulis agama tersebut.

Dalam kajian hadis, sudah selayaknya dimasukkan pendekatan sosiologis yang dapat membantu untuk memahami hadis secara utuh.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pendekatan sosiologis yang digunakan dalam kajian hadis dapat digunakan sebagai mekanisme untuk menganalisis sanad dan matan, dimana hal tersebut dilakukan untuk menentukan kualitas hadis.

Dalam kajian ini matan beberapa cabang ilmu lainnya, yang pertama adalah ilmu Asbab Wurud al-Hadits yang merupakan ilmu tentang peristiwa apa yang terjadi di balik munculnya hadis (latar belakang).

Urgensi perspektif sosiologis dalam kajian ini terletak pada kesamaan pembahasannya, yaitu kajian tentang latar belakang individu dan sosial berupa kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Hal ini karena sebagian besar hadits yang diciptakan oleh Nabi dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan peringatan dan penjelasan tentang segala sesuatu yang terjadi di masyarakat Arab saat itu.

Menelisik tradisi keilmuan hermeneutika, dengan memakai pendapat Gracia, pemahaman merujuk pada aktivitas mental (mental act) yang merupakan upaya menangkap makna teks atau konsep yang ada di pikiran interpreter saat mencoba menafsirkan sebuah teks.

Dengan kata lain, pemahaman bersifat psikologis dan personal, yang dimiliki oleh seorang pembaca teks, sebelum dikemukakan secara publik, baik secara lisan maupun tulisan.

Dengan demikian, pemahaman adalah konsep yang tertanam dalam otak ketika melihat sesuatu yang diinterpretasikan.

Integrasi ilmu-ilmu sosial dan hadis berpijak pada prinsip shifting paradigm(pergeseran paradigma) dalam diskurus filsafat.

M. Amin Abdullah menjelaskan bahwa menurut telaah filsafat ilmu, hampir semua jenis kegiatan ilmu pengetahuan, baik natural sciences maupun social sciences, selalu mengalami apa yang disebut shifting paradigm.

Hal ini dikarenakan kegiatan ilmu pengetahuan selamanya bersifat historis, lantaran dibangun, dirancang, dan dirumuskan oleh akal budi manusia yang juga bersifat historis.

Bersifat historis di sini maksudnya adalah terikat oleh ruang dan waktu, terpengaruh oleh perkembangan pemikiran, dan perkembangan kehidupan sosial yang mengitari penggal waktu tertentu.

Kajian hadis sebagai bagian dari kajian Islam juga harus mengalami proses pergeseran paradigma.

Dengan kata lain, beliau melakukan kegiatan integrasi keilmuan dengan ilmu-ilmu yang muncul dan berkembang di era modern, salah satunya adalah ilmu-ilmu sosial.

Kedua bidang pengetahuan ini mungkin saling eksklusif dialektika dan brainstorming, sehingga memungkinkan perubahan, pergeseran, perbaikan dan penyempurnaan.

Perlu disadari bahwa di era modern saat ini, kajian hadis membutuhkan metodologi yang lebih modern elaborasi dengan ilmu-ilmu baru di era modern, seperti ilmu-ilmu sosial.

Lebih jauh dalam proses integrasi,hadis sebagai sumber kedua dalam Islam dikembangkan melalui ijtihad dengan berbagai macam pendekatan.

Pendekatan yang digunakan adalah ilmu-ilmu sosial, misalnya Ilmu Sosiologi, Antropologi, dan Sejarah.

Hal ini mengandung makna bahwa hadis sebagai objek material berstatus pasifdan ilmu-ilmu sosial sebagai objek formal (pendekatan) bergerak aktif pada objek material.

Dari proses ini lantas memunculkan makna baru yang kontekstual dan selaras dengan perkembangan zaman.

Penulis: Dewi Sasmita Hijriyanti
Mahasiswa Ilmu Hadis, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI