Strategi Pengembangan SDM Pegawai di IKN Nusantara

IKN Nusantara

Lokasi IKN Nusantara terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.

Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang baru ini disepakati bernama Nusantara, hal ini tertuang didalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada tanggal 15 Februari 2022.

IKN Nusantara memiliki visi sebagai kota dunia yang dibangun dengan konsep smart, green, beautiful, dan sustainable. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka diperlukan dukungan sumber daya Pegawai/ASN yang smart dan paham tentang teknologi agar Pegawai/ASN mampu beradaptasi dengan proses bisnis ibukota baru melalui penerapan ekosistem digital pemerintahan.

Baca juga: Kalimantan Timur: Peluang Pembangunan Jangka Panjang dan Ibu Kota dalam Visi Nusantara

Bacaan Lainnya

Sumber daya manusia merupakan aset yang memberikan manfaat bagi organisasi untuk membantu mencapai tujuan.

Sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas dan aktivitas organisasi karena manusia adalah faktor produksi yang bersifat aktif mengumpulkan modal, mengeksploitasi sumber-sumber daya lainnya, membangun ekonomi, politik serta membantu mengembangkan organisasi.

Pengelolaan sumber daya manusia dari suatu organisasi sangat mempengaruhi banyak aspek penentu keberhasilan kerja, jika sumber daya manusia dapat diorganisir dengan baik

Karyawan akan mampu meningkatkan kinerja dan tanggung jawabnya terhadap tugas pokok dan fungsinya sesuai standar yang berlaku, dan dapat saling memberi motivasi untuk lebih baik lagi.

Salah satu syarat Pegawai/ASN dapat dipindahkan ke ibukota nusantara adalah melek teknologi. Pemerintah membutuhkan strategi untuk pengembangan SDM pegawai/ASN dalam hal teknologi. Beberapa langkah yang dapat ditempuh pemerintah untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul di Ibukota Nusantara antara lain:

1. Memberikan Berbagai Jenis Pelatihan dan Pengembangan

Sebelum menetapkan pelatihan pada SDM Pegawai/ASN, sebaiknya sudah lebih awal dipetakan bagaimana proses bisnis yang akan berjalan di IKN Nusantara. Jadi kita bisa menyesuaikan antara kebutuhan atau penunjang tercapainya tujuan dengan proses bisnis dan sumber daya manusianya.

Apabila hal ini sudah diketahui, maka kita bisa menentukan seperti apa keterampilan, keahlian dan pengetahuan yang harus dimiliki Pegawai/ASN sehingga dapat menyesuaikan diri di Ibukota baru.

Selanjutnya adalah melakukan diskusi dengan Pegawai/ASN terkait untuk mengetahui kemampuan saat ini. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari diskusi ini adalah: mengetahui apakah Pegawai/ASN masih berpotensi untuk diikutkan pelatihan, seperti apa kemampuan dasar yang sudah dimiliki dan kemampuan apa yang masih kurang dan harus ditambahkan.

Setelah semuanya ini dilakukan, pemerintah memetakan pelatihan yang tepat bagi seluruh Pegawai/ASN yang terpilih melalui hasil seleksi. Dengan demikian, pelatihan dilakukan dengan optimal dan tepat sasaran.

Baca juga: Resistensi ASN Pindah ke IKN, Solusinya?

2. Melakukan Evaluasi

Setelah membekali Pegawai/ASN dengan berbagai pelatihan, maka perlu dilakukan evaluasi untuk melihat perkembangan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.

Melalui hasil evaluasi ini, pemerintah dapat menempuh proses selanjutnya, apakah sudah layak untuk bekerja di Ibukota Nusantara atau masih perlu menambahkan pelatihan-pelatihan lain.

Penulis: Adolfina Maliio
Mahasiswi Politeknik STIA LAN Makassar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses