Tingkatkan Kesigapan Hadapi Bencana, Mahasiswa KKN UNAND Sosialisasi Edukasi Mitigasi Gempa Bumi ke SDN 01 Tigo Nagari di Ladang Panjang

Tahun ini, sebanyak 24 Mahasiswa UNAND dari berbagai macam jurusan dan fakultas melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

KKN dilaksanakan pada tanggal 25 Juli-27 Agustus 2022. Setiap Mahasiswa akan melakukan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat Nagari Ladang Panjang sesuai dengan jurusan dan fakultas masing-masing. Kedatangan Mahasiswa tersebut disambut hangat oleh Wali Nagari Ladang Panjang yaitu, Julisman Arif.

“Nagari Ladang Panjang yang mempunyai luas 6.216 ha dengan topografi dataran tinggi ini. Nagari Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari yang terdiri dari 5 Jorong yaitu Jorong Kajai, Jorong Nagari Saparampek, Jorong Pasar Ladang Panjang, Jorong Parit Lubang, Jorong Parit batu,” jelas Bapak Julisman Arif, Wali Nagari Ladang Panjang.

Baca Juga: Politik Identitas: Kemenangan Calon Presiden 02 di Sumatera Barat pada Pilpres 2019

Bacaan Lainnya

Nagari Ladang Panjang termasuk nagari dengan potensi bencana gempa bumi karena provinsi Sumatera Barat sendiri yang rawan gempa dan topografi nagari yang berada di kaki bukit. Saat terjadi gempa bumi, tidak menutup kemungkinan banyak memakan korban jiwa karena lokasinya tepat di kaki bukit.

Oleh karena itu, Aditya Abdi Pratama salah satu mahasiswa KKN UNAND di Nagari Ladang Panjang, merancang suatu program kerja berupa Sosialisasi Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi ke Sekolah Dasar di Nagari Ladang Panjang. Sosialisasi dilakukan di SDN 01 Tigo Nagari pada hari Senin (15/08/2022). 

“Sampai sekarang, masih sedikit masyarakat yang melakukan sosialisasi mitigasi bencana, terutama ke anak-anak sekolah dasar. Dengan adanya sosisalisasi ini, diharapkan anak-anak akan lebih memahami akan bahaya bencana dan melakukan apa yang harus dilakukan bila terjadi bencana,” ucap salah satu guru di SDN 01 Tigo Nagari. 

Ini merupakan bentuk tindakan preventif untuk menghadapi ancaman bencana di nagari ini,” tambah salah satu guru di SDN 01 Tigo Nagari.

Aditya Abdi selaku penanggung jawab kegiatan memaparkan, “Sosialisasi mitigasi bencana yang dilakukan, disesuaikan dengan bencana yang kemungkinan besar dapat terjadi, yaitu bencana gempa bumi. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan siswa bisa memahami dan ikut serta melakukan kegiatan tanggap bencana.” 

Baca Juga: Teknologi Kemasan Self Heating: Menjawab Permasalahan Pangan untuk Korban Bencana Alam

Proses kegiatan ini dilaksanakan berupa pengenalan tentang apa itu bencana gempa bumi serta bagaimana upaya yang harus dilakukan saat terjadinya bencana tersebut dalam bentuk show power point beserta aktivitasnya berupa diskusi, tanya jawab, dan pembagian poster.

Selain itu, juga dilakukan simulasi sederhana saat terjadi bencana gempa bumi. Siswa kelas 6 yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini sangat antusias sekali mendengarkan penjelasan materi terkait Mitigasi Bencana Gempa. 

“Apresiasi dari kami untuk adik-adik mahasiswa KKN dari UNAND. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa mengurangi risiko/ dampak yang ditimbulkan oleh bencana, meningkatkan pengetahuan anak-anak dalam menghadapi serta mengurangi dampak/ risiko bencana sehingga anak-anak  dapat hidup dan beraktivitas dengan aman serta mengurangi risiko kematian dan cedera terhadap anak-anak,” ungkap Kepala SDN 01 Tigo Nagari.

Penulis: Aditya Abdi Pratama
Mahasiswa Teknik Sipil UNAND

Editor: Ika Ayuni Lestari             

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses