Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia. Namun, akses terhadap air bersih yang layak untuk dikonsumsi menjadi semakin sulit. Banyak sumber air berkualitas menurun, menyebabkan masalah serius dalam penyediaan air bersih.
Data dari Bappenas pada tahun 2018 menunjukkan bahwa akses terhadap air minum layak di Indonesia mencapai 87,75%. Namun, hanya 6,8% dari air minum tersebut aman untuk dikonsumsi. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memproduksi air bersih di Indonesia dengan kapasitas mencapai 153.881 liter per detik.
Sayangnya, cakupan layanan hanya berkisar antara 19% hingga 20%. Efisiensi produksi air berkisar 72,97%, sedangkan tingkat kebocoran mencapai 32,57%. Oleh karena itu, pengelolaan air tanah dan sanitasi layak harus menjadi prioritas nasional. Salah satu caranya melalui strategi pengelolaan air layak konsumsi dengan program water supply system.
Desa Saliki menjadi contoh sukses penerapan sistem penyediaan air atau water supply sytem. Desa ini menjalani enam tahapan. Pertama, penyediaan air berasal dari sumur bor yang memiliki kedalaman 120 meter. Kedua, petani menampung air dari sumur sebelum melakukan proses desinfeksi.
Baca Juga:Â Mengatasi Polusi Air Kunci untuk Pembangunan Berkelanjutan
Ketiga, desinfeksi berlangsung dengan bahan kimia untuk menjernihkan air. Keempat, air jernih mengalir ke menara setinggi 10 meter untuk penyaringan. Kelima, air mengalir melalui filter ke bak penampungan. Terakhir, air mengendap selama 5-6 jam sebelum mengalir ke rumah warga.
Sistem penyediaan air yang efektif membawa dampak positif bagi pengelolaan air bersih layak konsumsi. Desa Saliki menunjukkan bahwa program ini dapat berhasil dan mendukung Sustainable Development Goal (SDG) 6: Clean Water and Sanitatio. Dengan partisipasi aktif, pencapaian pembangunan berkelanjutan dalam akses air bersih di seluruh indonesia akan terwujud.
Penulis: Annisa Syafa Khoirina
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
Daftar PustakaÂ
Wiyono Nurhadi, Faturrahman Arief, dan Isna Syauqiah. 2017. Sistem Pengolahan Air Minum Sederhana (Portable Water Treatment). Jurnal Konversi. Vol 6 : 1.Â
Puspadewi Wulandari Yulia, Kriswantriyono Agit, Shinta Pasila Naomi, Yeniska Hermitasari Erly, dan Dana Pratama Rachmat. 2022. Teknologi Pengelolaan Air Bersih pada Program Water Supply System (WSS) Desa Saliki. Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan. Vol. 7 (1) : 15-24.Â
Sultana Asma dan Sultana Qamar. 2019. Design of Water Supply Distribution System: A Case Study. International Journal of Scientific Research and Review. Vol 7 : 6.