Dalam era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi digital yang sangat pesat, pemimpin yang tidak bisa hanya mengandalkan model kepemimpinan konvensional saja, tetapi model kepemimpinan digital.
Kepemimpinan digital merupakan model kepemimpinan yang relevan di era revolusi industri ini. Kepemimpinan digital akan menjadi sebuah keniscayaan untuk meningkatkan pelayanan publik, mengakselerasi pembangunan, dan memberdayakan masyarakat.
Oleh karena itu, pemimpin daerah memerlukan kemampuan yang tidak hanya tau tentang teknologi, tetapi mampu membuat visi dan inovasi digital, yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Kabupaten Purwakarta, memiliki pemimpin yang mengadaptasi kepemimpinan digital ini, ia adalah Anne Ratna Mustika yang menjadi Bupati Purwakarta periode 2018-2023, Bupati Anne memiliki pemahaman yang luas soal potensi inovasi digital.
Baca juga: Leadership for Future Leaders: Meningkatkan Kesadaran dalam Pentingnya Kepemimpinan di Masa Muda
Namun bukan hanya sekedar pemahaman, tapi harus mampu menginspirasi dan memotivasi para anggota nya untuk mengadopsi inovasi digital yang diimplementasikan.
Hal ini tentu memerlukan komunikasi dan edukasi tentang teknologi digital, dan membangun budaya inovasi dan solusi yang berbasis teknologi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta sendiri telah meluncurkan aplikasi bernama “Ogan Lopian” yang diresmikan pada Rabu, 12 Juli 2017.
Ogan Lopian merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk menghubungkan, memonitor, menganalisa dan mengendalikan berbagai sumberdaya yang ada di dalam kota agar dapat dimanfaatkan lebih efektif dan efisien.
Dalam aplikasi Ogan Lopian ini juga terdapat menu Sampurasun, di antaranya ada, Sampurasun Dokter, Sampurasun Bidan, Sampurasun Ambulans, Sampurasun Bursa Kerja, Sampurasun Polisi, Sampurasun TOP, Laporan Warga, dan Destinasi wisata.
Dalam Sampurasun Dokter, Sampurasun Bidan, dan Sampurasun Ambulan ini, warga dapat memanggil dokter dan bidan untuk konsultasi kesehatan.
Masyarakat hanya perlu memberikan informasi kebutuhan dokter, bidan maupun ambulans dan langsung ditangani oleh sistem yang sudah online bahkan jika memang masyarakat perlu penanganan di rumah sakit terdekat.
Sedangkan untuk menu Sampurasun Bursa Kerja sendiri, dihadirkan dalam rangka memutus mata rantai praktik percaloan tenaga kerja di Kabupaten Purwakarta.
Para pelamar kerja, dapat mengajukan lamaran pekerjaan melalui aplikasi ini dengan cara paperless alias tanpa mengurusi berkas sebelumnya.
Mereka hanya perlu mengisi form data diri yang telah disediakan dalam aplikasi tersebut yang langsung terkoneksi dengan perusahaan yang diinginkan.
Sampurasun TOP, yakni layanan ojek wisata yang nantinya akan mengantarkan masyarakat ke tujuan wisata dan ada dibawah Dinas Pariwisata dan semuanya gratis.
Dan untuk Sampurasun Laporan Warga, masyarakat dapat melaporkan keluhannya yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh petugas terkait, petugas pun akan melaporkan hasil laporan warga dengan foto hasil yang sudah dikerjakan.
Ada lagi inovasi digital yang dibuat adalah aplikasi “Dicepol”, aplikasi ini diresmikan langsung oleh Bupati Anne pada tanggal 28 Maret 2019.
Sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat purwakarta dalam mengakses informasi tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan sajian data informasi tagihan PBB tahun berjalan serta tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Melalui Seni dan Budaya Digital untuk Memperkuat Identitas Nasional
Dengan kehadiran aplikasi Siceupol ini, dapat membantu meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Dalam aplikasi Siceupol, terdapat kerjasama dengan perusahaan e-commerce, contohnya Tokopedia yang dapat mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik guna menyediakan layanan pembayaran pajak yang efektif dan efisien kepada masyarakat, agar masyarakat tidak perlu repot untuk datang ke kantor Bapenda.
Menatap masa depan Purwakarta menuju era digital yang optimal, Kepemimpinan digital dapat menjadi kunci bagi Purwakarta menjadi daerah yang maju, efisien, dan melayani.
Namun, untuk mencapai kunci tersebut perlu transparansi dan akuntabilitas. Dengan memberikan informasi dan akses yang mudah bagi masyarakat untuk memantau kinerja pemerintah, dan membangun mekanisme partisipasi publik secara online akan memperkuat akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat.
Dan Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis yang berkelanjutan dalam membangun sumber daya manusia, infrastruktur digital yang memadai, memprioritaskan masyarakat, menjalin kolaborasi yang efektif, dan menjaga keamanan siber akan menjadi langkah-langkah penentu keberhasilan Purwakarta dalam menerapkan kepemimpinan digital ini.
Baca juga: Pentingnya Peningkatan Ketangkasan Bisnis Digital Marketing bagi Pelaku Usaha
Dari inovasi yang telah diterapkan, dapat terlihat peran kepemimpinan digital dalam menciptakan sistem yang efektif dan efisien bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam Pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Bupati Anne Ratna Mustika dapat menunjukkan kepemimpinan digital dengan efektif yang dapat dilihat dari inovasi yang berdampak kepada masyarakat.
Oleh karena itu, inovasi digital di era saat ini bukan lagi kebutuhan tersier, namun telah menjadi kebutuhan primer bagi pemerintah.
Penulis: Fauzan Akmal Rusli
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News