Bermula dari Pasar Hingga Produknya Berhasil Sampai ke Luar Pulau Jawa

UMKM
Kunjungan mahasiswi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ke tempat pengrajin tas rajut pada Rabu (14/9/22).

Dalam kunjungan mahasiswi bernama Annisa Oktaviana ke tempat pengrajin tas rajut di Tonalan, Argosari, Sedayu, Bantul, Suyati 44 tahun berhasil memperluas penjualannya hingga ke daerah Bali dan Sumatera. Usaha yang Ia tekuni sekarang sudah dijalani sejak tahun 2013 dari yang dulunya hanya ikut berkerja bersama orang lain hingga sekarang Ia bisa membangun sendiri usahanya di rumah.

“Membuka usaha ini sendiri tentunya sering kali membuat saya kewalahan saat menerima pesanan yang membludak, maka dari itu saya merekrut beberapa karyawan untuk membantu saya. Memang tidak banyak namun sudah cukup membantu. Saya juga sering kali dibantu oleh teman, saudara, dan keluarga saya. Hanya membantu dalam proses merajut benang saja, untuk selebihnya akan diselesaikan oleh karyawan saya,” ungkap Suyati, Rabu (14/9/22).

Strategi penjualan yang dilakukan Ibu Suyati yaitu dengan mempromosikan produknya melalui cara door to door. Tidak hanya itu, Ia juga mempromosikan produknya melalui acara pameran. Ia mengikutsertakan produknya dalam pameran agar memudahkan orang luar untuk mengenal produknya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Strategi UMKM Oke Memuaskan Pelanggan

Dalam menjalankan usahanya tersebut Ia melayani penjualan dengan harga grosir dan ecer. Maka dari itu pemesanan produknya tidak terbatas dan juga disesuaikan dengan permintaan konsumen.

Door to door ini saya lakukan ketika saya melakukan promosi di Pasar Beringharjo. Di sana saya mengunjungi agen yang menjual macam-macam tas rajut untuk melakukan promosi produk saya. Hingga akhirnya saya dipercaya untuk menjadi supplier agen tersebut. Saya juga tidak membatasi pesanan yang masuk dan juga saya menyesuaikan pesanan konsumen dalam pembuatan tas rajut,” ujarnya.

Namun, pada tahun 2020 usahanya sempat mengalami penurunan omzet dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Ia mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran karena pada saat pandemi beberapa kios di Pasar Beringharjo sempat ditutup. Hingga akhirnya Ia mencoba untuk melakukan promosi produknya melalui media sosial.

Baca Juga: Meningkatkan Efektivitas UMKM melalui Peran Inovasi Produk dan Pemanfaatan Digital Marketing

“Setelah memikirkan berbagai cara untuk melakukan promosi produk di tengah pandemi, akhirnya saya menjadikan media sosial sebagai solusinya atau bisa dikatakan saya mencoba berjualan online,” kata Suyati.

“Saya memilih cara ini karena menurut saya ini merupakan peluang yang bagus dalam melakukan promosi di tengah pandemi seperti ini. Awalnya saya merasa kesulitan karena belum pernah melakukannya, namun semakin lama produk saya bisa dikenal hingga keluar pulau. Seperti sekarang pemesanan produknya sudah sampai ke daerah Bali dan Sumatera,” jelasnya.  

Penulis: Annisa Oktaviana, Budi Sujoko, dan Ignatius Soni Kurniawan, S.E., M.Sc.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI