Dalam dunia konstruksi, keselamatan merupakan salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Bangunan dan struktur harus memenuhi standar teknis dan memprioritaskan keselamatan bagi pengguna dan pekerja.
Semua pihak harus mengikuti protokol yang sudah ditentukan agar risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan keselamatan dapat terjamin. Begitu pula dalam hal pemilihan material bangunan agar dapat diperhatikan lagi risikonya supaya tidak mengancam keselamatan manusia.
Pemilihan material yang tepat untuk konstruksi bangunan memerlukan pertimbangan yang matang untuk memahami potensi risiko dan bahaya yang dapat timbul. Sebab, beberapa material memiliki sifat berbahaya, seperti material yang mengandung asbes atau bahan kimia beracun lainnya, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
Dalam memilih material perlu pendekatan yang sesuai, seperti material baja ringan yang banyak digunakan dalam rangka atap saat ini yang memiliki risiko berbahaya berhubungan dengan aliran listrik.
Baja ringan menjadi material yang populer digunakan dalam konstruksi karena kekuatannya yang tinggi dan bobotnya yang rendah. Meski memiliki keunggulan tersebut, baja ringan memiliki kekurangan berupa sifat konduktor.
Sifat tersebut membuat baja ringan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Sifat konduktor ini juga dapat menimbulkan risiko tersengat listrik jika terdapat kesalahan atau kelalaian dalam pemasangan material baja ringan, seperti pada beberapa kasus mengenai pemasangan material baja ringan yang telah terjadi belakangan tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia pernah menghadapi kasus tragis yang melibatkan pemasangan material baja ringan. Beberapa kasus ini berkaitan dengan penggunaan baja ringan sebagai rangka atap. Sebagai contoh, kasus yang terjadi pada tahun 2021 lalu di Grobogan, yang bersumber dari joglosemarnews.com.
Dalam kasus ini, seorang pekerja pemasang atap baja ringan tewas tersengat listrik dengan luka bakar dan luka jatuh. Kasus ini dapat terjadi karena dalam pemasangan atap baja ringan tersebut, materialnya menempel langsung pada jaringan kabel listrik tegangan tinggi di pinggir jalan sehingga menyebabkan korban tersengat listrik dan langsung terpental.
Kasus serupa terjadi juga di Purbalingga pada tahun 2021 yang dikutip dari serayunews.com. Diceritakan dalam kasus ini, seorang pria tersengat listrik dan terpental hingga mengalami luka bakar saat memasang atap baja ringan.
Penyebab kasusnya pun sama dengan yang terjadi di Grobogan, yaitu karena material baja ringan ada yang menyentuh kabel listrik.
Beruntungnya, untuk kasus di Purbalingga ini, pria tersebut masih bisa diselamatkan. Dari kasus-kasus tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kabel listrik yang bersentuhan langsung dengan material atap baja ringan menyebabkan sengatan listrik yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa manusia.
Sengatan listrik bisa menjadi penyebab utama kecelakaan kerja di banyak proyek konstruksi, seperti pada baja ringan yang bersentuhan langsung dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Sengatan listrik dapat terjadi karena arus listrik yang kuat mengalir langsung ke baja ringan yang bersifat konduktor dan menyebar ke seluruh struktur bangunan.
Sengatan listrik ini bisa sangat berbahaya karena tubuh manusia dapat menjadi jalur bagi arus tersebut. Tubuh manusia yang terkena sengatan listrik bisa mengalami kerusakan kulit, jaringan, dan organ dalam.
Luka bakar akibat sengatan listrik seringkali mendalam dan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan permanen. Selain itu, sengatan listrik dapat mempengaruhi sistem saraf dan jantung, berpotensi menyebabkan henti jantung dan kematian mendadak.
Inilah mengapa pekerja diharuskan untuk memperhatikan beberapa hal penting sebelum memasang material yang memiliki risiko tinggi membawa sengatan listrik, termasuk baja ringan sebagai rangka atap.
Sebelum memasang atap baja ringan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan guna mencegah risiko sengatan listrik dan memastikan keselamatan. Salah satu hal penting tersebut adalah meletakkan instalasi di tempat aman, menjauhkannya dari sumber potensial yang dapat menyebabkan kontak listrik yang berbahaya.
Pemilihan material instalasi dengan kualitas terbaik juga merupakan hal yang penting, untuk memastikan keandalan dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Membungkus semua kabel listrik dengan pipa conduit adalah hal penting lainnya, agar kabel-kabel tersebut terlindungi dari kerusakan fisik dan potensi kontak dengan benda-benda lain.
Menyembunyikan sambungan kabel di dalam pipa T-dus juga menjadi hal penting untuk mencegah risiko korsleting atau hubungan pendek yang berpotensi berbahaya. Hal penting yang terakhir, yaitu memastikan aliran listrik dalam kondisi mati saat melakukan perbaikan pada rumah yang menggunakan baja ringan untuk menghindari risiko sengatan listrik yang tidak terduga.
Dengan memperhatikan hal-hal penting tersebut harapannya dapat mencegah pekerja terkena sengatan listrik dari material atap baja ringan, tanpa terkecuali seorang ahli.
Baca juga:Â Luka Bakar: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Komplikasi Pencegahan
Seorang ahli memiliki peran penting dalam memastikan semua proses berjalan sesuai standar keselamatan, termasuk dalam masalah sengatan listrik pada material atap baja ringan. Ahli memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menangani material konduktor seperti baja ringan dengan aman.
Dengan bantuan ahli, risiko kesalahan dalam pemasangan dapat diminimalkan, sehingga mencegah potensi kecelakaan seperti sengatan listrik. Selain itu, ahli dapat memberikan saran terbaik tentang cara mengatur dan melindungi instalasi listrik yang berdekatan dengan atap baja ringan.
Melibatkan ahli dalam setiap tahap instalasi memastikan bahwa setiap detail diperhatikan dengan seksama. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengandalkan ahli guna menjamin keamanan dan kualitas instalasi atap baja ringan agar keunggulan atap baja ringan bisa diperoleh dengan maksimal.
Atap baja ringan memiliki banyak keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam industri konstruksi. Salah satu keunggulan utamanya adalah bobotnya yang ringan, sehingga memudahkan proses pemasangan dan mengurangi beban struktur bangunan. Selain itu, keunggulan lainnya terletak pada kekuatannya yang tinggi, membuatnya tahan lama dan mampu menahan beban berat.
Keunggulan atap baja ringan juga mencakup ketahanannya terhadap korosi dan serangan rayap. Dalam hal keselamatan, keunggulan atap baja ringan dapat ditingkatkan dengan memperhatikan cara-cara mencegah risiko sengatan listrik, seperti menggunakan isolasi yang tepat dan memastikan instalasi dilakukan oleh profesional.
Dengan semua keunggulan ini, atap baja ringan menawarkan solusi yang efisien dan aman untuk berbagai jenis konstruksi. Namun, jika masih ragu dengan keunggulan baja ringan, boleh dibandingkan dahulu dengan material kayu yang juga kerap digunakan pada rangka atap.
Rangka kayu dan baja ringan menjadi dua material yang sama-sama dapat digunakan untuk membuat atap rumah. Perbedaan utama antara rangka kayu dan baja ringan terletak pada berat dan kekuatan materialnya.
Rangka kayu lebih berat dan cenderung kurang tahan terhadap serangan rayap dan kelembapan, yang dapat mengakibatkan pembusukan. Berbeda dengan kayu, baja ringan memiliki bobot yang lebih ringan dan menawarkan kekuatan tinggi serta ketahanan terhadap korosi dan serangan hama.
Dari segi pemasangan, rangka kayu membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan waktu, sementara baja ringan lebih mudah dan cepat untuk dipasang. Selain itu, baja ringan memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan kayu bila sudah terstandarisasi, menjadikannya pilihan yang lebih efisien dalam jangka panjang.
Akan tetapi, rangka kayu memberikan estetika alami dan sering dianggap lebih ramah lingkungan karena berasal dari sumber yang dapat diperbarui. Namun, baik kayu atau baja ringan pilihannya, kembali lagi pada kebutuhan si pemilik bangunan akan menjadikan bangunannya seperti apa.
Bangunan dengan rangka atap baja ringan menghadapi risiko sengatan listrik yang signifikan. Bangunan harus dibangun dengan memperhatikan keselamatan yang memadai untuk melindungi para pekerja dari kecelakaan listrik. Bila bangunan sudah dirancang dengan baik, pasti tidak akan menimbulkan risiko buruk di kemudian hari.
Bangunan yang rutin diperiksa dan dirawat akan tetap aman dari risiko sengatan listrik. Dengan demikian, bangunan yang dibangun dengan perhatian terhadap keselamatan dapat memberikan fungsi maksimal bagi penggunanya.
Penulis: Devina Indriani
Mahasiswa S1 Teknik Sipil, Universitas Tidar
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi:
- Novianti, Cynthia. (2020). Waspadalah! Ini 9 Tips Agar Tidak Tersengat Listrik Dari Atap Baja Ringan. Diakses pada 1 Mei 2024, dari https://berita.99.co/tersengat-listrik-atap-baja-ringan/
- Kawan Lama Sejahtera. (2023). 4 Kelebihan Baja Ringan untuk Konstruksi Atap. Diakses pada 2 Mei 2024, dari https://www.kawanlama.com/blog/ulasan/kelebihan-baja-ringan
- co.id. (2023). Rangka Atap Baja Ringan vs Kayu: Mana yang Lebih Unggul?. Diakses pada 3 Mei 2024, dari https://www.aplus.co.id/news/rangka-atap-baja-ringan-vs-kayu-mana-yang-lebih-unggul/
- com. (2021). Perbaiki Atap Baja Ringan, Pekerja di Gubug Grobogan Tewas Tersengat Listrik. Diakses pada 29 April 2024, dari https://joglosemarnews.com/2021/01/perbaiki-atap-baja-ringan-pekerja-di-gubug-grobogan-tewas-tersengat-listrik/
- Wahyudi, Amin. (2021). Begini Kronologi Seorang Pekerja Kesetrum Saat Pasang Atap Baja Ringan di Mrebet Purbalingga. Diakses pada 29 April 2024, dari https://serayunews.com/begini-kronologi-seroang-pekerja-kesetrum-saat-masang-atap-baja-ringan-di-bojongsari-purbalingga
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
