Dalam kunjungan mahasiswi bernama Chicih Saleh dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ke salah satu UMKM di Jogja. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui potensi keunggulan pada UMKM tersebut.
Rabu (14/09/2022) pukul 19.00, saya menelusuri Jalan Sedayu-Gesikan, dengan tujuan ke sebuah UMKM yang bertempat di Lapangan Wijirejo. Sesampainya di sana, saya disambut dengan ramah oleh sang pemilik usaha. Sang pemilik adalah pasangan suami istri yang bernama Ryan Widiyanto (28) dan istrinya Riski Novitasari (28).
Usaha UMKM ini bernama “Osaka Food”. Awal berdirinya usaha ini karena mendapatkan inspirasi dari sang suami yang bekerja di salah satu Restoran Sushi di Jogja. Atas inspirasi itu mereka mulai memproduksi takoyaki dan sushi sendiri yang kemudian dipasarkan secara online.
Baca Juga: Duplikasi Cemilan Import Tingkatkan Penghasilan UMKM di Tengah Pandemi
Tak mau ketinggalan, ibu-ibu sosialita pun ikut memesan takoyaki untuk acara arisan mereka. Karena penilaian mereka terhadap makanan ini memuaskan. Mereka mendesak sang pemilik usaha ini untuk menjualnya secara langsung bertemu dengan pelanggan.
Lalu pemilik usaha ini mendirikan stand dan berjualan di Lapangan Wijirejo yang sudah berjalan selama tiga bulan. Konsep yang mereka bangun yaitu berusaha menyajikan makanan khas jepang atau Japanese Food. Seperti dapat dilihat dari kostum yang digunakan oleh sang suami pun ala-ala Jepang.
Peminat makanan takoyaki ini dari semua kalangan anak, remaja, dan bahkan para ibu dan bapak. Takoyaki begitu banyak diburu masyarakat karena cita rasanya yang sangat menggoda. Sang pemilik usaha menyajikan dua macam menu yaitu sushi dan takoyaki.
Baca Juga: Yuk, Kepoin Tahun Baru di Jepang!
Sushi dengan isian olahan ikan dan sosis. Sedangkan untuk takoyaki berisi olahan ikan, sosis, keju, gurita, seta bisa mix berbagai macam isian. Untuk harga yang ditawarkan di ’’Osaka Food’ sendiri lebih murah dari yang lainnya. Dengan uang Rp10.000 saja kita sudah bisa mencicipi makanan khas Jepang ini.
Harapan sang pemilik untuk usahanya kedepan yaitu ingin membuka cabang dan menambah menu ramen. Dengan membuka cabang tentunya akan merekrut beberapa karyawan. Hal ini sesuai dengan keinginan sang pemilik untuk menggandeng anak-anak yang belum beruntung untuk masuk Perguruan Tinggi.
Dari kisah UMKM ini, dapat disimpulkan bahwa UMKM dapat memeratakan ekonomi rakyat dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Penulis: Chicih Saleh dan Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M.Sc.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi