Indonesia Gelap: ”Suara Perjuangan Generasi Muda untuk Keadilan”

Demonstrasi Indonesia Gelap
Demonstrasi Indonesia Gelap. (source: detikcom)

Gerakan “Indonesia Gelap” mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan pemerintah saat ini, terutama di kalangan generasi muda. Berawal dari media sosial, gerakan ini mengkritik berbagai kebijakan yang dinilai tidak efektif dan merugikan masyarakat, seperti program Makan Bergizi Gratis dan masalah distribusi LPG 3kg.

Demonstrasi besar-besaran di berbagai kota pada Februari 2025 menunjukkan bahwa banyak mahasiswa merasa terpinggirkan dan berjuang untuk keadilan sosial dalam konteks pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menurut saya

Di sisi lain, ada gerakan “Indonesia Terang” yang berupaya menanggapi kritik tersebut dengan menekankan bahwa kebijakan pemerintah bertujuan untuk memperbaiki keadaan dan memberikan manfaat bagi rakyat.

Meskipun gerakan ini tidak sepopuler “Indonesia Gelap,” ia tetap memiliki dukungan yang signifikan di media sosial. Namun, perbedaan pandangan ini menciptakan kebingungan di kalangan masyarakat mengenai mana yang lebih akurat atau dapat dipercaya.

Bacaan Lainnya

Perjuangan untuk Keadilan

“Indonesia Gelap” juga dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan hegemoni kekuasaan yang dianggap menindas.

Banyak tokoh berpendapat bahwa gerakan ini adalah suara orang-orang lemah yang berjuang melawan praktik korupsi dan kebijakan yang merugikan rakyat. Dalam konteks ini, perjuangan kaum muda menjadi harapan untuk membawa perubahan positif di Indonesia.

Kritik Terhadap Pemerintah

Kritikan terhadap pemerintahan saat ini berkisar pada isu-isu seperti efisiensi anggaran yang menyebabkan dampak negatif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Mahasiswa menganggap bahwa banyak kebijakan tidak berpihak kepada rakyat, menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran akan masa depan bangsa.

Secara keseluruhan, “Indonesia Gelap” merupakan refleksi dari keresahan sosial yang mendalam dan menunjukkan perlunya dialog terbuka serta reformasi dalam kebijakan publik untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penulis: Ciello Amour Tri Putranto
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta

Editor: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses